Ki Hadjar Dewantara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Judul Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Suntingan 36.74.131.47 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh FBN122645 Tag: Pengembalian SWViewer [1.4] |
||
Baris 52:
Akibat tulisan ini ia ditangkap atas persetujuan Gubernur Jenderal [[Idenburg]] dan akan diasingkan ke [[Pulau Bangka]] (atas permintaan sendiri). Namun demikian kedua rekannya, DD dan [[Tjipto Mangoenkoesoemo]], memprotes dan akhirnya mereka bertiga diasingkan ke Belanda (1913). Ketiga tokoh ini dikenal sebagai "Tiga Serangkai". Soewardi kala itu baru berusia 24 tahun. <ref>{{cite web|url=https://www.medcom.id/telusur/medcom-files/0KvVdD9K-kebangkitan-nusantara-di-tangan-ki-hajar-dewantara|title=Kebangkitan Nusantara di Tangan Ki Hajar Dewantara|last=Sobih AW Adnan|first=Medcom|date=2016-08-116|website=Medcom.id|accessdate=2020-07-13}}</ref>
== Dalam
[[Berkas:Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, and Suryadi Suryaningrat (Ki Hadjar Dewantoro), 20 Mei Pelopor 17 Agustus, p11.jpg|jmpl|kiri|200px|Soewardi, [[Ernest Douwes Dekker]] dan [[Tjipto Mangoenkoesoemo]] ([[Tiga Serangkai]]) tahun 1914 saat diasingkan di Negeri Belanda]]
Dalam pengasingan di Belanda, Soewardi aktif dalam organisasi para pelajar asal Indonesia, ''[[Indische Vereeniging]]'' (Perhimpunan Hindia). Tahun 1913 dia mendirikan ''Indonesisch Pers-bureau'', "kantor berita Indonesia". Ini adalah penggunaan formal pertama dari istilah "Indonesia", yang diciptakan tahun 1850 oleh ahli bahasa asal Inggeris [[George Windsor Earl]] dan pakar hukum asal Skotlandia [[James Richardson Logan]].
|