Astro Nusantara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 27:
Pada [[1 April]] [[2008]], siaran Astro Nusantara sempat dihentikan selama lebih kurang sebelum 3-bulan akibat belum dipenuhinya persyaratan administrasi yang ditentukan [[Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia]] oleh [[Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia]] [[Mohammad Nuh]]. Menjelang berakhirnya perjanjian lisensi penggunaan merek dagang [[Astro (TV satelit)|Astro]] pada [[31 Agustus]] [[2008]], [[Astro Malaysia Holdings]] dan [[Lippo Group]] (melalui [[Multipolar]]) bersengketa mengenai kerjasama mereka dalam penyelenggaraan siaran Astro di bawah PT Direct Vision. [[Astro Malaysia Holdings]] meragukan rencana awal mereka untuk menjadi pemegang saham di PT Direct Vision akan terwujud dengan sementara mereka telah menyediakan pasokan siaran bernilai [[Rupiah|Rp]]2,5 triliun selama lebih dari dua tahun sangat terakhir kalinya. [[Astro Malaysia Holdings]] menginginkan kejelasan mengenai rencana tersebut yang apabila tidak mungkin terwujud, [[Astro Malaysia Holdings]] menginginkan PT Direct Vision membayar seluruh jasa yang telah mereka berikan secara gratis tersebut. Walau lisensi penggunaan merek dagang [[Astro (TV satelit)|Astro]] sempat diperpanjang pada [[30 September]] [[2008]] dan kemudian diperpanjang lagi menjadi [[20 Oktober]] [[2008]], [[Astro Malaysia Holdings]] dan [[Lippo Group]] (melalui [[Multipolar]]) tetap tidak berhasil mencapai kesepakatan. Hal ini berujung pada dihentikannya secara total seluruh pasukan siaran dari [[Astro Malaysia Holdings]] pada saatnya sejak sekitar tepatnya pukul 00:01 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] dengan bersamaan dengan berpisahnya masa perpanjangan lisensi dialihkan ke [[First Media]] dan [[HomeCable]].
Pada [[16 Juni]] [[2007]], Astro Nusantara resmi meluncurkan dibagi dua televisi berlangganan iaitu Broadband Multimedia mengganti namanya menjadi [[First Media]], sekaligus meluncurkan identitas dan merek baru sebagai penyedia layanan "Triple Play". Kabelvision dan Digital1 disatukan di bawah produk [[HomeCable]], sementara MyNet menjadi [[FastNet]]. Pada tahun berikutnya, Hak siar eksklusif [[sepak bola]] [[Liga Utama Inggris]] untuk musim [[Liga Utama Inggris 2008-09|2008-2009]]. Hal ini berdampak kepada penurunan jumlah pelanggan Astro Nusantara dari 145.000-orang pelanggan pada akhir tahun [[2007]] menjadi 98.000
== Acara-acara yang diselenggarakan ==
|