Puputan margarana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anggabuana (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor |
Angayubagia (bicara | kontrib) Menolak 7 perubahan teks terakhir (oleh 103.143.100.157, 112.215.171.73, Tri Ardiansyah, 140.213.15.88 dan Anggabuana) dan mengembalikan revisi 17060434 oleh AABot: sama saja Tag: Pengembalian manual |
||
Baris 24:
'''Pertempuran Puputan Margarana''' merupakan salah satu pertempuran antara [[Indonesia]] dan [[Belanda]] dalam masa [[Perang kemerdekaan Indonesia]] yang terjadi pada [[20 November]] [[1946]]. Pertempuran ini dipimpin oleh Kepala Divisi Sunda Kecil [[Kolonel]] [[I Gusti Ngurah Rai]]. Dimana Pasukan [[TKR]] di wilayah ini bertempur dengan habis habisan untuk mengusir Pasukan Belanda yang kembali datang setelah kekalahan Jepang, untuk menguasai kembali wilayahnya yang direbut Jepang pada [[Perang Dunia II]], mengakibatkan kematian seluruh pasukan [[I Gusti Ngurah Rai]] yang kemudian dikenang sebagai salah-satu [[Puputan]] di era awal kemerdekaan serta mengakibatkan [[Belanda]] sukses mendirikan [[Negara Indonesia Timur]].
== Peristiwa
Pada waktu staf MBO berada di desa Marga, [[I Gusti Ngurah Rai]] memerintahkan pasukannya untuk merebut senjata polisi [[NICA]] yang ada di [[Tabanan, Tabanan|Kota Tabanan]]. Perintah itu dilaksanakan pada [[20 November]] [[1946]] (malam hari) dan berhasil baik. Beberapa pucuk senjata beserta pelurunya dapat direbut dan seorang komandan polisi NICA ikut menggabungkan diri kepada pasukan Ngurah Rai. Setelah itu pasukan segera kembali ke Desa Marga. Pada 20 November 1946 sejak pagi-pagi buta tentara Belanda mulai
== Referensi ==
|