Dropadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
{{TMH Infobox
| Tokoh = ''Mahabharata''
| Image =Raja_Ravi_Varma,_Pleasing.jpg▼
| Kitab = ''[[Mahabharata]]'', ''[[Bhagawatapurana]]''
▲| Image = Raja_Ravi_Varma,_Pleasing.jpg
| Caption = Dewi Dropadi membawa kendi madu. Lukisan [[India]] karya [[Raja Ravi Varma]].
| Nama = Dropadi
| Devanagari = द्रौपदी
| Ejaan_Sanskerta = Draupadī
| Nama_lain = Kresna;
| Asal = [[Kampilya]], [[
| Tempat = [[Hastinapura]], [[kerajaan Kuru]]
| Ayah = [[Drupada]]
| Kasta = kesatria
| Saudara = [[Drestadyumna]], [[Srikandi]]
| Anak = [[Pancakumara]]
* Pratiwindya
* Sutasoma
* Satanika
* Srutasena
* Srutakarma
| Suami = [[Pandawa|Pancapandawa]]
* [[Yudistira]]
* [[Bima (Mahabharata)|Bima]]
* [[Arjuna]]
* [[Nakula]]
* [[Sadewa]]
}}
'''Dropadi'''
Dalam ''Mahabharata'' dikisahkan bahwa ia dan [[Drestadyumna]] tercipta dari api [[yadnya]] yang diselenggarakan Drupada. [[Arjuna]], salah satu anggota Pandawa memenangkan sayembara memperebutkan Dropadi dan berhak menikahinya, tetapi akhirnya Dropadi menikahi lima Pandawa karena kesalahpahaman [[Kunti]], ibu para Pandawa. Setelah melaksanakan upacara [[Rajasuya]], [[Yudistira]] diundang untuk bermain judi di [[Hastinapura]]. Ia gagal memenangkan pertaruhan sehingga kehilangan seluruh hartanya, termasuk Dropadi. Akhirnya Dropadi dihina di balairung istana Hastinapura oleh para [[Korawa]], [[Sangkuni]], dan [[Karna]]. Saat [[Dursasana]] hendak menelanjanginya, [[Kresna]] turun tangan secara gaib dan berhasil menyelamatkannya.
Kitab ''[[Wanaparwa]]'' menceritakan kisah Dropadi yang hidup dalam masa pengasingan di hutan selama 12 tahun bersama para suaminya, setelah Yudistira kalah bermain judi. Dalam ''[[Wirataparwa]]'', Dropadi menjalani masa penyamaran di [[kerajaan Matsya]] selama setahun bersama para suaminya, sebelum kembali ke [[Hastinapura]]. Di sana ia berperan sebagai seorang ''sairandri'' bernama Malini, yang melayani Ratu [[Sudesna]]. Setelah Dropadi dan Pandawa kembali ke Hastinapura, para Korawa tidak mau menyerahkan apa yang semula menjadi milik para Pandawa, sehingga meletuslah [[perang Kurukshetra|perang besar]] di [[Kurukshetra]]. Akibat perang tersebut, Dropadi kehilangan ayah, saudara, anak, dan iparnya, tetapi para suaminya hidup semua. Pada akhir kisah ''Mahabharata'', diceritakan bahwa para Pandawa dan Dropadi bersuluk dan melakukan perjalanan ke berbagai tempat suci, dengan tujuan akhir [[Himalaya]]. Di perjalanan, Dropadi merupakan orang pertama yang meninggal dunia.<ref>{{cite book|editor=Gayatri Chakravorty Spivak|author = [[Mahasweta Devi]]|chapter = Draupadi |title=In Other Worlds: Essays In Cultural Politics|date=6 December 2012|publisher=Routledge|isbn=978-1-135-07081-6|page=251}}</ref><ref>- {{cite book|author=[[Wendy Doniger]]|title=On Hinduism|date=March 2014|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-936007-9|page=533}}</ref><ref>- {{cite book|author=[[Devdutt Pattanaik]]|title=The Goddess in India: The Five Faces of the Eternal Feminine|date=1 September 2000|publisher=Inner Traditions / Bear & Co|isbn=978-1-59477-537-6|page=98}}</ref><ref>{{Cite book|last=Das|first=Gurcharan|url=https://books.google.com/books?id=77BoAgAAQBAJ&pg=PA219|title=The Difficulty of Being Good: On the Subtle Art of Dharma|date=2010-10-04|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-978147-8|language=en}}</ref>
Kisah Dropadi telah menjadi inspirasi bagi berbagai kesenian dan pertunjukan. Dalam bidang [[sastra]], ada banyak buku yang diterbitkan berdasarkan kisahnya. Dalam [[agama Hindu]], ia dihormati sebagai salah satu ''[[pancakanya]]'' ("lima gadis"), kumpulan lima wanita yang dipuji karena kesucian hatinya. Di beberapa tempat di [[subbenua India]], Dropadi tidak hanya diyakini sebagai putri yang sangat jaya, tetapi juga merupakan seorang [[Draupadi Amman|dewi]].<ref> {{cite book|author=[[Alf Hiltebeitel]]|title=The cult of Draupadī: Mythologies : from Gingee to Kurukserta|date=1 January 1991|publisher=Motilal Banarsidass |isbn=978-81-208-1000-6|page=ii}}</ref>
== Arti nama ==
Pada mulanya, Dropadi diberi nama "Kresna" (कृष्णा ''Kṛṣṇā''), merujuk kepada warna kulitnya yang kehitam-hitaman. Dalam [[bahasa Sanskerta]], kata
* Yadnyaseni (याज्ञसेनी ''Yajñasenī'') atau Yadnyasenā (याज्ञसेना ''Yajñasenā''): putri Yadnyasena, nama lain [[Drupada]]. Makna lainnya, yaitu "orang yang terlahir dari api kurban suci ([[yadnya]])". Dari dua varian nama ini, yang pertama lebih sering disebut dalam ''Mahabharata'', sedangkan yang kedua lebih sering muncul dalam naskah-naskah ''[[Purana]]'' klasik.
* Pancali (पाञ्चाली ''Panchalī''): orang yang berasal dari [[kerajaan Pancala]].
* Drupadakania (द्रुपदकन्या ''Drupadakanyā''): anak perempuan Drupada.
* Sairandri (सैरन्ध्री ''Sairandhrī''): pelayan profesional (peran yang dilakoninya dalam masa penyamaran di [[kerajaan Matsya]], yaitu penata rambut Ratu [[Sudesna]]).
* Malini (मालिनी ''Mālinī''): pembuat rangkaian bunga (nama samarannya ketika menyamar sebagai pelayan Ratu Sudesna).
* Parsati (पर्षती ''Parṣatī''): cucu Persata (पृषत ''Pṛṣata''), atau keturunan Persata.
* Nityayuwani (नित्ययुवनी ''Nityayuvanī''): yang tidak pernah menua, atau awet muda.
== Kelahiran
Menurut naskah ''[[Mahabharata]]'' dari [[India]], tempat kelahiran Dropadi adalah [[kerajaan Panchala]], yang kini merupakan wilayah [[Bareilly]], [[Uttar Pradesh]], [[India Utara]].<ref>{{Cite book|last=Experts|first=Arihant|url=https://books.google.com/books?id=ehrzDwAAQBAJ&q=draupadi+birth+place&pg=PA239|title=Know Your State Uttar Pradesh|date=2019-07-22|publisher=Arihant Publications India limited|isbn=978-93-131-9643-3|language=en}}</ref> Dropadi adalah anak yang
== Perkawinan dengan
[[File:Arjuna's feat of archery.jpg|ki|jmpl|Ilustrasi sayembara memperebutkan Dropadi, lukisan tahun 1920-an.]]
Dalam kitab ''[[Mahabharata]]'' versi [[India]] dan dalam tradisi pewayangan di [[Bali]], Dropadi bersuamikan lima orang, yaitu [[Pandawa|Pancapandawa]] (lima putra [[Pandu]]) dari [[Hastinapura]], [[kerajaan Kuru]]. Pernikahan tersebut terjadi setelah para Pandawa mengunjungi [[Kerajaan Pancala]] dan mengikuti [[sayembara]] memperebutkan Dropadi yang diselenggarakan oleh [[Drupada]]. Sebelum berada di Pancala, para Pandawa dan ibu mereka ([[Kunti]]) melarikan diri dari rencana pembunuhan yang dilakukan orang suruhan [[Korawa]] di Waranawata. Akhirnya mereka berkelana dengan menyamar sebagai kaum [[brahmana]] (kaum pendeta dan rohaniwan), dan bertahan hidup dengan cara meminta sedekah.
Dalam kitab ''
Para peserta
== Upacara Rajasuya ==
[[Berkas:Duryodfhana fall into water.jpg|ki|jmpl|Duryodana terjatuh ke kolam di istana para Pandawa. Ilustrasi dari ''Mahabharata'', terbitan Gorakhpur Geeta Press, India.]]
Dalam naskah ''[[Sabhaparwa]]'', bagian kedua ''[[Mahabharata]]'' diceritakan bahwa para Pandawa, yang dipimpin [[Yudistira]] membangun sebuah istana megah di daerah Kandhawaprastha (akhirnya diberi nama [[Indraprastha]] dan Sakraprastha) lalu menyelenggarakan [[Rajasuya]] di sana. Pada saat upacara Rajasuya diselenggarakan, seluruh [[kesatria]] di penjuru [[Bharatawarsha]] diundang, termasuk [[Duryodana]] dan para [[korawa]]. Setelah upacara Rajasuya usai, Duryodana dan [[Sangkuni]] terkagum-kagum dengan isi Istana [[Indraprastha]]. Pada suatu ruangan, Duryodana mengira lantai yang terbuat dari [[kristal]] adalah sebuah kolam. Di ruangan yang lain, ia mengira suatu kolam sebagai lantai. Duryodana tidak mengetahuinya sehingga ia tercebur. Hal itu membuat para Pandawa (kecuali Yudistira) tertawa terbahak-bahak.<ref name="laughter">{{citation| url=https://www.sacred-texts.com/hin/m02/m02046.htm | title=The Mahabharata of Krishna Dvaipayana Vyasa, Book 2: Sabha Parva| chapter=Sishupala-badha Parva. Section XLVI| author=Kisari Mohan Ganguli| year=1883–1896| publisher=Internet Sacred Text Archive}}</ref>
Dalam adaptasi ''Mahabharata'' diceritakan bahwa Dropadi juga turut melihat kejadian tersebut, dan berkelakar: ''andhasyaputra andhaha'', artinya 'putra orang [[buta]] juga buta'. Kisah ini tidak terdapat dalam naskah ''[[Mahabharatha]]'' ber[[bahasa Sanskerta]], tetapi sisipan oleh para penulis [[skenario]]. Contoh adegan yang menampilkan kisah tersebut ada dalam seri ''Mahabharata'' karya [[B.R. Chopra]] (1988) dan film ber[[bahasa Telugu]] ''[[Daana Veera Soora Karna]]'', dibintangi [[Nandamuri Taraka Rama Rao]] sebagai Duryodana, menampilkan adegan Dropadi tertawa yang didramatisasi.<ref>{{Cite web|date=2020-05-19|title=Did Draupadi Insult Duryodhana during Rajasuya, Karna in Swayamvara?|url=https://www.myindiamyglory.com/2020/05/19/did-draupadi-insult-duryodhana-during-rajasuya-karna-in-swayamvara/|access-date=2020-09-09|website=myIndiamyGlory|language=en-GB}}</ref>
Dalam naskah ''[[Sabhaparwa]]'' berbahasa Sanskerta, Dropadi tidak disebutkan ada saat Duryodana tercebur di istana para Pandawa.<ref name="laughter"/> Meskipun demikian, Duryodana tetap merasa terhina atas reaksi para Pandawa saat ia tercebur ke kolam. Saat kembali ke [[Hastinapura]], ia menceritakan isi hatinya kepada [[Dretarastra]] setelah menyaksikan kekayaan dan kemewahan yang diperoleh para Pandawa, yang akhirnya memicu rencana perebutan kekayaan Pandawa melalui permainan [[dadu]].
== Permainan dadu ==
[[Berkas:
{{main|Sabhaparwa}}
Yudistira mempertaruhkan harta, istana, dan kerajaannya setelah dihasut oleh Duryodana dan Sangkuni. Karena tidak memiliki apa-apa lagi untuk dipertaruhkan, maka ia mempertaruhkan saudara-saudaranya, termasuk dirinya sendiri. Setelah semua taruhan dimenangkan Duryodana, atas hasutan Sengkuni, maka Yudistira mempertaruhkan Dropadi. Akhirnya Yudistira kalah dan Dropadi diminta untuk hadir di arena judi karena sudah menjadi milik Duryodana. Duryodana mengutus bawahannya yang bernama Pratikami untuk menjemput Dropadi, tetapi Dropadi menolak. Setelah gagal, Duryodana menyuruh adiknya yang bernama [[Dursasana]] untuk menjemput Dropadi. Dropadi yang menolak untuk datang, akhirnya diseret oleh Dursasana yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Rambutnya ditarik sampai ke arena judi, tempat suami dan para iparnya berkumpul.
▲[[Berkas:Disrobing of Draupadi.jpg|ka|240px|jmpl|Adegan Dropadi ditelanjangi oleh Dursasana dalam sebuah lukisan tradisional dari daerah [[Punjab]], dibuat sekitar [[abad ke-18]].]]
== Kematian ==
Dalam kitab ''[[Mahaprasthanikaparwa]]'' diceritakan, setelah [[Dinasti Yadu]] musnah, para [[Pandawa]] beserta Dropadi memutuskan untuk melakukan perjalanan suci mengelilingi [[Bharatawarsha]]. Sebagai tujuan akhir perjalanan, mereka menuju pegunungan [[Himalaya]] setelah melewati [[gurun]] yang terbentang di utara Bharatawarsha. Dalam perjalanan menuju ke sana, Dropadi meninggal dunia.
== Suami dan keturunan ==
Dalam kitab ''[[Mahabharata]]'' versi aslinya, dan dalam tradisi pewayangan di [[Bali]], suami Dropadi berjumlah lima orang yang disebut lima [[Pandawa]]. Dari hasil hubungannya dengan kelima Pandawa ia memiliki lima
#
#
#
#
#
Kelima
==
Dalam budaya [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]], khususnya setelah mendapat pengaruh [[Islam]],
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{commonscat|Draupadi|Dropadi}}
* {{en}} [http://moralstories.wordpress.com/2006/05/15/draupadi-an-ikon-of-a-true-indian-woman Dropadi, wanita India sejati]
* {{en}} [http://www.sacred-texts.com/hin/maha/index.htm Kisah Dewi Dropadi dalam cerita asli India]
* {{en}} [http://www.dollsofindia.com/draupadi.htm Karakter Dewi Dropadi] (ditulis oleh Madhuri Guin)
{{Tokoh Mahabharata}}
|