Supernova: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dare2Leap (bicara | kontrib)
k Memperbaiki kesalahan
Dare2Leap (bicara | kontrib)
Jenis-jenis supernova: Memperbaiki pemformatan dan pranala
Baris 12:
Berdasarkan garis [[spektrum]] pada supernova, maka terbagi menjadi beberapa jenis supernova:
 
* [[Supernova Tipetipe I|Supernova]]: Pada supernova tipe I]] tidak memiliki tanda hidrogen dalam spektrum cahayanya.
** [[Supernova tipe Ia]]: Pada supernova ini, tidak ditemukan adanya garis spektrum [[hidrogen]] saat pengamatan. Supernova tipe Ia umumnya disebabkan berasal dari [[katai putih]] dari sistem bintang dekat. Saat gas dari bintang pendamping terakumulasi ke katai putih, katai putih secara bertahap terkompresi, dan akhirnya memicu reaksi nuklir yang tak terkendali di dalam yang akhirnya menyebabkan ledakan supernova dahsyat.<ref name=":2" />
: Pada supernova tipe I tidak memiliki tanda hidrogen dalam spektrum cahayanya.
** [[Supernova tipe Ib dan Ic|Supernova tipe Ib/c]]: Pada supernova ini, tidak ditemukan adanya garis spektrum hidrogen ataupun [[helium]] saat pengamatan. Supernova tipe Ib/Ic juga mengalami keruntuhan inti seperti halnya supernova tipe II, tetapi mereka telah kehilangan sebagian besar selubung hidrogen luarnya.<ref name=":2" />
** [[Supernova tipe Ia]]
: Pada supernova ini, tidak ditemukan adanya garis spektrum [[hidrogen]] saat pengamatan. Supernova tipe Ia umumnya disebabkan berasal dari [[katai putih]] dari sistem bintang dekat. Saat gas dari bintang pendamping terakumulasi ke katai putih, katai putih secara bertahap terkompresi, dan akhirnya memicu reaksi nuklir yang tak terkendali di dalam yang akhirnya menyebabkan ledakan supernova dahsyat.<ref name=":2" />
** [[Supernova tipe Ib dan Ic|Supernova tipe Ib/c]]
: Pada supernova ini, tidak ditemukan adanya garis spektrum hidrogen ataupun [[helium]] saat pengamatan. Supernova tipe Ib/Ic juga mengalami keruntuhan inti seperti halnya supernova tipe II, tetapi mereka telah kehilangan sebagian besar selubung hidrogen luarnya.<ref name=":2" />
 
* [[Supernova tipe II]]: Pada supernova ini, ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen saat pengamatan. Agar sebuah bintang menjadi supernova tipe II, ia harus beberapa kali lebih masif dari matahari (perkiraan berkisar antara delapan hingga 15 massa matahari). Unsur-unsur lebih berat menumpuk dan berkumpul seperti bawang, inti memanas dan memadat. Akhirnya, bintang meledak dan materi bintang terpantul dari inti dan meluncur ke angkasa. Yang tersisa adalah objek sangat padat bernama [[bintang neutron]].<ref name=":2" />
* [[Supernova tipe II]]
: Pada supernova ini, ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen saat pengamatan. Agar sebuah bintang menjadi supernova tipe II, ia harus beberapa kali lebih masif dari matahari (perkiraan berkisar antara delapan hingga 15 massa matahari). Unsur-unsur lebih berat menumpuk dan berkumpul seperti bawang, inti memanas dan memadat. Akhirnya, bintang meledak dan materi bintang terpantul dari inti dan meluncur ke angkasa. Yang tersisa adalah objek sangat padat bernama [[bintang neutron]].<ref name=":2" />
 
* [[Supernova super-bercahaya]]: Ini adalah jenis supernova langka dan dapat menghasilkan kecerahan 10 hingga 100 kali supernova biasa.<ref>{{Cite journal|last=Anderson|first=J. P.|last2=Pessi|first2=P. J.|last3=Dessart|first3=L.|last4=Inserra|first4=C.|last5=Hiramatsu|first5=D.|last6=Taggart|first6=K.|last7=Smartt|first7=S. J.|last8=Leloudas|first8=G.|last9=Chen|first9=T.-W.|date=2018/12|title=A nearby superluminous supernova with a long pre-maximum 'plateau' and strong CII features|url=https://pure.qub.ac.uk/en/publications/a-nearby-superluminous-supernova-with-a-long-pre-maximum-plateau-|journal=Astronomy and Astrophysics|language=English|volume=620|pages=A67|doi=10.1051/0004-6361/201833725|issn=0004-6361}}</ref>
* [[Supernova super-bercahaya]]
: Ini adalah jenis supernova langka dan dapat menghasilkan kecerahan 10 hingga 100 kali supernova biasa.<ref>{{Cite journal|last=Anderson|first=J. P.|last2=Pessi|first2=P. J.|last3=Dessart|first3=L.|last4=Inserra|first4=C.|last5=Hiramatsu|first5=D.|last6=Taggart|first6=K.|last7=Smartt|first7=S. J.|last8=Leloudas|first8=G.|last9=Chen|first9=T.-W.|date=2018/12|title=A nearby superluminous supernova with a long pre-maximum 'plateau' and strong CII features|url=https://pure.qub.ac.uk/en/publications/a-nearby-superluminous-supernova-with-a-long-pre-maximum-plateau-|journal=Astronomy and Astrophysics|language=English|volume=620|pages=A67|doi=10.1051/0004-6361/201833725|issn=0004-6361}}</ref>
 
* [[Hipernova]]: Supernova tipe ini melepaskan energi yang amat besar saat meledak. Energi ini jauh lebih besar dibandingkan energi saat supernova tipe yang lain terjadi.
* [[Hipernova]]
: Supernova tipe ini melepaskan energi yang amat besar saat meledak. Energi ini jauh lebih besar dibandingkan energi saat supernova tipe yang lain terjadi.
 
Berdasarkan pada sumber energi supernova, maka didapatkan jenis supernova sebagai berikut.
Baris 34 ⟶ 28:
** Bintang yang meledak merupakan anggota dari sistem [[bintang ganda]].
** Ledakan menghancurkan bintang tanpa sisa.
** Energi ledakan berasal dari pembakaran k[[Karbon|arbonkarbon]] (C) dan [[oksigen]] (O).
 
* Supernova runtuh-inti (''core-collapse supernovae''):