Seng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 17597721 oleh Danu Widjajanto (bicara)
Tag: Pembatalan Dikembalikan
k Suntingan 36.71.138.96 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Danu Widjajanto
Tag: Pengembalian
Baris 1:
{{kotak info seng}}
 
'''SeksiSeng''' ({{lang-nl|'''zink'''}}), '''zink''', atau '''timah sari''' adalah [[unsur kimia]] dengan lambang kimia '''Zn''', ber[[nomor atom]] [[30 (angka)|30]], dan [[massa atom]] relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama [[golongan 12]] pada [[tabel periodik]]. Beberapa sifat kimia seng mirip dengan [[magnesium]] (Mg). Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki [[keadaan oksidasi]] +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak [[bumi]] dan memiliki lima [[isotop]] stabil. [[Bijih]] seng yang paling banyak ditambang adalah [[sfalerit]] ([[seng sulfida]]).
 
[[Kuningan]], yang merupakan [[aloi]] [[tembaga]] dan seng, telah lama digunakan paling tidak sejak abad ke-10 SM. Logam seng tak murni mulai diproduksi secara besar-besaran pada abad ke-13 di India, manakala logam ini masih belum di kenal oleh bangsa Eropa sampai dengan akhir abad ke-16. Para [[alkimia]]wan membakar seng untuk menghasilkan apa yang mereka sebut sebagai "salju putih" ataupun "wol filsuf". Kimiawan Jerman [[Andreas Sigismund Marggraf]] umumnya dianggap sebagai penemu logam seng murni pada tahun 1746. Karya [[Luigi Galvani]] dan [[Alessandro Volta]] berhasil menyingkap sifat-sifat elektrokimia seng pada tahun 1800. Pelapisan seng pada baja untuk mencegah perkaratan merupakan aplikasi utama seng. Aplikasi-aplikasi lainnya meliputi penggunaannya pada baterai dan aloi. Terdapat berbagai jenis senyawa seng yang dapat ditemukan, seperti [[seng karbonat]] dan [[seng glukonat]] (suplemen makanan), [[seng klorida]] (pada deodoran), [[seng pirition]] (pada sampo anti ketombe), [[seng sulfida]] (pada cat berpendar), dan seng metil ataupun [[seng dietil]] di laboratorium organik.