Revisi per 16 September 2020 08.22 sunting Medelam (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau, Pengembali revisi 290.500 suntingan k Medelam memindahkan halaman Sinandong asahan ke Sinandong Asahan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 15 November 2020 10.35 sunting balikkan Usersyn (bicara \| kontrib) 153 suntingan k →‎top: typo, replaced: nasehat → nasihat using AWB Revisi selanjutnya →
Baris 1: '''Sinandong Asahan''' merupakan kesenian nenek moyang yang berbentuk syair-syair dan kata-katanya penuh dengan kemistisan. Sinandong Asahan berisikan ~~nasehat~~nasihat dan petuah dari para leluhur. instrumen pengiring Sindang Asahan ini sendiri berupa biola, gendang, rebab dan gong. Selain dilantunkan pada kegiatan pengobatan (''siar mambang'') , syair-syair Sinandong Asahan juga sering dilantunkan pada acara-acara hajatan seperti pernikahan dan khitanan. <ref>{{Cite book\|title=Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2018\|last=Dwiari Ratnawati\|first=Lien\|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia\|year=2018\|isbn=\|location=Jakarta\|page=13}}</ref> Perkembangan Sinandong Asahan berbeda dengan kesenian qasidah dan bordah, karena Sindang Asahan tidak lagi terdengar di setiap acara-acara, sehingga pada saat ini Sindang Asahan nyaris punah. Sinandong Asahan hampir tidak mempunyai generasi penerusnya, walaupun Sinandong Asahan dianggap layak untuk dijual kepada masyarakat dalam konteks hiburan.

Sinandong Asahan: Perbedaan antara revisi