[[Hasyim]] dan [[Abdu Syams]] merupakan saudara kembar. Diriwayatkan oleh para sejarawan bahwa pada saat kelahiran [[HâsyimHasyim bin 'AbdAbdu al-Manâf|HâsyimManaf]] dan [['AbdAbdu asy-Syams bin 'AbdAbdu al-Manâf|'Abd asy-SyamsManaf]], sebuah jari [[HâsyimHasyim bin 'AbdAbdu al-Manâf|HâsyimManaf]] tertusuk ke dahi [['AbdAbdu asy-Syams bin 'AbdAbdu al-Manâf|'Abd asy-SyamsManaf]]. Darah mengalir deras ketika mereka dipisahkan, dan orang-orang menganggap kejadian ini sebagai pertanda buruk.<ref name="ar-Risalah"/>
Hal ini dapat dilihat dari kenyataan sejarah, di mana [[Bani HâsyimHasyim]], yang menurunkan [[Ali bin AbuAbi Thalib|Ali]] dan [[Bani 'AbdAbdu asy-Syams]] yang menurunkan [[Bani Umayyah]], melalui [[MuawiyahMu'awiyah I|MuawiyahMu'awiyah]] di mana kemudian terjadi [[Pertempuran Shiffin]]. Syahidnya [[Husain bin Ali|Husain]] di [[Karbala]] atas perintah [[Yazid I|Yazid]] yang merupakan keturunan dari [[Bani Umayyah]]. Selain itu perang yang terus menerus antara [[Bani Abbasiyah]]—keturunan [[Bani HâsyimHasyim]]— dan [[Bani Umayyah]].
