R. Arya Mataram: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arya Mataram (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Arya Mataram (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 16:
 
Cerita - cerita dari serat dan Babad Tanah Jawi tentang Prahara saling bunuh dalam keluarga Kerajaan Islam Demak [[Patut diragukan]] kebenarannya. Karena tujuan berdirinya kerajaan Islam Demak adalah untuk Syiar Islam bukan untuk kekuasaan semata.
 
== Sejarah Fitnah ==
 
Cerita - cerita rakyat yang bersumber dari tembang Serat dan babad lalu diteruskan oleh para Penggiat Seni Ketoprak selama ratusan tahun telah mengakar pada masyarakat adalah Fitnah Keji yang ditujukan kepada Para Aulia Keluarga Besar Kerajaan Islam Demak. Karena tujuan berdiri nya Kerajaan Islam Demak bukan kekuasaan semata
tqpi dalam rangka syiar Islam di Pulau Jawa dan Nusantara.
 
Dikisahkan oleh babad Tanah Jawi dalam perjalanan pulang ke [[Pajang]], rombongan Adipati Pajang [[Jaka Tingkir]] singgah ke Gunung Danaraja tempat [[Ratu Kalinyamat]] menyendiri setelah kematian [[Sunan Prawoto]] dan suaminya [[Hadlirin]]. [[Ratu Kalinyamat]] mendesak [[Jaka Tingkir]] agar segera membunuh Arya Penangsang, dirinya yang mengaku sebagai pewaris takhta [[Sunan Prawoto]], berjanji akan menyerahkan [[Demak]] dan [[Jepara]] jika [[Jaka Tingkir]] menang.
 
[[Jaka Tingkir]] segan memerangi Arya Penangsang secara langsung karena merasa dirinya hanya sebagai mantu keluarga [[Demak]]. Maka diumumkanlah sayembara, barangsiapa dapat membunuh Arya Penangsang tersebut, akan memperoleh hadiah berupa tanah [[Pati]] dan Alas Mentaok (yang akan menjadi wilayah [[Mataram]]).
 
Orangtua angkat [[Jaka Tingkir]], yaitu [[Ki Ageng Pemanahan]] dan sahabatnya [[Ki Panjawi]] dibimbing oleh [[Ki Juru Martani]] untuk mendaftar sayembara itu. Putra kandung ki ageng pemanahan yang bernama [[Sutawijaya]] juga ikut mendaftar dalam sayembara dengan bekal Tombak Kyai Plered dari [[Jaka Tingkir]].