Perluasan alam semesta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 7:
 
Nama kekuatan yang tidak dikenal yang mendorong percepatan di alam semesta ini adalah [[energi gelap]], dan menjadi salah satu misteri terbesar dalam sains.<ref>{{Cite web|last=June 2017|first=Charles Q. Choi 17|title=Our Expanding Universe: Age, History & Other Facts|url=https://www.space.com/52-the-expanding-universe-from-the-big-bang-to-today.html|website=Space.com|language=en|access-date=2020-11-12}}</ref> Penemuan [[radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis]] 2,7 K pada tahun 1965 oleh fisikawan Amerika [[Arno Penzias]] dan [[Robert Wilson]] adalah bukti yang meyakinkan bahwa alam semesta berasal dari 13,8 miliar tahun yang lalu dari keadaan yang sangat padat dan panas dalam Big bang.<ref>{{Cite web|title=Expanding universe {{!}} cosmology|url=https://www.britannica.com/science/expanding-universe|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-11-12}}</ref>
 
== Inflasi kosmik ==
{{Main|Inflasi (kosmologi)}}
Pada tahun 1980, untuk menjelaskan kondisi yang diamati di alam semesta, astrofisikawan [[Alan Guth]] mengusulkan [[inflasi kosmik]]. Kosmologi inflasi telah menjadi salah satu landasan kosmologi modern. Selain homogenitas, kerataan spasial, dan ukuran besar alam semesta, perluasan ruang yang dipercepat oleh inflasi menghasilkan mekanisme untuk menjelaskan asal mula struktur di alam semesta.<ref>{{Cite journal|last=Wang|first=Ziwei|last2=Brandenberger|first2=Robert|last3=Heisenberg|first3=Lavinia|date=2020-09-19|title=Eternal inflation, entropy bounds and the swampland|url=https://doi.org/10.1140/epjc/s10052-020-8412-x|journal=The European Physical Journal C|language=en|volume=80|issue=9|pages=864|doi=10.1140/epjc/s10052-020-8412-x|issn=1434-6052|pmc=PMC7502038|pmid=33013193}}</ref>
 
Istilah inflasi merujuk pada alam semesta mengalami periode perluasan cepat ruang dan waktu yang sangat cepat yang terjadi sepersekian detik setelah Dentuman Besar. Dalam sepersekian detik lainnya, inflasi melambat menjadi perluasan yang mebih santai yang berlanjut hingga hari ini dan semakin cepat.<ref>{{Cite web|last=March 2014|first=Karl Tate 17|title=Cosmic Inflation: How It Gave the Universe the Ultimate Kickstart (Infographic)|url=https://www.space.com/25075-cosmic-inflation-universe-expansion-big-bang-infographic.html|website=Space.com|language=en|access-date=2020-11-13}}</ref> Dalam beberapa detik setelah terjadinya inflasi yang cepat, berlangsung selama ratusan ribu tahun selanjutnya, partikel-partikel fundamental yang nantinya terdiri dari materi muncul, tetapi materi yang belum diketahui. Selama periode ini, alam semesta menjadi buram, dipenuhi oleh [[plasma]] yang sangat panas dan [[radiasi]] yang sangat kuat.<ref>{{Cite web|title=Cosmological Models of the Universe- Overview|url=https://www.cosmotography.com/images/cosmological_modeling_overview.html|website=www.cosmotography.com|access-date=2020-11-13}}</ref>
 
Perluasan yang cepat seperti itu kemungkinan besar disebabkan oleh medan gaya primordial yang baru.<ref>{{Cite web|title=Cosmic inflation: Higgs says goodbye to his 'little brother'|url=https://phys.org/news/2017-06-cosmic-inflation-higgs-goodbye-brother.html|website=phys.org|language=en|access-date=2020-11-13}}</ref> Teori inflasi standar menjelaskan bahwa alam semesta mengalami periode perluasan yang snagat cepat dalam beberapa saat pertama, yang akhirnya mendatar untuk menciptakan alam semesta datar dan seragam seperti yang dilihat. Inflasi abadi adalah langkah selanjutnya dalam teori inflasi, dan ini memungkinkan para ilmuwan untuk menghindari beberapa pertanyaan rumit kosmologi.<ref>{{Cite web|last=Than|first=Ker|title=Time Will End in Five Billion Years, Physicists Predict|url=https://www.nationalgeographic.com/news/2010/10/101027-science-space-universe-end-of-time-multiverse-inflation/|website=www.nationalgeographic.com|language=en|access-date=2020-11-13}}</ref> Perkembangan skenario alam semesta telah membuka jalan baru dan sangat menjanjikan untuk menghubungkan fisika fundamental dengan percobaan.<ref>{{Cite journal|last=Brandenberger|first=Robert H.|date=2001-06|title=Frontiers of Inflationary Cosmology|url=http://www.scielo.br/scielo.php?script=sci_abstract&pid=S0103-97332001000200003&lng=en&nrm=iso&tlng=en|journal=Brazilian Journal of Physics|language=en|volume=31|issue=2|pages=131–146|doi=10.1590/S0103-97332001000200003|issn=0103-9733}}</ref>
 
== Landasan teori dan bukti ==
Baris 16 ⟶ 24:
 
=== Konstanta Hubble dan Persamaan Freedman ===
Pada tahun 1920-an, artikel PNAS Edwin Hubble menghitung nilai yang disebut [[Konstanta Hubble]] (H<sub>0</sub>), yang mewakili seberapa cepat alam semesta berkembang ke luar. Laju perluasan alam semesta saat ini, konstanta Hubble, dapat diprediksi dari model kosmologis menggunakan pengukuran alam semesta awal, atau kebihlebih langsung diukur dari alam semesta akhir.<ref>{{Cite journal|last=Riess|first=Adam G.|date=2020-01|title=The Expansion of the Universe is Faster than Expected|url=http://arxiv.org/abs/2001.03624|journal=Nature Reviews Physics|volume=2|issue=1|pages=10–12|doi=10.1038/s42254-019-0137-0|issn=2522-5820}}</ref> Namun sejak saat itu, para astronom yang mengamati dan mengukur perluasan alam semesta telah sampai pada nilai yang berbeda dari Konstanta Hubble, yang tampaknya tidak ada yang sependapat satu sama lain. Ahli kosmologi menggunakan [[Planck (pesawat luar angkasa)|satelit Planck]] mempelajari latar belakang gelombang mikro kosmik, telah sampai pada presisi tinggi dari laju perluasan. Sementara astronom [[Alexander Friedmann|Friedman]] bersama timnya mengamati bintang [[raksasa merah]] di galaksi jauh. Keduanya angka tersebut, bagaimanapun, tidak setuju. Menurut [[Max Planck|Planck]] dan teori materi gelap energi gelap yang berhasil memodelkan komposisi dan evolusi alam semesta, dikombinasikan dengan pengukuran yang tepat dari latar belakang gelombang mikro kosmik yang dipancarkan tak lama setelah Dentuman Besar,<ref>{{Cite web|date=2020-01-13|title=Hubble Sheds Light on Dark Matter and Cosmic Expansion|url=https://skyandtelescope.org/astronomy-news/hubble-sheds-light-on-dark-matter-and-cosmic-expansion/|website=Sky & Telescope|language=en-US|access-date=2020-11-12}}</ref> H<sub>0</sub> seharusnya 67 - singkatan dari alam semesta yang mengambang 67 kilometer per detik lebih cepat setiap 3,26 tahun cahaya.
 
Pengukuran di alam semesta akhir, yang berasal dari proyek bernama [[Supernova H0]] (SH0ES), mematok konstanta Hubble pada 74. Dengan menggunakan [[persamaan Friedmann]], bentuk khusus yang memungkinkan kita untuk perluasan universal,<ref>{{Cite journal|last=Mörtsell|first=Edvard|date=2016-09-01|title=Cosmological histories from the Friedmann equation: the Universe as a particle|url=https://iopscience.iop.org/article/10.1088/0143-0807/37/5/055603|journal=European Journal of Physics|volume=37|issue=5|pages=055603|doi=10.1088/0143-0807/37/5/055603|issn=0143-0807}}</ref> Friedman, menemukan bahwa alam semesta mengembang pada 68,9 km per detik per [[megaparsec]].<ref>{{Cite web|title=How Fast Is The Universe Expanding? The Hubble Constant Just Took Another Blow|url=https://www.sciencealert.com/new-hubble-data-breaks-our-understanding-of-the-universe/amp|website=www.sciencealert.com|access-date=2020-11-12}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sloman|first=Leila|title=Hubble Tension Headache: Clashing Measurements Make the Universe&rsquo;s Expansion a Lingering Mystery|url=https://www.scientificamerican.com/article/hubble-tension-headache-clashing-measurements-make-the-universes-expansion-a-lingering-mystery/|website=Scientific American|language=en|access-date=2020-11-12}}</ref>
 
=== Konstanta kosmologi ===
Pada tahum 1917, Einstein memaukkan [[Konstanta kosmologis|konstanta kosmologi]] buatannya ke dalam teori relativitasnya. Tetapi ketika pada tahun 1929, Edwin Hubble menemukan bukti bahwa alam semesta benar-benar mengembang. Hingga pada tahun 1998 setelah para astronom menemukan bahwa supernova yang sangat jauh bahkan lebih jauh dari yang terlihat - menyiratkan bahwa perluasan alam semesta semakin cepat. Konstanta kosmologis dengan nilai yang lebih besar dari nol dapat menjelaskan hal ini, yang pada dasarnya memberi Alam semesta dorongan ekstra. Jika itu benar, itu berarti [[ruang kosong]] (vakum) ini mengandung [[energi]]. Konstanta ini adalah cara lain untuk menulis konstanta Hubble.<ref>{{Cite journal|last=Parker|first=Leonard|last2=Raval|first2=Alpan|date=2001-01-29|title=A New Look at the Accelerating Universe|url=http://dx.doi.org/10.1103/physrevlett.86.749|journal=Physical Review Letters|volume=86|issue=5|pages=749–752|doi=10.1103/physrevlett.86.749|issn=0031-9007}}</ref><ref>{{Cite web|last=Koberlein|first=Brian|date=2020-06-15|title=Evidence is Building that the Standard Model of the Expansion of the Universe Needs some new Ideas|url=https://www.universetoday.com/146523/evidence-is-building-that-the-standard-model-of-the-expansion-of-the-universe-needs-some-new-ideas/|website=Universe Today|language=en-US|access-date=2020-11-13}}</ref>
 
== Bukti pengamatan ==
Dalam model standar, perluasan kosmik adalah sifat inheren ruang dan waktu. Model Elemen kunci lainnya dari model ini adalah bahwa [[Prinsip kosmologi|prinsip kosmologis]] berlaku:
 
* Pada skala besar, alam semesta pada waktu tertentu sama di mana-mana ([[homogen]] dan [[isotropik]]). Akibatnya, laju perluasan harus di mana-mana selama periode kosmik manapun.
* Pengamatan [[Gelombang mikro kosmik|CMB]], [[struktur berskala besar]], dan [[pergeseran merah]] dari [[supernova]] jauh mengungkapkan bahwa bagian dari alam semesta yang diamati menunjukkan [[Percepatan perluasan alam semesta|percepatan perluasan]].<ref>{{Cite book|date=2014-03-28|url=http://dx.doi.org/10.1002/9783527665020.ch8|title=Beyond the Standard Model of Elementary Particle Physics|location=Weinheim, Germany|publisher=Wiley-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA|isbn=978-3-527-66502-0|pages=377–424}}</ref>
 
Karena perluasan alam semesta adalah peregangan dari semua [[ruang waktu]], semua titik di alam semesta meregang bersama. Jadi, perluasan di mulai di mana- mana sekaligus.<ref>{{Cite web|title=A Model of the Universe {{!}} Astronomy|url=https://courses.lumenlearning.com/astronomy/chapter/a-model-of-the-universe/|website=courses.lumenlearning.com|access-date=2020-11-12}}</ref>
 
== Referensi ==