Pasukan Rasyidin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 20:
'''Pasukan Kekhalifahan Rasyidin''' atau ''' Pasukan Rasyidin''' ([[bahasa Arab]]: جيش الخلفاء الراشدين) adalah kesatuan militer utama dalam [[angkatan bersenjata]] [[Kekhalifahan Rasyidin]] selama [[penaklukan Muslim]] pada abad ke-7. Pasukan Rasyidin bertugas bersama [[Angkatan Laut Rasyidin]]. Pasukan Rasyidin merupakan pasukan tempur yang memiliki tingkat kedisiplinan, keunggulan strategi, dan organisasi yang tinggi.<ref name=spread/>
 
Pada masanya, pasukan Rasyidin merupakan salah satu pasukan militer yang paling kuat dan efektif di dunia. Jumlah prajurit dalam pasukan Rasyidin pada awalnya berjumlah sekitar 13.000 tentara pada tahun 632, namun seiring berkembangnya [[kekhalifahan]], jumlah tentaranya pun secara berangsur-angsur bertambah menjadi 100.000 orang pada tahun 657.<ref name=Fratini>{{cite web|url=http://www.militaryhistoryonline.com/muslimwars/articles/yarmuk.aspx|title=The Battle Of Yarmuk, 636|last=Fratini|first=Dan|date=04-01-2006|publisher=Military History Online|archiveurl = |archivedate =|deadurl=no}}</ref> Pasukan Rasyidin dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu [[infanteri]] dan [[kavaleri ringan]]. Dua jenderal tersukses yang pernah memimpin pasukan Rasyidin antara lain [[Khalid bin Walid]], yang [[Penaklukan Muslim di Persia|menaklukkan Mesopotamia Persia]] dan [[Penaklukan Muslim di Suriah|Suriah Romawi]], serta [[AmruAmr bin Ash]], yang [[Penaklukan Muslim di Mesir|menaklukkan Mesir Romawi]].
 
Siasat utama yang digunakan oleh pasukan Rasyidin adalah pengerahan infanteri dan pemanah untuk melakukan dan menjaga kontak dengan pasukan musuh sementara kavaleri ditahan dulu hingga musuh sudah sepenuhnya bergerak. Setelah seluruh pasukan musuh dikerahkan, pasukan cadangan musuh ditahan oleh pasukan infanteri dan pemanah, sedangkan kavaleri digunakan sebagai penjepit untuk menyerang musuh dari arah samping atau bahkan dari perkemahan musuh.