Rantai transpor elektron: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Imamsyahid (bicara | kontrib) |
Imamsyahid (bicara | kontrib) sitasi |
||
Baris 7:
Pada rantai transpor elektron, reaksi redoks yang terjadi didorong oleh keadaan [[energi bebas Gibbs]] pada komponen-komponen rantai ini. Energi bebas gibbs berhubungan dengan suatu besaran yang disebut potensial redoks (kecenderungan suatu senyawa untuk menangkap elektron, atau tereduksi, yang diukur dalam satuan Volt).
Suatu elektron bergerak dari potensial redoks yang rendah menuju potensial redoks yang tinggi. Pada rantai transpor elektron, ketika elektron tersebut terdorong oleh potensialnya menuju potensial yang tinggi, maka elektron tersebut akan melepaskan energi. Energi inilah yang nantinya ditangkap oleh kompleks protein pada rantai transpor elektron. Protein kompleks akan menggunakan energi ini untuk melepaskan proton ke lumen dan menciptakan perbedaan konsentrasi (gradien) proton diantara membran. Gradien merupakan kondisi yang tidak stabil. Untuk stabil, proton diantara kedua sisi membran harus sama besar. Karena hal itulah proton yang tadi di pompa akan berusaha kembali ke dalam sisi membran lewat [[ATP sintase|ATP sintase.]]<ref>{{Cite
Rantai transpor elektron dan fosforilasi oksidatif terdapat di [[Mitokondria|membran dalam mitokondria (''cristae).'']] Elektron-elektron ini berasal dari molekul-molekul yang sebelumnya tereduksi (ingat bahwa reduksi artinya menangkap elektron) seperti NADH dan FADH. Pada tumbuhan atau eukariot yang berfotosintesis, [[Foton|cahaya matahari]] akan menggerakkan elektron lewat [[fotosistem]] hingga pada akhirnya menghasilkan ATP. Pada [[Bakteri]], rantai transpor elektron sangat bervariasi. Namun pada makhluk hidup manapun intinya tetap sama, yaitu serangkaian reaksi redoks yang menciptakan gradien elektrokimia yang akan mensintesis ATP lewat fosforilasi oksidatif melalui ATP Sintase.<ref>{{Cite journal|last=Kracke|first=Frauke|last2=Vassilev|first2=Igor|last3=Krömer|first3=Jens O.|date=2015|title=Microbial electron transport and energy conservation – the foundation for optimizing bioelectrochemical systems|url=https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fmicb.2015.00575/full|journal=Frontiers in Microbiology|language=English|volume=6|doi=10.3389/fmicb.2015.00575|issn=1664-302X|pmc=PMC4463002|pmid=26124754}}</ref>
Baris 16:
Pergerakan elektron dari donor ke akseptor akan melepaskan energi, yang digunakan untuk menghasikan gradien proton diantara membran mitokondira dengan "memompa" proton menuju ruang antar-membran, menghasilkan kondisi termodinamika yang memiliki [[Potensial aksi|Potensial]] untuk melakukan kerja. Keseluruhan proses ini disebut [[Fosforilasi oksidatif]] karena ADP akan terfosforilasi menjadi ATP dalam suatu rangkaian transpor elektron yang membutuhkan oksigen.
Energi dihasilkan melalui transfer elekton yang menuruni rantai tranfer elektron. Energi ini digunakan untuk memompa proton dari matriks [[Mitokondria]] menuju ruang antar-membran, menciptakan gradien proton (ΔpH) diantara dua sisi membran dalam mitokondria. Gradien proton in menyebabkan adanya [[potensial membran]] (ΔΨ<sub>M</sub>)<ref>{{Cite journal|last=Zorova|first=Ljubava D.|last2=Popkov|first2=Vasily A.|last3=Plotnikov|first3=Egor Y.|last4=Silachev|first4=Denis N.|last5=Pevzner|first5=Irina B.|last6=Jankauskas|first6=Stanislovas S.|last7=Babenko|first7=Valentina A.|last8=Zorov|first8=Savva D.|last9=Balakireva|first9=Anastasia V.|date=2018-07-01|title=Mitochondrial membrane potential|url=
=== Karier Redoks Mitokondria ===
Baris 27:
[[Kemiosmosis|Hipotesis Penggandengan Kemiosmosis]] yang dicetuskan oleh pemenang [[Penghargaan Nobel Kimia]], [[Peter Mitchell (kimiawan)|Peter Mitchell]], mengusulkan bahwa rantai transpor elektron dan fosforilasi oksidatif digandeng dengan gradien proton yang melintasi membran dalam mitokondria.
Proton yang dipompa oleh kompleks protetin akan menghasilkan gradien elektrokimia. Gradien ini akan dingunakan oleh ATP sintase untuk membuat ATP lewat fosforilasi oksidatif. Komponen Fo dari ATP sintase berperan sebagai sebagai [[saluran ion]] yang akan dilintasi oleh proton untuk kembali ke matriks mitokondria. Komponen Fo terdiri dari subunit a,b, dan c. Proton pada ruang intra-membran akan memasuki ATP sintase lewat subunit a, lalu bergerak menuju subunit c<ref>{{Cite journal|last=Walsh|first=Edward J.|date=1997-02|title=Biochemistry (Garrett, Reginald H.; Grisham, Charles M.)|url=http://dx.doi.org/10.1021/ed074p189.2|journal=Journal of Chemical Education|volume=74|issue=2|pages=189|doi=10.1021/ed074p189.2|issn=0021-9584}}</ref>. Jumlah subunit c akan menentukan berapa banyak proton yang dibutuhkan untuk memutar Fo menjadi satu putaran penuh. Contohnya, pada manusia, terdapat 8 subunit c, sehingga dibutuhkan 8 proton <ref>{{Cite journal|last=Fillingame|first=Robert H.|last2=Angevine|first2=Christine M.|last3=Dmitriev|first3=Oleg Y.|date=2003|title=Mechanics of coupling proton movements to c-ring rotation in ATP synthase|url=https://febs.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1016/S0014-5793%2803%2901101-3|journal=FEBS Letters|language=en|volume=555|issue=1|pages=29–34|doi=10.1016/S0014-5793(03)01101-3|issn=1873-3468}}</ref>. Setelah subunit c, proton akhirnya akan memasuki matriks mitokondira menggunakan subunit yang terbuka menuju matriks mitokondria. Aliran proton ini akan melepaskan [[energi bebas]] dalam bentuk karier elektron yang teroksidasi (NAD+ dan Q). Energi bebas ini akan digunakan untuk mendorong sintesis ATP, yang dikatalisis oleh komponen F1 dari kompleks ATP sinstase<ref>{{Cite journal|last=Berg|first=Jeremy M.|last2=Tymoczko|first2=John L.|last3=Stryer|first3=Lubert|date=2002|title=A Proton Gradient Powers the Synthesis of ATP|url=https://
== Referensi ==
|