Candi Cangkuang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sejarah: bentuk baku
Baris 21:
Candi ini pertama kali ditemukan pada tahun [[1966]] oleh tim peneliti Harsoyo dan [[Uka Tjandrasasmita]] berdasarkan laporan Vorderman dalam buku ''Notulen Bataviaasch Genotschap'' terbitan tahun [[1893]] mengenai adanya sebuah arca yang rusak serta makam kuno di bukit Kampung Pulo, Leles. Makam dan arca [[Syiwa]] yang dimaksud memang diketemukan. Pada awal penelitian terlihat adanya batu yang merupakan reruntuhan sebuah bangunan candi.<ref name="PNRI"/> Makam kuno yang dimaksud adalah makam Arief Muhammad yang dianggap penduduk setempat sebagai leluhur mereka. Selain menemukan reruntuhan candi, terdapat pula serpihan pisau serta batu-batu besar yang diperkirakan merupakan peninggalan zaman megalitikum. Penelitian selanjutnya (tahun [[1967]] dan [[1968]]) berhasil menggali bangunan makam.
 
Walaupun hampir bisa dipastikan bahwa [[candi]] ini merupakan peninggalan agama [[Hindu]] (kira-kira [[abad ke-8]] M, satu zaman dengan candi-candi di [[Percandian Batujaya|situs Batujaya]] dan [[situs Cibuaya|Cibuaya]]?), yang mengherankan adalah adanya pemakaman Islam di sampingnya.
 
Pada awal penelitian terlihat adanya batu yang merupakan reruntuhan bangunan candi dan di sampingnya terdapat sebuah makam kuno berikut sebuah arca Syiwa yang terletak di tengah reruntuhan bangunan. Dengan ditemukannya batu-batu andesit berbentuk balok, tim peneliti yang dipimpin Tjandrasamita merasa yakin bahwa di sekitar tempat tersebut semula terdapat sebuah candi. Penduduk setempat sering kali menggunakan balok-balok tersebut untuk batu nisan.
Baris 40:
Candi Cangkuang sebagaimana terlihat sekarang ini, sesungguhnya adalah hasil rekayasa rekonstruksi, sebab bangunan aslinya hanyalah 40%-an. Oleh sebab itu, bentuk bangunan Candi Cangkuang yang sebenarnya belumlah diketahui.
 
Candi ini berjarak sekitar 3 m di sebelah selatan makam [[Arif Muhammad]]/Maulana Ifdil Hanafi.<ref name="Muljana">{{id}} {{cite book|last=Muljana|first=Slamet|year=2005|url=http://books.google.co.id/books?id=j9ZOKjMxVdIC&lpg=PA78&dq=suma%20oriental&pg=PA74#v=onepage&q=suma%20oriental&f=false|title=Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara|last=Muljana|first=Slamet|publisher=PT LKiS Pelangi Aksara|year=2005|isbn=9798451163|pages=74}}ISBN 978-979-8451-16-4</ref>
 
== Catatan kaki ==