'''Islam di Austria''' adalah agama terbesar kedua setelah Kekristenan ( sebagian besar Katolik Roma ). Islam dibawa melalui para[[Kekaisaran imigranOttoman]] yang berasaldatang darike [[AlbaniaKerajaan Austria]] pada tahun 1512 untuk menyerang kerajaan tersebut. Meskipun minoritas, [[KosovoIslam]], telah diakui sebagai [[Tunisiaagama resmi]] dandi Austria sejak tahun negara1912<ref> lainhttps://republika.co.id/berita/dunia-islam/dunia/pqv968313/sejarah-panjang-islam-di-austria</ref>. Populasi Muslim di Austria berkisar 600.000-720.000 jiwa atau 6% dari populasi Austria. Namun, menurut sensus 2018, jumlahnya naik menjadi 8%. Mayoritas mereka memegang aliran [[Sunni]] dengan minoritas [[Ahmadiyyah|Ahmadiyah]] yang cukup signifikan. Sebuah pusat Islam ( Wina Islamic Center ) telah didirikan di [[Wina]], ibukota Austria. Kebanyakan Muslim Austria juga tinggal di Wina. Meskipun jumlah [[Muslim]] di Austria signifikan, namun larangan berhijab di [[Austria]] saat ini diperpanjang entah hingga kapan terutama di sekolah-sekolah dasar. Berhijab di [[Austria]] dianggap melanggar prinsip-prinsip dasar Perjanjian Negara Austria tahun 1955 dan konstitusi<ref> https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/eropa/prm6q9382/larangan-jilbab-di-austria-dinilai-langgar-konstitusi</ref>. Selain itu, nisan makam [[muslim]] dan [[Yahudi]] di [[Austria]] juga dirusak dan diberi [[grafiti]] dengan [[lambang Nazi]] oleh orang tidak dikenal. Ada juga serangan dari pelaku yang sama yang menuliskan semboyan anti pengungsi di sebuah tempat pengungsian imigran<ref> https://internasional.kompas.com/read/2015/10/19/18211741/Makam.Muslim.dan.Yahudi.di.Austria.Digambari.Simbol.</ref>.