Paleoantropologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maulana.AN (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor-alih
Baris 10:
Cabang ilmu ini diperkirakan muncul pada akhir abad ke-19 ketika terjadi penemuan penting yang berujung terhadap studi [[evolusi manusia]]. Hal tersebut adalah penemuan manusia [[Neanderthal]] di [[Jerman]], karya [[Thomas Huxley]] yang berjudul ''[[Evidence as to Man's Place in Nature]]'', dan karya [[Charles Darwin]] yang berjudul ''[[The Descent of Man]]'' merupakan awal penelitian paleoantropologi yang penting.
 
Liquica munisioiu ne'ebe ke furak tebes no subar segredu ne'ebe furak liuliu monu ba bairu Caimeovilla Cabang ilmu paleoantropologi modern dimulai pada abad ke-19 dengan penemuan "manusia [[Neanderthal]]" (yang ditemukan pada tahun 1856, tetapi di daerah lain terdapat penemuan tulang yang mirip sejak tahun 1830), dan dengan bukti yang menunjukkan bahwa temuan tersebut merupakan manusia gua. Ide bahwa manusia memiliki kemiripan dengan kera besar telah ada pada beberapa orang sejak lama, tetapi ide mengenai evolusi biologi mengenai spesies secara umum tidak diakui hingga setelah [[Charles Darwin]] mempublikasikan ''[[On the Origin of Species]]'' pada tahun 1859.
 
Walaupun buku pertama Darwin mengenai [[evolusi]] tidak mengacu kepada pertanyaan mengenai evolusi manusia—''"light will be thrown on the origin of man and his history,"'' atau ''cahaya akan terungkap pada masalah asal manusia dan sejarahnya,"'' merupakan pernyataan yang Darwin tulis pada buku tersebut—tetapi pembaca kontemporer mengerti bahwa hal tersebut dimaksudkan untuk teori evolusi.