Intervensi Belanda di Lombok dan Karangasem: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 45:
Lombok dan Karangasem selanjutnya menjadi bagian dari [[Hindia Belanda]], dan pemerintahan dijalankan dari Bali.<ref name="Ooi"/> Gusti Gede Jelantik diangkat sebagai regen Belanda pada tahun 1894, dan ia memerintah hingga tahun 1902.<ref>[http://books.google.com/books?id=JlcL6HeY-uAC&pg=PA298 ''The rough guide to Bali & Lombok'' by Lesley Reader, Lucy Ridout p.298]</ref> Harta kekayaan kerajaan Lombok disita oleh Belanda, di antaranya termasuk 230 kilo emas, 7.000 kilo perak, dan perhiasan dan karya sastra (termasuk [[Negarakertagama]]).<ref name="Keurs"/> [[Bangli]] dan [[Gianyar]] tidak lama kemudian juga mengakui kedaulatan Belanda, namun wilayah Bali selatan terus melawan sampai terjadinya [[intervensi Belanda di Bali (1906)]] berikutnya.<ref name="Lansing"/>
== Galeri ==
<gallery >
</gallery >
== Lihat pula ==
* [[Sejarah Bali]]
|