Ekonomi Nepal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 37:
PDB Nepal sangat bergantung dari [[remiten]] (29,1%) tenaga kerja di luar negeri. Sementara itu, perkembangan sektor jasa dan infrastruktur dalam negeri belum begitu besar. Sistem pendidikan dasar nasional masih dalam proses pendirian sementara [[Universitas Tribhuvan]] telah memiliki beberapa kampus (lihat pula [[pendidikan di Nepal]]). [[Malaria]] telah dikendalikan di wilayah subur Terai di selatan yang sebelumnya sulit dihuni, walaupun usaha pembasmian masih dilakukan. [[Kathmandu]] terhubung dengan [[India]] dan wilayah perbukitan di sekitarnya melalui jalan yang jaringanna meluas. Kelangkaan bahan bakar dan transportasi sempat melanda ibu kota tersebut sebagai akibat dari demonstrasi di bagian selatan negara pada 17 Februari 2008.<ref>[http://edition.cnn.com/2008/WORLD/asiapcf/02/17/nepal.ap/index.html Kathmandu nearly out of fuel, Nepal says]. ''CNN''. 17 Februari 2008. Diakses pada 2008-04-13.</ref>
Kota-kota besar juga terhubung dengan Kathmandu lewat jaringan telepon dan penerbangan. Industri produk karpet dan pakaian tumbuh dengan cepat beberapa tahun terakhir hingga kini mencakup sekitar 70% dari total ekspor bahan
[[Indeks Biaya Hidup]] di Nepal relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan banyak negara namun bukan yang paling murah. Kualitas hidup mengalami penurunan pada tahun-tahun terakhir.<ref name="CoLI">[http://ekendraonline.com/nepal/cost-living-index-nepal/ Cost of Living Index in Nepal - Statistics & Graphs of Nepalese Citizen's Economic Power]. Diakses pada 10 Januari 2014.</ref> Nepal berada di peringkat ke-54 dari 81 negara bernilai terburuk (> 5,0) pada [[Indeks Kelaparan Global]] tahun 2011, di antara [[Kamboja]] dan [[Togo]]. Nilai yang dimilikinya tersebut (19,5) namun masih lebih baik daripada tahun 2010 (20,0) dan jauh lebih baik daripada 27,5 untuk tahun 1990.<ref name="GHI2011">IFPRI/ Concern/ Welthungerhilfe: [http://www.ifpri.org/sites/default/files/publications/ghi11.pdf 2011 Global Hunger Index The challenge of hunger: Taming price spikes and excessive food price volatility]. Bonn, Washington D. C., Dublin. Oktober 2011.</ref>
|