Edestus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
|classis=[[Chondrichthyes]]
|subclassis=[[Euchondrocephali]]
|ordo=[[EugeneodontidaEugeneodantiformes]]
|superfamilia=[[Edestoidea]]
|familia=[[Edestidae]]
|genus=''[[Edestus]]''}}
 
'''Edestus''' (''eh-dess-tuss'') merupakan salah satu genera hiu [[prasejarah]] yang diketahui hidup pada [[Karbon (periode)|zaman karbon]] periode kasimovian hingga gzhelian. Ciri khas yang membedakan spesies dari Edestus dengan ikan purba lainnya adalah rahangnya membentuk lingkaran gigi yang melengkung dan menjulur keluar, seperti bentuklengkungan gigi spiral pada Helicoprion. AhliPada tahun 1855, ahli [[paleontologi]], Joseph Leidy memberi nama Edestus dengan istilah "hiu bergigi gunting" pada tahun 1855.<ref name=":0">{{Cite web|title=Edestus|url=http://www.prehistoric-wildlife.com/species/e/edestus.html|website=www.prehistoric-wildlife.com|access-date=2020-11-17}}</ref> Terdapat empat belas spesies yang telah diidentifikasi termasuk diantaranya adalah Edestus gigantius, E. heinrichi, E. mirus, E. minor, E. protopieata, dan E. vorax. Lokasi persebarannya mencakup area yang saat ini menjadi wilayah Inggris, Rusia dan Amerika Serikat.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Itano|first=Wayne M|date=2014|title=Edestus, The Strangest Shark? First Report from New Mexico, North American Paleobiogeography, and a New Hypothesis on Its Method of Predation1|url=https://www.academia.edu/download/34291505/Itano_2014_Edestus_predation01.pdf|journal=The Mountain Geologist|volume=51|issue=3|pages=|doi=}}</ref><ref name=":0" />
 
== Deskripsi ==
Kebanyakan spesimen Edestus ditemukan di Cekungan Illinois. Peneliti spesies ''chondrichthyans'' (ikan bertulang rawan) purba, Wayne Itano, mengklasifikasikan semua spesies Edestus berdasarkan bentuk lingkaran gigi kedalam tiga kelompok besar, yaitu Edestus newtoni, kelompok Edestus heinrichi, dan kelompok Edestus minor.<ref name=":1" /> Penelitian tentang Edestus tersebut hanya diketahuidiperoleh dari penemuan fosil Edestus yang mencakup sebagian besar gigi yang terpisah dan beberapa lingkaran gigi (struktur rahang dengan gigi yang masih menancap). Gigi Edestus tidak pernah rontok ketikahingga sudah mulaiberusia tua, akibatnya, saat gigi dan gusi yang baru tumbuh di ujung posterior lingkaran gigi (bagian belakang rahang), gigi dan gusi yang lebih tua terdorong ke depan, danmengarah menjulurke keluarujung anterior lingkaran gigi (kekuar dari mulut,) sehingga rahang atas dan bawah akan membentuk seperti gunting.<ref>{{Cite journal|last=Tapanila|first=Leif|date=2019|title=Redefining species concepts for the Pennsylvanian scissor tooth shark, Edestus|url=https://journals.plos.org/plosone/article/file?id=10.1371/journal.pone.0220958&type=printable|journal=PLoS ONE|volume=14|issue=3|pages=|doi=}}</ref> Dengan rahangnyarahang yang kokoh, ahli paleontologi memberi hipotesis bahwa mekanisme rahangnya digunakan seperti gunting ketika menangkap mangsanya yang berukuran lebih besar.<ref name=":2">{{Cite web|title=The Strange Teeth of the Carboniferous Shark Edestus|url=https://palaeo-electronica.org/content/2011-11-30-22-01-23/2663-oriented-microwear-on-a-tooth-of-edestus-minor-chondrichthyes-eugeneodontiformes-implications-for-dental-function|website=palaeo-electronica.org|access-date=2020-11-17}}</ref>{{Sedang ditulis}}
 
Berbagai spesies dari Edestus muncul selang beberapa juta tahun sebelum mereka punah sekitar 307 juta tahun yang lalu. Perkiraan kepunahannnya disebabkan adanya perubahan lingkungan, bahkan oleh ancaman predator lain seperti dari kelas Campyloprion, hiu purba dengan satu lingkaran gigi besar di rahang bawah, yang diketahui pertama kali muncul setelah masa kepunahan Edestus.<ref name=":2" />
{{Sedang ditulis}}
== Referensi ==
{{Reflist}}