Metode ilmiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
merapikan paragraf
Menambahkan subjudul-subjudul baru
Baris 1:
{{nofootnotes}}
'''Metode ilmiah''' adalah suatu prosedur atau tata cara sistematis yang digunakan para ilmuan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Metode ilmiah memiliki kaitan yang erat dengan kerja ilmiah. Kerja ilmiah sendiri merupakan cara kerja ilmuan untuk memecahkan masalah dengan menerapkan langkah-langkah yang teratur dan sistematis dalam metode ilmiah.<ref name=":0">{{Cite book|last=R. Gunawan Susilowarno|first=Dkk|date=|url=https://books.google.co.id/books?id=LYEYkjKeaEsC&pg=PA317&dq=biologi+kelas+10&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi0hJX9q5rtAhUslEsFHQ3eATgQ6AEwAnoECAgQAg#v=onepage&q=biologi%20kelas%2010&f=false|title=Biologi SMA/MA Kls X (Diknas)|location=Jakarta|publisher=Grasindo|isbn=978-979-025-019-2|pages=11-19|language=id|url-status=live}}</ref>
 
== Unsur metode ilmiah ==
Baris 18:
== Observasi ==
 
Observasi atau yang disebut dengan proses pengumpulan data dan keterangan merupakan proses mengamati makhluk hidup dengan menggunakan perangkat observasi. Perangkat observasi terdiri dari dua jenis yakni panca indra dan alat bantu observasi untuk mengetahui bentuk, ukuran, warna, cara berjalan, suara, bau, kehalusan kulit, atau rasa.<ref name=":1">{{Cite book|last=S.Si|first=Siti Pramitha Retno Wardhani|date=2020-08-05|url=https://books.google.co.id/books?id=HEn1DwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=biologi+kelas+10&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjM_oetiJ_tAhVlILcAHfyYBBc4ChDoATADegQICRAC#v=onepage&q=biologi%20kelas%2010&f=false|title=Smart Bio Series: IPA BIOLOGI SMA/MA Kelas 10, 11, 12: Diandra Kreatif|location=Sleman|publisher=Diandra Kreatif|isbn=978-623-6571-56-9|pages=9|language=id|url-status=live}}</ref>
 
Pelibatan panca indra dalam observasi biologi menggunakan indra penglihatan (mata), indra pendengaran (telinga), indra peraba (kulit), indra pembau (hidung), danindra perasa (lidah). Sementara alat bantu observasi yang dimaksud adalah [[mikroskop]], [[lup]], [[kertas lakmus]], mistar, dan [[termometer]].
Baris 41:
 
== Menentukan hipotesis ==
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu masalah berdasarkan teori dan fakta. Hipotesis bersifat teoritis dan masih perlu diuji kebenaran melalui data yang diperoleh. <ref name=":1" /> <ref>{{Cite book|last=Shururi|first=Sati El|date=2016-01-01|url=https://books.google.co.id/books?id=smFoDgAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=biologi+kelas+10&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiFyZre_Z_tAhXXYysKHXREDnYQ6AEwB3oECAcQAg#v=onepage&q=biologi%20kelas%2010&f=false|title=Pedoman Cerdas Biologi Kelas X, XI & XII SMA/MA|location=Depok|publisher=Huta Publisher|isbn=978-602-6805-51-5|pages=3|language=id|url-status=live}}</ref>
Hipotesis yang berguna akan memungkinkan [[prediksi]] berdasarkan [[deduksi]].
 
Prediksi tersebut mungkin meramalkan hasil suatu [[eksperimen]] dalam laboratorium atau pengamatan suatu fenomena di alam. Prediksi tersebut dapat pula bersifat [[statistika|statistik]] dan hanya berupa [[probabilitas]].
 
Hipotesis yang berguna akan memungkinkan [[prediksi]] berdasarkan [[deduksi]]. Prediksi tersebut mungkin meramalkan hasil suatu [[eksperimen]] dalam laboratorium atau pengamatan suatu fenomena di alam. Prediksi tersebut dapat pula bersifat [[statistika|statistik]] dan hanya berupa [[probabilitas]].
 
Hasil yang diramalkan oleh prediksi tersebut haruslah belum diketahui kebenarannya (apakah benar-benar akan terjadi atau tidak). Hanya dengan demikianlah maka terjadinya hasil tersebut menambah probabilitas bahwa hipotesis yang dibuat sebelumnya adalah benar. Jika hasil yang diramalkan sudah diketahui, hal itu disebut konsekuensi dan seharusnya sudah diperhitungkan saat [[#Pembentukan hipotesis|membuat hipotesis]].
Jika prediksi tersebut tidak dapat diamati, hipotesis yang mendasari prediksi tersebut belumlah berguna bagi metode bersangkutan dan harus menunggu metode yang mungkin akan datang. Sebagai contoh, [[teknologi]] atau [[teori]] baru boleh jadi memungkinkan eksperimen untuk dapat dilakukan.
 
==== DNA/prediksi ====
:
 
== Merancang dan melakukan eksperimen ==
=== Eksperimen ===
Setelah prediksi dibuat, hasilnya dapat diuji dengan eksperimen. Jika hasil eksperimen bertentangan dengan prediksi, maka hipotesis yang sedang diuji tidaklah benar atau tidak lengkap dan membutuhkan perbaikan atau bahkan perlu ditinggalkan. Jika hasil eksperimen sesuai dengan prediksi, maka hipotesis tersebut boleh jadi benar namun masih mungkin salah dan perlu [[#Evaluasi dan pengulangan|diuji lebih lanjut]].
Hasil eksperimen tidak pernah dapat membenarkan suatu hipotesis, melainkan meningkatkan probabilitas kebenaran hipotesis tersebut. Hasil eksperimen secara mutlak bisa menyalahkan suatu hipotesis bila hasil eksperimen tersebut bertentangan dengan prediksi dari hipotesis.
Bergantung pada prediksi yang dibuat, berupa-rupa eksperimen dapat dilakukan. Eksperimen tersebut dapat berupa eksperimen klasik di dalam [[laboratorium]] atau [[ekskavasi]] [[arkeologi]]s. Eksperimen bahkan dapat berupa mengemudikan [[pesawat]] dari [[New York]] ke [[Paris]] dalam rangka menguji hipotesis [[aerodinamisme]] yang digunakan untuk membuat pesawat tersebut.
Pencatatan yang detail sangatlah penting dalam eksperimen, untuk membantu dalam pelaporan hasil eksperimen dan memberikan bukti efektivitas dan keutuhan prosedur yang dilakukan. Pencatatan juga akan membantu dalam reproduksi eksperimen.
 
 
:
 
Setelah prediksi dibuat, hasilnya dapat diuji dengan eksperimen. Jika hasil eksperimen bertentangan dengan prediksi, maka hipotesis yang sedang diuji tidaklah benar atau tidak lengkap dan membutuhkan perbaikan atau bahkan perlu ditinggalkan. Jika hasil eksperimen sesuai dengan prediksi, maka hipotesis tersebut boleh jadi benar namun masih mungkin salah dan perlu [[#Evaluasi dan pengulangan|diuji lebih lanjut]].
 
Hasil eksperimen tidak pernah dapat membenarkan suatu hipotesis, melainkan meningkatkan probabilitas kebenaran hipotesis tersebut. Hasil eksperimen secara mutlak bisa menyalahkan suatu hipotesis bila hasil eksperimen tersebut bertentangan dengan prediksi dari hipotesis.
 
'''Merancang penelitian'''
 
Langkah pertama yang dilakukan dalam merancang suatu penelitian adalah dengan menentukan variabel penelitian. Variabel adalah hal yang penting, variabel disebut juga peubah. Ada tiga jenis variabel dalam penelitian yaitu variabel bebas, variabel kontrol, dan variabel tergantung. Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan perlakuan atau perubahan. Variabel tergantung merupakan perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh suatu perlakuan. Sementara itu, variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen namun dijaga agar tidak berpengaruh.<ref name=":0" />
 
Setelah menentukan variabel, peneliti juga menentukan lokasi, tempat, dan waktu penelitian yang terencana dengan jelas. Selain itu, peneliti juga menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membantu proses penelitian. Peneliti juga harus menentukan sampel yang akan diteliti. Setelah semuanya lengkap, peneliti melanjutkan langkah berikutnya berupa pelaksanaan penelitian.
 
== Mengorganisasi dan menganalisis data ==
'''Mengelompokkan informasi dan data'''
 
Pengelompokkan informasi dan jenis data dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari objek pengamatan yang disajikan sesuai karakteristik data dalam bentuk tabel, diagram, grafik, atau sajian lainnya. Penyajian data tersebut dilakukan untuk mempermudah analisis guna membuktikan hipotesis dalam menjawab tujuan penelitian.<ref name=":0" />
 
'''Menafsirkan hasil pengolahan data'''
 
 
Data yang diperoleh dari penelitian akan diolah secara sistematis dan komunikatif, misalnya dalam tabel sederhana atau grafik yang dianalisis dengan baik secara kualitatif, kuantitatif, statistik,atau deskriptif sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan sementara. Dari kesimpulan sementara tersebut dapat digunakan untuk menguji hipotesis diterima atau ditolak.<ref name=":0" />
 
== Mengambil kesimpulan ==
Setelah semua tahapan penelitian dilakukan, peneliti akan menarik kesimpulan berupa hasil akhir dari suatu proses penelitian yang akan dipresentasikan. Kesimpulan ditarik berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang sudah dilakukan untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan tujuan penelitian. Apabila kesimpulan sesuai dengan hipotesis maka hipotesis diterima. Jika kesimpulan tidak sesuai dengan hipotesis maka hipotesis ditolak, artinya perlu dilakukan eksperimen lagi.
 
dibuat, berupa-rupa eksperimen dapat dilakukan. Pencatatan yang detail sangatlah penting dalam eksperimen, untuk membantu dalam pelaporan hasil eksperimen dan memberikan bukti efektivitas dan keutuhan prosedur yang dilakukan. Pencatatan juga akan membantu dalam reproduksi eksperimen.
 
:'''Merancang suatu penelitian'''
:Langkah pertama dalam merancang suatu
 
== Evaluasi dan pengulangan ==
Proses ilmiah merupakan suatu proses yang iteratif, yaitu berulang. Pada [[#Unsur metode ilmiah|langkah yang manapun]], seorang ilmuwan mungkin saja mengulangi langkah yang lebih awal karena pertimbangan tertentu. Ketidakberhasilan untuk membentuk hipotesis yang menarik dapat membuat ilmuwan mempertimbangkan ulang subjek yang sedang dipelajari. Ketidakberhasilan suatu hipotesis dalam menghasilkan prediksi yang menarik dan teruji dapat membuat ilmuwan mempertimbangkan kembali hipotesis tersebut atau definisi subjek penelitian. Ketidakberhasilan eksperimen dalam menghasilkan sesuatu yang menarik dapat membuat ilmuwan mempertimbangkan ulang metode eksperimen tersebut, hipotesis yang mendasarinya, atau bahkan definisi subjek penelitian itu.
Dapat pula ilmuwan lain memulai penelitian mereka sendiri dan memasuki proses tersebut pada tahap yang manapun. Mereka dapat mengadopsi karakterisasi yang telah dilakukan dan membentuk hipotesis mereka sendiri, atau mengadopsi hipotesis yang telah dibuat dan mendeduksikan prediksi mereka sendiri. Sering kali eksperimen dalam proses ilmiah tidak dilakukan oleh orang yang membuat prediksi, dan karakterisasi didasarkan pada eksperimen yang dilakukan oleh orang lain.
 
==== DNA/pengulangan ====
: