Kekaisaran Partia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 129:
=== Kewenangan terpusat dan semiotonom raja-raja ===
[[Berkas:650521.jpg|jmpl|Uang logam keluaran [[Kamaskiri III]] dan [[Anzaze]], Raja dan Permaisuri [[Elimais]] (sekarang [[Provinsi Khūzestān]]), abad pertama pra-Masehi]]
Jika dibandingkan dengan Kekaisaran Wangsa Hakhamanis, maka pemerintahan Kekaisaran Partia tampak sebagai pemerintahan yang [[desentralisasi|terdesentralisasi]].<ref>{{harvnb|Garthwaite|2005|pp=67–68}}</ref> Salah satu sumber sejarah asli Partia menyingkap bahwa tata pemerintahan daerah-daerah yang diawasi pemerintah pusat di Kekaisaran Partia sangat mirip dengan tata pemerintahan daerah di Kekaisaran Wangsa Selefkos. Kedua-duanya menerapkan tiga jenjang hierarki daerah. Daerah tingkat [[marzbān]], xšatrap, dan dizpat di Kekaisaran Partia mirip dengan daerah tingkat [[kesatrapan|satrapia]], [[eparki]]a, dan hiparkia di Kekaisaran Wangsa Selefkos.<ref name="widengren_1983_1263">{{harvnb|Widengren|1983|p=1263}}</ref> Kekaisaran Partia juga mencakup sejumlah kerajaan bawahan yang bersifat semiotonom, antara lain [[Kerajaan Iberia]], [[Kerajaan Armenia]], Kerajaan [[Atropatene]], Kerajaan [[Gordiene]], Kerajaan [[Adiabene]], Kerajaan [[Edessa, Mesopotamia|Edesa]], Kerajaan [[Hatra]], Kerajaan [[Mesene]], Kerajaan [[Elimais]], dan Kerajaan [[Raja-raja Parsa|Parsa]].<ref name="lukonin_1983_701">{{harvnb|Lukonin|1983|p=701}}</ref><!-- ThePara statepenguasa rulersnegara governedbagian theirmenjalankan ownpemerintahan territoriesdi andwilayah mintedmasing-masing theirdan ownmencetak coinageuang distinctsendiri fromyang theberbeda royaldari coinageuang producedkekaisaran atyang dicetak oleh lembaga thepercetakan imperialuang mintskekaisaran.<ref>{{harvnb|Lukonin|1983|p=701}}; {{harvnb|Curtis|2007|pp=19–21}}</ref> ThisMenurut wasBrosius, notkenyataan unlikeyang thesama earlierjuga Kekaisaranterjadi Wangsapada zaman wangsa Hakhamanis, whichyang alsojuga hadmembawahi somebeberapa city-statesnegara kota, anddan evenbahkan daerah-daerah kesatrapan yang jauh whodari werepusat semi-independentdan butbersifat "recognisedsemimerdeka, thetetapi supremacymenurut ofBrosius thetetap king,"mengakui paidkedaulatan tributetertinggi andraja, providedmembayar military support"upeti, accordingdan tomenyediakan Brosiusdukungan militer".<ref>{{harvnb|Brosius|2006|pp=113–114}}</ref> HoweverMeskipun demikian, thepara satrapssatrap ofPartia Parthianmemerintah timeswilayah governedyang smallerlebih territorieskecil, anddan perhapsmungkin hadtidak lessbegitu prestigebergengsi anddan influenceberpengaruh thanseperti theirwilayah-wilayah Achaemenidyang predecessorsdulu diperintah satrap-satrap Hakhamanis.<ref>{{harvnb|Brosius|2006|pp=115–116}}</ref><!-- DuringPada thezaman Seleucidwangsa periodSelefkos, the trend of local ruling dynasties with semi-autonomous rule, and sometimes outright rebellious rule, became commonplace, a fact reflected in the later Parthian style of governance.<ref>{{harvnb|Brosius|2006|pp=114–115}}</ref>
 
=== Kaum ningrat ===