Kota Masohi, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 1:
{{kecamatan
|nama =Kota Masohi
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Maluku Tengah
|luas =37,30 km²
|penduduk =
|kelurahan =5 [[kelurahan]]
|nama camat =
|kepadatan =859 jiwa/km²
|provinsi =Maluku
}}
'''Kota Masohi''' adalah ibu kota [[Kabupaten Maluku Tengah]], [[Maluku]], [[Indonesia]]. Kota Masohi terletak di tepian Teluk Elpaputih di selatan [[Pulau Seram]]. Sebagian besar wilayahnya memiliki topgrafi berupa dataran rendah dengan ketinggian 0-110 [[Mdpl]]. Luas wilayah Kota Masohi adalah 37,30 km² atau 0.32% dari total wilayah [[Kabupaten Maluku Tengah]]. Jumlah
==
Kata ''Masohi'' berasal dari bahasa Maluku Tengah yang berarti Gotong Royong. Setelah sempat porak-poranda dan kehilangan banyak warganya karena kerusuhan sosial pada awal abad ke-21, kota ini mulai berbenah diri. Penduduk aslinya adalah [[suku Alifuru]], namun banyak pendatang yang tinggal di kota ini. Kota Masohi merupakan kota yang dibangun pada 3 November tahun 1957 yang diresmikan lewat peletakan batu pertama oleh [[presiden]] pertama RI Ir [[Soekarno]]<ref>[http://disparporamalteng.com/kecamatan-kota-masohi/ Kecamatan Kota Masohi]</ref>. Kota ini pada awalnya dibangun di atas tanah sengketa antara pemerintah Amahai dengan pemerintah daerah setelah daerah Seram Barat tidak dianggap layak. Kota yang didirikan pada tanah adat negeri Amahai "dataran NAMA" merupakan awal dari sejarah nusa ina/pulau seram setelah melemahnya kekuatan [[Republik Maluku Selatan]] pimpinan Chr. Soumokil serta sebagai wujud membangun Maluku setelah kemerdekaan
== Geografi ==
=== Batas wilayah ===
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
Baris 21 ⟶ 25:
}}
=== Pembagian administrasi ===
Kecamatan Kota Masohi terbagi menjadi 5 wilayah [[kelurahan]], yakni:
# [[Ampera, Masohi, Maluku Tengah|Kelurahan Ampera]]▼
# [[
# [[
# [[
# [[
==
Penduduk asli kabupaten Maluku Tengah ialah , termasuk juga di wilayah kota Masohi. Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Maluku Tengah tahun [[2020]] mencatat, mayoritas warga di kota Masohi memeluk agama [[Islam]] yakni 77,11%, kemudian [[Kekristenan|Kristen]] 22,85%, dimana [[Protestan]] 20,87% dan [[Katolik]] 1,98%. Sebagian kecil memeluk agama [[Hindu]] 0,04%, pada umumnya berasal dari suku [[Suku Bali|Bali]].<ref name="MASOHI"/>
▲Kata ''Masohi'' berasal dari bahasa Maluku Tengah yang berarti Gotong Royong. Setelah sempat porak-poranda dan kehilangan banyak warganya karena kerusuhan sosial pada awal abad ke-21, kota ini mulai berbenah diri. Penduduk aslinya adalah [[suku Alifuru]], namun banyak pendatang yang tinggal di kota ini. Kota Masohi merupakan kota yang dibangun pada 3 November tahun 1957 yang diresmikan lewat peletakan batu pertama oleh [[presiden]] pertama RI Ir [[Soekarno]]<ref>[http://disparporamalteng.com/kecamatan-kota-masohi/ Kecamatan Kota Masohi]</ref>. Kota ini pada awalnya dibangun di atas tanah sengketa antara pemerintah Amahai dengan pemerintah daerah setelah daerah Seram Barat tidak dianggap layak. Kota yang didirikan pada tanah adat negeri Amahai "dataran NAMA" merupakan awal dari sejarah nusa ina/pulau seram setelah melemahnya kekuatan [[Republik Maluku Selatan]] pimpinan Chr. Soumokil serta sebagai wujud membangun Maluku setelah kemerdekaan NKRI.
== Aksesibilitas ==
Untuk menuju Kota Masohi dari [[Ambon]] menggunakan jalur laut bisa menggunakan kapal cepat atau kapal ferry. Jika menggunakan kapal cepat maka berangkat dari Pelabuhan Tulehu dengan waktu tempuh sekitar 90 menit menuju pelabuhan Amahai dilanjutkan berkendara kurang lebih 15 menit ke pusat kota Masohi.
Jika menggunakan kapal ferry berangkat dari pelabuhan Liang di Ambon ada dua alternatif yaitu:1) melalui pelabuhan Kairatau dua jam menuju pelabuhan Kairatu dilanjutkan perjalanan darat kurang lebih 2-3 jam Masohi atau 2) langsung ke pelabuhan Ina Marina di Masohi dengan jarak tempuh dua setengah jam. Untuk Fery ke pelabuhan Ina Marina dilayani sehari dua kali. Jalur udara melalui penerbangan perintis dari Bandar Udara Pattimura menuju [[Bandar Udara Amahai]] dengan rute Ambon - Banda - Amahai.
== Sekolah ==
|