Penyembahan berhala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 65:
 
==== Kristen Protestan ====
Perdebatan seputar penyembahan berhala sudah menjadi salah satu faktor pembeda ajaran Kristen Katolik yang pro paus dari ajaran Kristen Protestan yang anti paus.<ref name="Milton2002p186">{{cite book|author=Anthony Milton|title=Catholic and Reformed: The Roman and Protestant Churches in English Protestant Thought |url=https://books.google.com/books?id=stwluHDJsQgC&pg=PA186 |year=2002|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-89329-9|pages=186–195}}</ref> Penulis-penulis yang anti paus mempertanyakan amalan-amalan peribadatan dan citra-citra yang didukung umat Kristen Katolik. Banyak sarjana Protestan menggolongkan amalan-amalan peribadatan dan citra-citra Katolik sebagai "salah satu kekeliruan yang lebih besar daripada semua kekeliruan lain dalam kehidupan beragama." Amalan-amalan Kristen Katolik yang dinilai keliru oleh umat Kristen Protestan mencakup penghormatan kepada Perawan Maria, perayaan Misa Katolik, meminta syafaat orang-orang kudus, serta penghormatan yang diharapkan maupun ditunjukkan terhadap Sri Paus sendiri.<ref name="Milton2002p186"/> Tudingan penyembahan berhala terhadap umat Kristen Katolik dilontarkan oleh berbagai macam kelompokgolongan umat Kristen Protestan, mulai dari [[Gereja Inggris]] sampai [[Yohanes Calvin|Yohanes Kalvin]] di Jenewa.<ref name="Milton2002p186"/><ref>{{cite book|author=James Noyes|title=The Politics of Iconoclasm: Religion, Violence and the Culture of Image-Breaking in Christianity and Islam|url=https://books.google.com/books?id=VmcBAwAAQBAJ |year=2013|publisher=Tauris|isbn=978-0-85772-288-1|pages=31–37}}</ref>
 
[[File:Altar and bible st Johns Lutheran.jpg|thumb|right|upright|Alkitab dan [[crucifix|krusifiks]] di atas [[altar]] di dalam sebuah gereja Protestan yang berhaluan Lutheran]]
Umat Kristen Protestan tidak meninggalkan semua ikon dan lambang agama Kristen. Dalam segala macam konteks penghormatan, mereka biasanya menghindari pemanfaatan citra-citra, kecuali citra salib. Salib tetap menjadi ikon utama mereka.<ref name="Leora Batnitzky 2009 147–156"/><ref name="Ryan K. Smith 2011 79–81"/> Menurut [[Carlos Eire]], seorang profesor kajian dan sejarah agama, secara teknis, cabang-cabang utama agama Kristen memiliki ikon mereka masing-masing, tetapi maknanya berbeda-beda dari satu cabang ke cabang lain, dan "apa yang merupakan sebagai devosi bagi yang satu merupakan penyembahan berhala bagi yang lain".<ref name="Eire1989p5">{{cite book|author=Carlos M. N. Eire|title=War Against the Idols: The Reformation of Worship from Erasmus to Calvin |url=https://books.google.com/books?id=95sDFZbl4S4C |year=1989|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-37984-7|pages=5–7}}</ref> Carlos Eire menegaskan bahwa hal ini tidak saja terbukti dalam debat antar-Kristen, tetapi juga dalam tindakan para prajurit raja-raja Katolik menggantikan "berhala-berhala [[Aztek]] yang menyeramkan" di daerah-daerah jajahan mereka di Benua Amerika dengan "salib-salib dan citra-citra Maria serta orang-orang kudus yang indah-indah".<ref name="Eire1989p5"/>
 
Umat Kristen Protestan kerap menuduh umat Kristen Katolik menyembah berhala, [[ikonolatria|menyembah ikon]], bahkan menganut [[paganisme|kepercayaan pagan]]. Tuduhan semacam ini sudah menjadi buah tutur yang lumrah bagi semua orang Kristen Protestan pada zaman [[Reformasi Protestan]]. Dalam kasus-kasus tertentu, misalnya kasus kelompok-kelompok [[Puritan|Kaum Puritan]] di Ingris, segala macam benda agamawi diharamkan, baik yang berwujud tiga dimensi maupun yang berwujud dua dimensi, termasuk [[salib Kristen|salib]].<ref>{{cite book |last=Richardson |first=R. C. |title=Puritanism in north-west England: a regional study of the diocese of Chester to 1642 |year=1972 |publisher=[[Manchester University Press]]|location=Manchester, England|page=[https://archive.org/details/puritanisminnort0000rich/page/26 26]|isbn=978-0-7190-0477-3|url=https://archive.org/details/puritanisminnort0000rich|url-access=registration }}</ref>
 
[[crucifix|Citra tubuh Kristus yang terpaku pada kayu salib]] adalah lambang kuno yang digunakan di dalam gereja-gereja Katolik, Ortodoks, [[Anglikan]], dan [[Lutheran]], berbeda dengan sejumlah kelompokjemaat Kristen Protestan yang hanya menggunakan salib sederhana. Dalam agama Yahudi, penghormatan terhadap ikon Kristus dalam bentuk salib dipandang sebagai penyembahan berhala.<ref name="Batnitzky2000p145">{{cite book|author=Leora Faye Batnitzky|title=Idolatry and Representation: The Philosophy of Franz Rosenzweig Reconsidered|url=https://books.google.com/books?id=tOvdLMZLghUC&pg=PA145|year=2000|publisher=Princeton University Press|isbn=978-0-691-04850-5|page=145}}</ref> Meskipun demikian, sejumlah sarjana Yahudi tidak berpandangan demikian, serta menganggap agama Kristen berdiri di atas landasan keyakinan agama Yahudi dan tidak sungguh-sungguh merupakan agama penyembahan berhala.<ref name="OU-Avoda Zarah">{{cite web|last=Steinsaltz|first=Rabbi Adin|title=Introduction - Masechet Avodah Zarah|url=http://www.ou.org/ou/print_this/73452|work=The Coming Week's Daf Yomi|accessdate=31 May 2013}}, Quote: "Over time, however, new religions developed whose basis is in Jewish belief – such as Christianity and Islam – which are based on belief in the Creator and whose adherents follow commandments that are similar to some Torah laws (see the uncensored Rambam in his Mishneh Torah, Hilkhot Melakhim 11:4). All of the rishonim agree that adherents of these religions are not idol worshippers and should not be treated as the pagans described in the Torah."</ref>
 
=== Islam ===