Mesotelioma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 128:
Ada tiga jenis atau subtipe mesotelioma maligna, yakni epiteloid, sarkoma, dan bifasik. Untuk dua subtipe mesotelioma yakni epiteloid dan bifasic, membentuk 75-95% mesotelioma dan dibuktikan secara historologis, sedangkan subtipe sarkoma belum dipelajari lebih mendalam. Terlepas dari subtipenya, kebanyakan mesoteliomas akan mengekspresikan sitokeratin 5 sebagai tingkat tertinggi.<ref name=Pan2015 /> Menandai subtipe mesotelioma epiteloid akan menunjukkan kadar calretinin yang tinggi.<ref name=Pan2015 /> Dan sebaliknya, subtipe mesotelioma sarkoma tidak mengekspresikan kadar calretinin yang tinggi.<ref name=Pan2015 />
===Stadium===
Penentuan [[Stadium kanker|stadium]] pada kanker mesotelioma merujuk pada rekomendasi dari International Mesothelioma Interest Group.<ref name="Ceresoli">{{cite journal | last1=Ceresoli | first1=GL | title=Multidisciplinary treatment of malignant pleural mesothelioma | journal=Oncologist | volume=12 | issue=7 | pages=850–863 | date=Juli 2007 | pmid=17673616 | doi=10.1634/theoncologist.12-7-850 | author2=Gridelli C | author3=Santoro A | name-list-style=vanc | last4=Santoro | first4=A. }}</ref> Untuk melakukan [[Klasifikasi TNM|klarifikasi TNM]] tumor primer, akan melibatkan [[kelenjar getah bening]], dan terjadinya [[metastasis]]. Stadium mesotelioma diurutkan dari stadium Ia-IV (satu-A hingga empat) berdasarkan status TNM.<ref name="Ceresoli"/><ref>{{cite journal | title=The eighth TNM classification for malignant pleural mesothelioma | last1=Berzenji | first1=L | last2=Van Schil | first2=PE | last3=Carp | first3=L | journal=Translational Lung Cancer Research | volume=7 | issue=5 | pages=543–549 | date=Oktober 2018 | pmid=30450292 | pmc=6204412 | doi=10.21037/tlcr.2018.07.05 }}</ref>
==Pencegahan==
Baris 134:
==Skrining==
Tidak ada [[protokol]] khusus yang disepakati untuk melakukan [[skrining]] bagi orang yang telah terpapar [[asbestos|asbes]]. Meski demikian, dengan melakukan tes skrining, penyakit ini dapat didiagnosis lebih awal, dan dapat membantu kelangsungan hidup pasien. Tingkat [[plasma darah]] atau [[plasma darah|serum]] [[osteopontin]] berguna dalam melakukan skrining terhadap orang yang terpapar asbes. Kadar [[protein]] terkait mesotelin dapat meningkat larutan dalam serum terhadap sekitar 75% pasien saat diagnosis, dan itu sangat berguna untuk melakukan skrining.<ref name=smrp>{{cite journal |title=Soluble mesothelin-related protein—a blood test for mesothelioma |journal=Lung Cancer |volume=49 |issue=Suppl 1 |pages=S109–11 |date=July 2005 |pmid=15950789 |doi=10.1016/j.lungcan.2005.03.020 |display-authors=3 |author1=Robinson BW |author2=Creaney J |author3=Lake R |name-list-style=vanc |last4=Nowak |first4=A |last5=Musk |first5=AW |last6=De Klerk |first6=N |last7=Winzell |first7=P |last8=Hellstrom |first8=KE |last9=Hellstrom |first9=I}}</ref>Para dokter ahli mesotelioma telah mulai melakukan [[pengujian Mesomark]], untuk mengukur tingkat protein terkait
== Referensi ==
|