Perserikatan Bangsa-Bangsa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
D.Ritonga
Tag: Dikembalikan Mengosongkan sebagian besar isi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Aldo
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 346:
Sementara itu, Majelis Umum meluncurkan sejumlah inisiatif baru yang secara longgar terkait dengan reformasi pada bulan April 2007, meliputi tata kelola lingkungan internasional, 'Ditayangkan sebagai Satu' pada tingkat negara untuk meningkatkan konsolidasi kegiatan program PBB dan organisasi gender yang bersatu. Sedangkan pencapaian 2 isu pertama itu kecil, Majelis Umum pada September 2010 menyetujui pembentukan ''"UN Women"'' atau Wanita PBB/PBB Wanita sebagai organisasi PBB yang baru untuk kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan. ‘UN Women didirikan dengan mempersatukan sumber daya dan mandat dari empat kesatuan kecil untuk dampak yang lebih besar. Kepala pertama Wanita PBB adalah [[Michelle Bachelet]], mantan Presiden [[Chile]].<ref>{{cite web|title = Former Chilean president to head new high-profile UN women's agency|url = http://www.un.org/apps/news/story.asp?NewsID=35912&Cr=women&Cr1}}</ref>
 
Darwin Ritonga
== Efektivitas ==
 
Beberapa telah mempertanyakan apakah PBB masih relevan pada abad ke-21.<ref>{{cite web|title = Bush Discusses Relevance/Irrelevance of the UN |url = http://unitednations.ispnw.org/archives/bush-address-to-un-on-sept-12-2002.pdf|format = PDF|year = 2002|accessdate = 24 April 2011}}</ref> Sementara mandat pertama dan kedua Piagam PBB membutuhkan PBB:. "Untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional .... (Dan jika perlu untuk menegakkan perdamaian dengan) mengambil tindakan pencegahan atau penegakan hukum. "<ref>{{cite web|title = Article1 & 2 |url = http://www.un.org/en/documents/charter/chapter1.shtml|date = 1945|accessdate = 24 April 2011}}</ref>, karena struktur restriktif administrasi, anggota tetap Dewan Keamanan sendiri kadang-kadang mencegah PBB dari sepenuhnya melaksanakan dua mandat pertama.<ref>{{cite web|title = The United Nations, Its Development During the Cold War |date = 2011|accessdate = 24 April 2011|last = Muller|first = Ragnor|format = PDF}}</ref> Tanpa persetujuan bulat, dukungan (atau minimal abstain) dari semua 5 dari anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Piagam PBB hanya memungkinkan untuk "mengamati", laporan, dan membuat rekomendasi mengenai konflik internasional. Kebulatan tersebut di Dewan Keamanan tentang otorisasi aksi penegakan hukum PBB bersenjata tidak selalu tercapai pada waktunya untuk mencegah pecahnya perang internasional. Bahkan dengan semua hambatan, dan keterbatasan pada kemampuan PBB untuk menanggapi situasi konflik, berbagai studi masih telah menemukan PBB telah memiliki banyak keberhasilan penting dalam 65 tahun keberadaannya.
 
Pada tahun [[1962]] [[Sekjen PBB]] [[U Thant]] memberikan bantuan yang berharga, dan mengambil banyak waktu, tenaga, dan inisiatif sebagai negosiator utama antara [[Nikita Khrushchev]] dan [[John F. Kennedy]] selama [[Krisis Rudal Kuba]], sehingga memberikan hubungan penting dalam pencegahan suatu perang nuklir pada waktu itu.<ref>{{cite web|title = The Cuban Missile Crisis Resolved: The Untold Story of an Unsung Hero |url = http://www.walterdorn.org/pub/8|year = 2007|accessdate = 24 April 2011}}</ref> Sebuah penelitian tahun 2005 oleh RAND Corporation menemukan PBB berhasil dalam dua dari tiga upaya perdamaian. Studi ini juga membandingkan upaya PBB untuk pembangunan bangsa dengan orang-orang dari Amerika Serikat, dan menemukan bahwa tujuh dari delapan kasus PBB damai, bertentangan dengan empat dari delapan kasus AS damai <ref>{{cite web|title = The Un's Role in Nation Building: From Congo to Iraq|url = http://www.rand.org/pubs/monographs/2005/RAND_MG304.sum.pdf|publisher = RAND Corporation|date = 2005|accessdate = 24 April 2011}}</ref> Juga pada tahun 2005, Human Security Report mendokumentasikan penurunan jumlah perang, genosida, dan pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) sejak akhir [[Perang Dingin]], dan bukti, meskipun tidak langsung, bahwa aktivisme internasional – kebanyakan dipelopori oleh PBB – telah menjadi penyebab utama penurunan konflik bersenjata sejak akhir Perang Dingin.<ref>{{cite web|title = The 2005 Human Security Report |url = http://www.hsrgroup.org/human-security-reports/2005/overview.aspx|date = 2005|accessdate = 24 April 2011}}</ref>
 
== Lihat pula ==