Rantai transpor elektron: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Imamsyahid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Imamsyahid (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Mitochondrial_electron_transport_chain%E2%80%94Etc4.svg|jmpl|ka|300px|Rantai transpor elektron pada mitokondria merupaka tempat terjadinya fosforilasi oksidatif pada eukariot. NAH dan suksinat yang dihasilkan pada siklus asam sitrat akan teroksidasi, menghasilkan energi untuk menggerakkan ATP Sintase]]
[[Berkas:Thylakoid_membrane.png|jmpl|ka|300px|Rantai transpor elektron pada membran tilakoid, tempat fotosintesis terjadi.]]
'''Rantai transpor elektron''' ({{lang-en|electron transport chain, respiratory chain, ETC}}) merupakan serangkaian rantai dalam [[Membran semipermeabel|membran]] yang terdiri dari [[kompleks (kimia)|protein kompleks]] yang mentransfer elektron dari donor elektron menuju akseptor elektron melalui reaksi [[redoks]] (reduksi dan oksidasi yang terjadi secara bersamaan). Transfer elektron ini akan mentransfer [[Proton|proton (H+)]] melintasi [[Membran sel|membran.]] Secara keseluruhan, rantai transpor elektron terdiri dari protein, enzim, dan molekul-molekul lainnya.<ref name=":0">{{Cite web|title=Mengenal Transpor elektron|url=http://www.sainstekno.net/2018/11/20/mengenal-transpor-elektron|website=Sains Dan Teknologi|access-date=2020-11-21}}</ref>.
 
Elektron-elektron ini mengalir melintasi rantai elektron. Keseluruhan reaksi redoks yang terjadi pada rantai transpor elektron merupakan reaksi [[Eksergonik|eksergonik,]] yaitu reaksi yang melepaskan energi. Energi ini akan digunakan untuk membuat [[gradien elektrokimia]] yang akan mendorong sintesis [[adenosina trifosfat]] (ATP). Pada akhirnya, aliran elektron ini akan berakhir pada oksigen sebagai akseptor elektron terkahir, mengasilkan [[H2O|H2O (Air)]]. Pada [[Anaerobik|respirasi anaerobik]], ketidaktersediaan oksigen akan diganti dengan molekul lain, seperti [[sulfat]] yang menghasilkan [[Asam sulfat|H2S (asam sulfat)]], [[nitrat]], ataupun [[sulfur]].<ref>{{Cite book|last=Saefudin|first=|date=|url=http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/196307011988031-SAEFUDIN/Domain_Archaea.pdf|title=Domain Archaea|location=Bandung|publisher=Universitas Pendidikan Indonesia|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref> Hal ini merupakan salah satu bentuk [[adaptasi]] terhadap ketersediaan molekul pada habitat organisme tersebut.