Stasiun Brambanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
| persinyalan = Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02
}}
'''Stasiun Brambanan (BBN)''' ({{lang-jv|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦧꦿꦩ꧀ꦧꦤꦤ꧀|Sêtasiyun Brambanan}}), lebih dikenal sebagai '''Stasiun Prambanan''', adalah [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di [[Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten]]; pada ketinggian +146 meter; termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]; danpada ketinggian +146 meter. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api yang berada paling barat di [[Kabupaten Klaten]]. Jalan Stasiun menghubungkan stasiun ini dengan jalan raya [[Kota Surakarta|Solo]]-[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]. Saat ini stasiun ini melayani bongkar muat [[semen]] dan sejak 20 Juni 2016 juga melayani penumpang [[Kereta api Prambanan Ekspres|KA Prameks]].<ref>{{cite news|date=20 Juni 2016|title=Mulai 20 Juni KA Prameks Berhenti di Stasiun Brambanan|url=http://jogja.tribunnews.com/2016/06/16/mulai-20-juni-ka-prameks-berhenti-di-stasiun-brambanan|publisher=Tribun Jogja|accessdate=14 Agustus 2017}}</ref>
 
Meskipun daerah sekitarnya dikenal sebagai Prambanan, tetapi,nama stasiun ini menurut data dari [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS), nama stasiun ini ditulis sebagai '''Brambanan''' dan tidak mengalami perubahan hingga sekarang.<ref>{{cite web|title=Tabel jarak stasiun kereta api Indonesia 1950|url=http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/kaarten/1950-adg/1950-Ned-Afd4-E-Tabellen.pdf|titlepublisher=TabelStudiegroep jarakZuid-West stasiun kereta api Indonesia 1950Pacific|accessdate=14 Agustus 2017|publisher=Studiegroep Zuid-West Pacific}}</ref> <!--Nama Brambanan mendekati nama asal kawasan ini, ''Brahmanan'' (tempat khusus untuk para [[brahmana]]). -->
Awalnya, stasiun ini kemungkinan memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.<ref>Grafik Perjalanan Kereta Api 2004</ref> Sejak pengoperasian jalur ganda parsial Yogyakarta–Solo sebagai segmen Srowot–Ketandan per 2001 dan selesai sebagai segmen Brambanan–Delanggu pada tanggal 15 Desember 2003, jalur 2 stasiun ini dijadikan sebagai sepur lurus kedua arah Solo. Per 2005–2006 dan selesai sepenuhnya pada tahun 2007, jalur 1 stasiun ini sudah sepenuhnya menjadi sepur lurus arah Yogyakarta saja.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-728295/uji-coba-rel-ganda-yogya-solo-bikin-bikers-senewen|title=Uji Coba Rel Ganda Yogya-Solo Bikin Bikers Senewen|website=detiknews|access-date=2019-07-08}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/35479/rel-ganda-yogyakarta-solo-diresmikan|title=Rel Ganda Yogyakarta-Solo Diresmikan|date=2003-12-15|website=Tempo|language=en|access-date=2019-07-08}}</ref> Jalur 4 dijadikan sebagai sepur simpan untuk parkir KA barang.
 
== Bangunan dan tata letak ==
Bangunan lama stasiun ini, yang sebelumnya mirip dengan [[Stasiun Srowot]] dan merupakan peninggalan [[Kereta_Api_Indonesia#Pasca-kemerdekaan|DKA]], roboh akibat [[gempa bumi Yogyakarta 2006]].<ref name=":0" /> Sebagai penggantinya, bangunan stasiun yang digunakan sekarang dibangun oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]].
Awalnya, stasiun ini kemungkinan memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.<ref>Grafik Perjalanan Kereta Api 2004</ref> Sejak pengoperasian [[jalur ganda]] parsial Yogyakarta–Solo sebagai segmen Srowot–Ketandan per 2001 dan selesai sebagai segmen Brambanan–Delanggu pada tanggal 15 Desember 2003, jalur 2 stasiun ini dijadikan sebagai sepur lurus kedua arah Solo. Per 2005–2006 dan selesai sepenuhnya pada tahun 2007, jalur 1 stasiun ini sudah sepenuhnya menjadi sepur lurus arah Yogyakarta saja.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-728295/uji-coba-rel-ganda-yogya-solo-bikin-bikers-senewen|title=Uji Coba Rel Ganda Yogya-Solo Bikin Bikers Senewen|website=detiknews|access-date=2019-07-08}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/35479/rel-ganda-yogyakarta-solo-diresmikan|title=Rel Ganda Yogyakarta-Solo Diresmikan|date=2003-12-15|website=Tempo|language=en|access-date=2019-07-08}}</ref> Jalur 4 dijadikan sebagai sepur simpan untuk parkir KA barang.
 
Bangunan lama stasiun ini, yang sebelumnya mirip dengan [[Stasiun Srowot]] dan merupakan peninggalan [[Kereta_Api_Indonesia#Pasca-kemerdekaan|DKA]], roboh akibat [[gempa bumi Yogyakarta 2006]].<ref name=":0" /> Sebagai penggantinya, bangunan stasiun yang digunakan sekarang dibangun oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]].
Meskipun daerah sekitarnya dikenal sebagai Prambanan, tetapi, menurut data dari [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS), nama stasiun ini ditulis sebagai '''Brambanan''' dan tidak mengalami perubahan hingga sekarang.<ref>{{cite web|url=http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/kaarten/1950-adg/1950-Ned-Afd4-E-Tabellen.pdf|title=Tabel jarak stasiun kereta api Indonesia 1950|accessdate=14 Agustus 2017|publisher=Studiegroep Zuid-West Pacific}}</ref> <!--Nama Brambanan mendekati nama asal kawasan ini, ''Brahmanan'' (tempat khusus untuk para [[brahmana]]). -->
 
Stasiun ini berada pada dataran Prambanan, sehingga letaknya berdekatan dengan berbagai bangunan kuno penting, seperti [[Candi Prambanan]], [[Candi Sewu]], [[Situs Ratu Baka|Kompleks Ratu Boko]], [[Candi Sojiwan]], dan [[Candi Plaosan]]; selain candi-candi lain yang lebih kecil.
Saat ini stasiun ini melayani bongkar muat [[semen]] dan sejak 20 Juni 2016 juga melayani penumpang [[Kereta api Prambanan Ekspres|KA Prameks]].<ref>{{cite news|url=http://jogja.tribunnews.com/2016/06/16/mulai-20-juni-ka-prameks-berhenti-di-stasiun-brambanan|date=20 Juni 2016|title=Mulai 20 Juni KA Prameks Berhenti di Stasiun Brambanan|publisher=Tribun Jogja|accessdate=14 Agustus 2017}}</ref>
 
Stasiun ini berada pada dataran Prambanan, sehingga letaknya berdekatan dengan berbagai bangunan kuno penting, seperti [[Candi Prambanan]], [[Candi Sewu]], [[Situs Ratu Baka|Kompleks Ratu Boko]], [[Candi Sojiwan]], dan [[Candi Plaosan]]; selain candi-candi lain yang lebih kecil. Ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Maguwo]], terdapat [[Stasiun Kalasan]] yang sudah tidak aktif sejak [[jalur ganda]] lintas [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo]] beroperasi.
 
Untuk mendukung operasional [[jalur ganda]], sistem persinyalan mekanik di stasiun ini diganti dengan sistem persinyalan elektrik buatan [[Len Industri|PT Len Industri]] (Persero) yang sudah dipasang sejak tahun 2013 dan kemudianbaru mulai dioperasikan pada tanggal 1 Oktober 2018.<ref>{{Cite web|url=https://www.len.co.id/len-tandatangani-dua-kontrak-dengan-nilai-total-rp-464-milyar/|title=Len Tandatangani Dua Kontrak dengan Nilai Total Rp 464 Milyar {{!}} PT Len Industri (Persero)|language=en-US|access-date=2019-02-12}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.merdeka.com/uang/kalahkan-siemens-bumn-elektronik-raup-pendapatan-rp-23-triliun.html|title=Kalahkan Siemens, BUMN Elektronik Raup Pendapatan Rp23 Triliun|last=Mohamad|first=Ardyan|date=21 Juni 2013|publisher=Merdeka.com|accessdate=5 Oktober 2017|quote=Saat ini, masih ada pesanan proyek dari Kemenhub untuk menggarap persinyalan kereta di jalur Jogja-Solo, Duri-Tangerang, dan Parung-Maja.}}</ref>
 
Sejak tahun 2020 setasiunstasiun ini juga dilengkapi [[listrik aliran atas]] (LAA) sebagai bagian dari elektrifikasi jalur [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] - [[Stasiun Solo Balapan|Solobalapan]],Solo dan mulai melayani [[Kereta Rel Listrik|KRL]] pada tanggal 10 November 2020 dengan relasi Yogyakarta - [[Stasiun Klaten|KlatenBalapan]].
 
== Layanan kereta api ==