Pengguna:Imamsyahid/bakpasir3: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Imamsyahid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Imamsyahid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
=== Teori pra-Darwinian ===
[[Berkas:Aristotle Altemps Inv8575.jpg|jmpl|[[Aristoteles]] mempertimbangkan apakah ketika ada perbedaan bentuk organisme, hanya bentuk yang bermanfaatlah yang akan bertahan hidup.]]
Beberapa filsuf dari [[era klasik]], termasuk [[Empedocles]] <ref> {{harvnb | Empedocles | 1898 | loc = [https://historyarchive.hanover.eduorg/textsdetails/presoc/emp.html#book2 '' On Nature '', Buku II]cu31924029013162}} </ref> dan penerus intelektualnya, penyair[[Republik Romawi | Romawi]] [[Lucretius]], <ref> {{harvnb | Lucretius | 1916 | loc = [http://classics.mit.edu/Carus/nature_things.5.v.html '' On the Nature of Things '', Buku V]}} </ref> mengungkapkan gagasan bahwa alam menghasilkan berbagai macam makhluk secara acak dan hanya makhluk yang berhasil memenuhi kebutuhan mereka dan mampu berkembang biak yang dapat bertahan. Gagasan Empedocles bahwa organisme muncul sepenuhnya melalui kerja insidental dari sebab-sebab seperti panas dan dingin dikritik oleh [[Aristoteles]] dalam Buku II dari''[[Fisika (Aristoteles) | Fisika]]'' <ref> {{harvnb | Aristoteles | loc = [http://classics.mit.edu/Aristotle/physics.2.ii.html] '' Fisika '', Buku II, Bab 4 dan 8]}} </ref> Dia mengemukakan [[teleologi]] alami sebagai gantinya, dan percaya bahwa bentuk itu tidak muncul tiba-tiba, namun dibentuk secara khusus untuk mencapai tujuan tertentu. Dia mengutip keteraturan hereditas dalam spesies sebagai bukti.<ref> {{harvnb | Lear | 1988 | p = [https://books.google.com/books?id=hSAGlzPLq7gC&lpg=PP1&pg=PA38&hl=id#v=onepage&q&f=false 38]}} </ref> Namun demikian, ia menerima dalam [[biologi Aristoteles |''biologi'' -nya]] bahwa jenis hewan baru, [[kelainan bawaan | monstrositas]] (τερας), dapat terjadi dalam kasus yang sangat jarang (''[[Generasi Hewan]],'' Buku IV). Seperti dikutip dalam '' [[The Origin of Species]] ''edisi Darwin tahun 1872, Aristoteles mempertimbangkan apakah bentuk yang berbeda (misalnya, dari gigi) mungkin muncul secara tidak sengaja, tetapi hanya bentuk yang berguna yang bertahan:
{{quote |Jadi apa yang membantah bahwa berbagai bagian (tubuh) hanya terbentuk secara tidak disengaja di alam ini? Jika gigi misalnya tumbuh karena kebutuhan, maka yang depan tajam, disesuaikan untuk mengoyak, dan penggiling rata dapat digunakan untuk mengunyah makanan; (maka menurut teori insidentil) bentuk tersebut tidak dibuat untuk fungsinya tersebut, tetapi bentuk itu adalah hasil dari kejadian insidentil. Lalu cara yang sama digunakan untuk menjelaskan bagian lain di mana tampaknya ada adaptasi untuk mencapai tujuan. Di mana pun, oleh karena itu, semua hal bersama-sama (yaitu semua bagian dari satu kesatuan) terjadi seolah-olah mereka dibuat demi sesuatu, lalu perubahanan bentuk tersebut dipertahankan, dibentuk oleh spontanitas internal, dan apa pun hal-hal tidak terbentuk dengan demikian (secara insidentil), maka binasa, dan selalu binasa. | Aristoteles | '' Fisika '', Buku II, Bab 8 <ref> {{harvnb | Darwin | 1872 | p = [http://darwin-online.org.uk/content/frameset ? itemID = F391 & viewtype = text & pageseq = 18 xiii]}} </ref>}}
 
Baris 28:
Hingga awal abad ke-19, pandangan umum di[[dunia Barat | masyarakat Barat]] masih menganggap bahwa perbedaan antar individu suatu spesies merupakan penyimpangan dari [[Kreasionisme|kreasonisme.]] Akan tetapi, teori [[uniformitarianisme]] dalam geologi mengemukakan gagasan bahwa gaya sederhana yang lemah dapat bertindak terus menerus dalam jangka waktu yang lama untuk menghasilkan perubahan besar pada permukaan [[Bumi]]. Teori ini membuat masyarakat sadar akan waktu yang sangat panjang dari[[Skala waktu geologi | waktu geologi]]. Akhirnya, mereka mulai menerima ide bahwa perubahan kecil yang hampir tak terlihat namun secara konsisten terjadi dan diwariskan dalam generasi-generasi berikutnya dapat menghasilkan perbedaan antar spesies. <ref>{{Cite book|last=Bowler, Peter J.,|url=https://www.worldcat.org/oclc/49824702|title=Evolution : the history of an idea|location=Berkeley|isbn=0-520-23693-9|edition=Third edition, completely revised and expanded|oclc=49824702}}</ref>
 
Ahli zoologi awal abad ke-19 [[Jean-Baptiste Lamarck]] mengjuka ide [[pewarisan karakteristik yang diperoleh]] sebagai mekanisme untuk perubahan evolusioner. Lamarck menyatakan bahwa adaptasi organisme terhadap lingkungan akan menyebabkan adanya karakteristik baru yang akan diwariskan ke generasi selanjutnya. Sehingga pada akhirnya pewarisan karakteristik ini menyebabkan [[transmutasi spesies]]. <ref> {{harvnb | Lamarck | 1809}} </ref> Teori ini merupakan pengaruh utama terhadap sifat antagonisme dari ahli biologi Soviet [[Trofim Lysenko]] terhadap teori genetika hingga pertengahan abad ke-20. <ref>{{Cite journal|last=Joravsky|first=David|date=1959|title=Soviet Marxism and Biology before Lysenko|url=https://www.jstor.org/stable/2707968|journal=Journal of the History of Ideas|volume=20|issue=1|pages=98|doi=10.2307/2707968|issn=0022-5037}}</ref>
 
=== Teori Darwin ===
Pada tahun 1859, Charles Darwin mengemukakan teori evolusi melalui seleksi alam sebagai penjelasan untuk [[adaptasi]] dan spesiasi. Dia mendefinisikan seleksi alam sebagai "prinsip yang melestarikan setiap variasi kecil dari suatu karakteristik jika karakteristik tersebut berguna untuk kelangsungan hidup organisme,"<ref name=":0">{{Cite book|last=Darwin, Charles, 1809-1882.|first=|date=2009|url=https://books.google.co.id/books/about/The_Origin_of_Species.html?id=YY4EAAAAYAAJ&redir_esc=y|title=On the origin of species|location=Cambridge, UK|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-86709-2|pages=61|others=Endersby, Jim.|oclc=286433636|url-status=live}}</ref> Konsepnya sederhana namun kuat: individu yang paling mampu beradaptasi dengan lingkungannya cenderung lebih mampu untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Selama ada beberapa variasi dan variasi tersebut[[Heritabilitas | dapat diwariskan]], alam selalu akan menseleksi individu yang memiliki variasi yang menguntungkan. Jika variasi tersebut dapat diwariskan, maka keberhasilan [[reproduksi diferensial]] akan menyebabkan seluruh populasi tersebut mendapatkan variasi tersebut, sehingga berevolusi. Pada akhrinya, populasi yang berevolusi memiliki karakteristik yang cukup berbeda pada akhirnya menjadi spesies yang berbeda. <ref name=":0" />
[[Berkas:Malthus 1826 vol 1 page 435 top Table England Population Growth 1780-1810.jpg|pra=link=Special:FilePath/Malthus_1826_vol_1_halaman_435_atas_Tabel_Pertumbuhan_Populasi_Inggris_1780-1810.jpg|jmpl|Bagian dari karya [[Thomas Malthus]], tabel [[pertumbuhan penduduk]] di Inggris 1780–1810, dari karyanya ''[[Esai tentang Prinsip Kependudukan]]'' edisi ke-6, 1826]]
Ide-ide Darwin terinspirasi oleh pengamatan yang dia lakukan pada[[pelayaran kedua HMS Beagle | pelayaran kedua HMS ''Beagle '']](1831-1836) dan karya seorang ekonom politik, Pendeta [[Thomas Robert Malthus]], yang dalam'' [[An Essay on the Principle of Population]] '' (1798), mencatat bahwa populasi (jika tidak diseleksi) akan[[pertumbuhan eksponensial | meningkat secara eksponensial]], sedangkan suplai makanan hanya tumbuh [[fungsi linier |secara linier]]; oleh karena itu, akan terjadi keterbatasan sumber daya yang pada akhirnya akan mengarah pada "persaingan untuk bertahan hidup".<ref> {{harvnb | Malthus | 1798}} </ref> Ketika Darwin membaca Malthus pada tahun 1838, ia sudah siap dengan karyanya sebagai seorang [[Natural history |naturalis]] untuk mendukung teori "persaingan untuk bertahan hidup" di alam. Terpikir olehnya bahwa dengan bertambahnya populasi sedangkan sumber daya semakin sedikit, maka "variasi yang menguntungkan akan cenderung dipertahankan dan variasi yang tidak menguntungkan akan dimusnahkan. Hasilnya adalah pembentukan spesies baru." <ref>{{Cite book|last=Darwin|first=Charles|last2=Endersby|first2=Jim|date=2009|url=https://books.google.co.id/books/about/The_Origin_of_Species.html?id=YY4EAAAAYAAJ&redir_esc=y|title=On the origin of species|location=Cambridge, UK; New York|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-86709-2|pages=126-127|language=English|oclc=286433636|url-status=live}}</ref> Darwin menulis:
{{quote |Jika selama waktu yang sangat lama dan dengan kondisi yang berbeda-beda pula, organisme menjadi berbeda pada setiap tingkatannya. Jika ada, perjuangan untuk bertahan hidup karena adanya suatu kekuatan tingkat tinggi, apakah itu peningkatan spesies, atau musim, tahun, atau suatu waktu, dan hal ini tidak bisa dibantah; Maka, karena adanya hubungan yang kompleks antar spesies, akan ada keberagaman karakteristik baik itu strukturnya maupun kebiasannya yang akan menguntungkan mereka. Saya rasa akan menjadi sebuah fakta yang mengejutkan apabila ada variasi yang tidak berguna terhadap suatu makhluk hidup, sama seperti anehnya perbedaan karakteristik jika tidak berguna bagi manusia. Tapi jika variasi yang dapat bermanfaat bagi setiap makhluk hidup benar-benar muncul, dapat dipastikan bahwa individu tersebut akan memiliki karakter yang memiliki peluang sangat tinggi untuk dapat bertahan dalam perjuangan untuk bertahan hidup; dan menggunakan prinsip pewarisan, mereka akan menghasilkan anak-anak yang memiliki karakteristik yang sama. Prinsip bertahan ini, saya sebut, singkatnya, Seleksi Alam.|source=Darwin merangkum seleksi alam di bab keempat ''On the Origin of Species''}}
 
Begitu mendapatkan teorinya, Darwin sangat hati-hati dalam mengumpulkan dan menyempurnakan bukti -bukti yang mendukung teorinya sebelum dia mempublikasikan idenya. Dia sedang dalam proses menulis "buku besar" tersebut untuk mempresentasikan penelitiannya ketika [[Alfred Russel Wallace]] secara independen memahami prinsip tersebut dan menjelaskannya dalam esai yang dia kirim ke Darwin untuk diteruskan ke [[Charles Lyell]]. Lyell dan [[Joseph Dalton Hooker]] memutuskan untuk mempresentasikan esainya bersama dengan tulisan-tulisan yang tidak diterbitkan yang dikirim Darwin kepada sesama naturalis untuk menulis esai ''[[Tentang Kecenderungan Spesies untuk membentuk Varietas; dan tentang Pelestarian Varietas dan Spesies dengan Cara Alami Seleksi]] ''. Esai tersebut dibacakan kepada [[Linnean Society of London]] yang mengumumkan penemuan secara bersama-sama prinsip tersebut pada Juli 1858. <ref> {{harvnbCite book| last=Wallace|first=Alfred Russel|date=2005|url=http://name.umdl.umich.edu/AJP5195.0001.001|title=Contributions 1871to the theory of natural selection. A series of essays ... By Alfred Russel Wallace ...}} </ref> Setahun kemudian, Darwin menerbitkan laporan rinci tentang bukti dari prinsip tersebut dan kesimpulannya di'' [[On the Origin of Species]]''. Dalam edisi ke-3 tahun 1861 Darwin mengakui bahwa orang lain — seperti [[William Charles Wells]] pada tahun 1813, dan [[Patrick Matthew]] pada tahun 1831 — telah mengajukan gagasan serupa, tetapi tidak mengembangkan atau mempresentasikannya dalam publikasi ilmiah terkemuka.
 
[[File: LA2-NSRW-3-0536 cropped.jpg | thumb | upright | [[Charles Darwin]] mencatat bahwa [[Pigeon fancying | pigeon fanciers]] telah menciptakan berbagai jenis merpati, seperti [[Tumbler pigeon | Tumblers]] (1, 12), [[Fantail pigeon | Fantails]] (13), dan [[Pouter pigeon | Pouters]] (14) oleh [[pembiakan selektif]].]]
 
Darwin menganalogikan seleksi alam dengan bagaimana petani hanya memilih tanaman atau ternak yang bagus untuk diternakkan, Prosees yang disebutnya sebagai "[[seleksi buatan]]". Darwin pada manuskrip awalnya mengacu pada "Alam" yang akan melakukan seleksi. Pada saat itu, mekanisme evolusi lain seperti evolusi melalui penyimpangan genetik belum dirumuskan secara eksplisit. Darwin pun percaya bahwa seleksi kemungkinan hanya sebagian dari proses evolusi: "Saya yakin bahwa Seleksi Alam telah menjadi alat modifikasi utama tetapi tidak eksklusif.."<ref name=":1"> {{harvnb | Darwin | 1859 | p = [http://darwin-online.org.uk/content/frameset?itemID=F373&viewtype=side&pageseq=21 6]}} </ref> Di dalam surat Kepada Charles Lyell pada September 1860, Darwin menyesali penggunaan istilah "Seleksi Alam", ia sebenarnya lebih memilih istilah "Pelestarian Alam".
 
Bagi Darwin dan orang-orang sezamannya, seleksi alam pada dasarnya identik dengan evolusi melalui seleksi alam. Setelah publikasi ''On the Origin of Species'', <ref name = "origin:1"> {{harvnb | Darwin | 1859}} </ref> orang berpendidikan secara umum menerima bahwa evolusi memang terjadi dalam beberapa bentuk. Namun, seleksi alam sebagai salah satu mekanisme evolusi tetaplah kontroversial. Sebagian menganggap seleksi alam terlalu lemah untuk menjelaskan banyaknya karakteristik yang diamati dari organisme hidup. Sebagian lain, bahkan pendukung evolusi, menolak keras evolusi yang "tidak terarah" dan non-[[ortogenesis | progresif]], <ref> {{harvnb | Eisley | 1958}} </ref> tanggapan ini telah dicirikan sebagai satu-satunya penghalang paling signifikan untuk penerimaan gagasan seleksi alam. <ref> {{harvnb | Kuhn | 1996}} </ref> Namun, beberapa para pemikir dengan antusias mengikuti seleksi alam; setelah membaca Darwin, [[Herbert Spencer]] memperkenalkan frasa'' [[survival of the fittest|keberlangsungan makhluk hidup yang paling fit]]'', yang menjadi ringkasan populer dari teori tersebut. <ref name = "sotf"> {{cite web | url = http://www.darwinproject.ac.uk/entry-5145#mark-5145.f3 | title = Darwin, CR ke Wallace, AR | terakhir = Darwin | pertama = Charles | tanggal = 5 Juli 1866 | website = Korespondensi Darwin Proyek | penerbit = Perpustakaan Universitas Cambridge | location = Cambridge, Inggris | id = Surat 5145 | access-date = 2010-01-12}} </ref> Edisi kelima dari'' On the Origin of Species '' yang diterbitkan pada tahun 1869 memasukkan frase Spencer sebagai alternatif frasa dari seleksi alam, dengan kredit yang diberikan: "Tetapi istilah yang digunakan oleh Mr. Herbert Spencer, yaitu ''keberlangsungan makhluk hidup yang paling fit'', lebih akurat dan terkadang sama nyamannya." Walaupun frasa tersebut masih sering digunakan oleh non-ahli biologi, ahli biologi modern menghindarinya karena bersifat [[Tautologi|redundansi]] jika ''"fittest"'' artinya "unggul secara fungsional" dan cenderung diterapkan pada individu alih-alih keseluruhan rata-rata atas populasi. <ref>{{Cite journal|last=Mills|first=Susan K.|last2=Beatty|first2=John H.|date=1979-06-01|title=The Propensity Interpretation of Fitness|url=https://www.journals.uchicago.edu/doi/10.1086/288865|journal=Philosophy of Science|volume=46|issue=2|pages=263|doi=10.1086/288865|issn=0031-8248}}</ref>
 
=== Sintesis modern ===
Seleksi alam sangat bergantung pada gagasan hereditas, tetapi teori ini muncul sebelum konsep dasar [[genetika]] berkembang. Meskipun biksu dari [[Moravia|Moravia,]] [[Gregor Mendel]], bapak genetika modern, sezaman dengan Darwin, karyanya tidak terkenal dan terbaring dengan ketidakjelasan. Teori genetika Mendel baru ditemukan kembali pada tahun 1900. <ref>{{Cite web|last=Ambrose|first=Mike|date=2016-06-14|title=Mendle's Peas|url=https://web.archive.org/web/20160614210558/https://www.jic.ac.uk/germplas/PISUM/ZGS4F.HTM|website=Diarsipkan dari JIC|access-date=2020-11-30}}</ref> Dengan integrasi evolusi awal abad ke-20 dengan [[Pengantar genetika|hukum pewarisan Mendel]], yang disebut[[Sintesis modern (abad ke-20) | sintesis modern]], ilmuwan umumnya menerima seleksi alam. <ref>{{Cite book|date=1999|url=http://archive.org/details/sciencecreationi0000unse|title=Science and creationism : a view from the National Academy of Sciences|publisher=Washington, DC : National Academy Press|isbn=978-0-585-04726-3|others=Internet Archive}}</ref> Sintesis berkembang dari kemajuan dalam bidang yang berbeda. Ronald Fisher mengembangkan teori matematika yang diperlukan untuk menjelaskan seleksi alam dan menulis ''[[The Genetical Theory of Natural Selection]] '' (1930). <ref name="fisher"> {{harvnb|Fisher|1930}} </ref> [[J. B. S. Haldane]] memperkenalkan konsep "biaya" seleksi alam. <ref> {{harvnb | Haldane | 1932}} </ref> [[Sewall Wright]] menjelaskan sifat seleksi dan adaptasi. <ref> {{cite journal|last=Wright|first=Sewall|author-link=Sewall Wright|date=|year=1932|title=Peran mutasi, perkawinan sedarah, persilangan dan seleksi dalam evolusi|url=http://www.blackwellpublishing.com/ridley/classictexts/wright.asp|journal=Proceedings of the VI International Congress of Genetrics|volume=1|issue=|pages=356–366|doi=}} </ref> Dalam bukunya '' [[Genetics and the Origin of Species]] '' (1937), [[Theodosius Dobzhansky]] menetapkan gagasan bahwa mutasi, [[mutationisme |pernah dilihat sebagai saingan]] untuk seleksi, sebenarnya merupakan bahan dasar untuk porses seleksi alam dengan menciptakan keragaman genetik. <ref> {{harvnb | Dobzhansky | 1937}} </ref>
 
=== Sintesis kedua ===
Baris 53:
== Istilah ==
 
Istilah ''seleksi alam ''paling sering didefinisikan bekerja pada sifat-sifat yang dapat diwariskan, karena sifat-sifat ini secara langsung berpartisipasi dalam evolusi. Namun, seleksi alam "buta" dalam apakah perubahan fenotipe dapat memberikan keuntungan reproduktif terlepas dari apakah sifat tersebut dapat diwariskan atau tidak. Mengikuti penggunaan utama Darwin, istilah ini digunakan untuk merujuk pada konsekuensi evolusioner dari seleksi buta dan mekanismenya. <Refref name = "origin"> {{harvnb|Darwin|1859}} </ref> Terkadang membedakan antara mekanisme dan efeknya sangat penting. Ketika perbedaan ini penting, para ilmuwan mendefinisikan "(fenotipik) seleksi alam" secara khusus sebagai "mekanisme yang berkontribusi pada pemilihan individu yang bereproduksi", tanpa memperhatikan apakah dasar seleksi itu dapat diwariskan. <ref>{{Cite journal|last=Lande|first=Russell|last2=Arnold|first2=Stevan J.|date=1983|title=The Measurement of Selection on Correlated Characters|url=https://www.jstor.org/stable/2408842|journal=Evolution|volume=37|issue=6|pages=1210–1226|doi=10.2307/2408842|issn=0014-3820}}</ref> Ciri-ciri yang menyebabkan keberhasilan reproduksi yang lebih besar dari suatu organisme dikatakan ''dipilih untuk'', sedangkan sifat-sifat tersebut yang mengurangi kemungkinan kesuksesan adalah ''dipilih melawan.'' <ref> {{harvnb | Sober | 1993}} </ref>
 
== Mekanisme ==
Baris 79:
[[File: Genetic Distribution.svg | kiri | 1: [[Seleksi direksional|selesi direksional]]: [[fenotipe]] ekstrim lebih disukai. <br>2: [[seleksi penstabilan]]: fenotipe yang menengah lebih disukai. 3: [[seleksi disrupitif]]: lebih disukai ekstrim daripada menengah. <br> Sumbu X: [[sifat fenotipik]] <br> Sumbu Y: jumlah organisme <br> Grup A: populasi asli <br> Grup B: setelah seleksi|jmpl|358x358px]]
 
Seleksi alam dapat bertindak terhadap [[sifat fenotipik]] yang dapat diwariskan, <ref> {{harvnbCite book| last=Zimmer, Carl, 1966-|date=2013|url=https://www.worldcat.org/oclc/767565909|title=Evolution Emlen: making sense of life|location=Greenwood 2013Village, Colo.|publisher=Roberts and Company Publishers|isbn=978-1-936221-17-2|others=Emlen, Douglas John, 1967-|oclc=767565909}} </ref> dan tekanan selektif dapat dihasilkan oleh semua aspek lingkungan, termasuk seleksi seksual atau kompetisi dengan anggota spesies yang sama atau lain. <ref> {{harvnb | Miller | 2000 | p = 8}} </ref> <ref>{{Cite book|last=Arnqvist|first=Göran|last2=Rowe|first2=Locke|date=2005-07-25|url=https://books.google.com/books?id=JLfvwPqsHnMC&pg=PA15|title=Sexual Conflict|location=|publisher=Princeton University Press|isbn=978-0-691-12218-2|pages=14|language=en|url-status=live}}</ref>
 
Seleksi dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara berbeda, seperti menurut pengaruhnya terhadap suatu sifat, keanekaragaman genetik, tahap siklus hidup tempatnya bertindak, unit seleksi, atau sumber daya yang diperebutkan.
Baris 131:
Ide-ide Darwin, bersama dengan ide-ide [[Adam Smith]] dan [[Karl Marx]], memiliki pengaruh besar pada pemikiran abad ke-19, termasuk klaim radikalnya bahwa bentuk-bentuk yang dibangun dengan rumit, begitu berbeda satu sama lain dan saling berhubungan dengan cara yang begitu kompleks "berevolusi dari bentuk kehidupan yang paling sederhana dengan hanya menggunakan beberapa prinsip sederhana.<ref name="origin" /> Ini memunculkan beberapa pendukung Darwin yang paling bersemangat juga memprovokasi oposisi terkuat. Seleksi alam memiliki kekuatan, menurut [[Stephen Jay Gould]], untuk "menjatuhkan beberapa konformasi yang paling dalam dan paling tradisional dari pemikiran Barat", seperti keyakinan bahwa manusia memiliki tempat khusus di dunia. <ref>{{Cite news|last=Gould|first=Stephen Jay|title=Darwinian Fundamentalism|url=https://www.nybooks.com/articles/1997/06/12/darwinian-fundamentalism/|language=en|issn=0028-7504|access-date=2020-11-30}}</ref>
 
Dalam kata-kata filsuf [[Daniel Dennett]], "Ide berbahaya Darwin" tentang evolusi melalui seleksi alam adalah "asam universal", yang tidak dapat disimpan terbatas pada wadah apa pun, karena akan segera bocor, dan menyebar ke lingkungan yang semakin luas. <ref> {{harvnb | Dennett | 1995}} </ref> Jadi, dalam dekade terakhir, konsep seleksi alam telah menyebar dari [[biologi evolusioner]] ke disiplin ilmu lain, termasuk [[ komputasi evolusioner]], [[Darwinisme kuantum]], [[ekonomi evolusioner]], [[epistemologi evolusioner]], [[psikologi evolusioner]], dan [[Lee Smolin # Seleksi alam kosmologis | seleksi alam kosmologis]]. Penerapan tak terbatas ini disebut [[Darwinisme universal]]. <ref>{{Cite journal|last=Sydow|first=Momme von|date=2012|title=From Darwinian Metaphysics towards Understanding the Evolution of Evolutionary Mechanisms|url=http://www.univerlag.uni-goettingen.de/handle/3/isbn-978-3-86395-006-4|doi=10.17875/gup2012-515}}</ref>
 
=== Asal-usul kehidupan ===
Baris 140:
=== Sel dan biologi molekuler ===
 
Pada tahun 1881, ahli embriologi [[Wilhelm Roux]] menerbitkan '' Der Kampf der Theile im Organismus ''di mana ia menyarankan bahwa perkembangan suatu organisme dihasilkan dari persaingan Darwinian antara bagian-bagian embrio, terjadi di semua tingkatan, dari molekul hingga organ. <ref> {{harvnbCite book|last=Wilhelm Roux|date=1881|url=http://archive.org/details/bub_gb_66lBAAAAYAAJ|title=Der Kampf der Theile im Organismus ein Beitrag zur Vervollständigung der mechanischen Zweckmässigkeitslehre|publisher=W. 1881Engelmann|others=Harvard University|language=German}} </ref> Dalam beberapa tahun terakhir, versi modern dari teori ini telah dikemukakan oleh[[: fr: Jean-Jacques Kupiec | Jean-Jacques Kupiec]]. Menurut Darwinisme seluler ini, [[stokastik |variasi acak]] pada tingkat molekuler menghasilkan keragaman dalam jenis sel sedangkan interaksi sel memaksakan suatu karakteristik spesifik pada embrio yang sedang berkembang. <ref>{{Cite web|last=Kupiec|first=Jean-Jacques|date=2010-08-04|title=Cellular Darwinism (stochastic gene expression in cell differentiation and embryo development)|url=https://web.archive.org/web/20100804050452/http://www.scitopics.com/Cellular_Darwinism_stochastic_gene_expression_in_cell_differentiation_and_embryo_development.html|website=web.archive.org|access-date=2020-11-30}}</ref>
 
=== Teori sosial dan psikologis ===
 
Implikasi sosial dari teori evolusi melalui seleksi alam juga menjadi sumber kontroversi yang berkelanjutan. [[Friedrich Engels]], seorang[[Filsafat politik | filsuf politik]] Jerman dan salah satu pencetus ideologi [[komunisme]], menulis pada tahun 1872 bahwa "Darwin tidak tahu betapa pahitnya satire yang dia tulis tentang umat manusia terutama pada bangsanya, ketika dia menunjukkan bahwa persaingan bebas, perjuangan untuk eksistensi, yang dirayakan oleh para ekonom sebagai pencapaian historis tertinggi, adalah keadaan normal dari '''''kerajaan hewan'''." ''<ref> {{harvnbCite web|last=Ecology|first=John EngelsBellamy FosterTopics:|last2=History|date=2020-11-01|title=Monthly 1964Review {{!}} Engels’s Dialectics of Nature in the Anthropocene|url=https://monthlyreview.org/2020/11/01/engelss-dialectics-of-nature-in-the-anthropocene/|website=Monthly Review|language=en-US|access-date=2020-11-30|last3=Marxism|last4=Ecology|first4=Marxist|last5=Global|first5=Philosophy Places:}}</ref>
 
Baru-baru ini, pekerjaan di antara para antropolog dan psikolog telah mengarah pada pengembangan [[sosiobiologi]] dan kemudian psikologi evolusioner, bidang yang mencoba menjelaskan fitur [[Psikologi | psikologi manusia]] dalam hal adaptasi dengan lingkungan leluhur. Contoh paling menonjol dari psikologi evolusioner, terutama yang dikembangkan dalam karya awal [[Noam Chomsky]] dan kemudian oleh [[Steven Pinker]], adalah hipotesis bahwa otak manusia telah beradaptasi dengan [[akuisisi bahasa | memperoleh]] aturan gramatikal dari bahasa. <ref>{{Cite name book|last= "Pinker">, {{harvnbSteven, 1954-|url=https://www.worldcat.org/oclc/28723210|title=The Pinkerlanguage instinct|location=New 1995York|isbn=0-688-12141-1|oclc=28723210}} </ref> Aspek lain dari perilaku manusia dan struktur sosial, dari norma budaya tertentu seperti penghindaran inses hingga pola yang lebih luas seperti [[peran gender]], telah dihipotesiskan memiliki asal yang serupa dengan adaptasi ke lingkungan awal tempat manusia modern berevolusi.
 
Dengan analogi tindakan seleksi alam pada gen, konsep — "unit transmisi budaya", atau persamaan budaya dari gen yang menjalani seleksi dan rekombinasi — telah muncul, pertama kali dijelaskan dalam bentuk ini oleh [[Richard Dawkins]] pada tahun 1976 <ref> {{harvnbCite book| last=Dawkins |first=Richard|date=2016|url=https://books.google.co.id/books/about/The_Selfish_Gene.html?id=ekonDAAAQBAJ&redir_esc=y|title=The 1976Selfish Gene|location=|publisher=Oxford pUniversity Press|isbn=978-0-19-878860-7|pages= 192|language=en|url-status=live}} </ref> dan kemudian dikembangkan oleh filsuf seperti [[Daniel Dennett]] sebagai penjelasan untuk aktivitas budaya yang kompleks, termasuk kognisi manusia. <ref> {{harvnbCite book| last=Dennett, |D. C. (Daniel Clement)|date=1991|url=https://www.worldcat.org/oclc/23648691|title=Consciousness explained|location=Boston|publisher=Little, Brown and Co|isbn=0-316-18065-3|edition=1st ed|oclc=23648691}} </ref>
 
=== Teori informasi dan sistem ===
 
Prinsip-prinsip seleksi alam telah mengilhami berbagai teknik komputasi, seperti perangkat lunak [[kehidupan buatan]], yang mensimulasikan proses selektif dari seleksi alam dan bisa sangat efisien dalam membuat algortima yang sangat efektif. <ref> {{harvnbCite book| last=Kauffman, Stuart A.|first=|date=1993|url=https://www.worldcat.org/oclc/23253930|title=The origins of order : self-organization and selection in evolution|location=New York|publisher=Oxford University Press|isbn=0-19-505811-9|pages=102|oclc=23253930|url-status=live}} </ref> Misalnya, kelas [[heuristik]] [[algoritme]] yang dikenal sebagai [[algoritma genetika]], dipelopori oleh John Holland pada 1970-an dan dikembangkan oleh [[David E. Goldberg]], <ref> {{harvnb | Goldberg | 1989}} </ref> mengidentifikasi solusi optimal simulasi reproduksi dan mutasi populasi yang ditentukan oleh [[distribusi probabilitas]]. <ref> {{harvnbCite book|last=Melanie Mitchell|date=1996|url=http://archive.org/details/introductiontoge00mitc|title=An introduction to genetic algorithms|publisher=MIT 1996Press|isbn=978-0-262-13316-6|others=Internet Archive}} </ref>
 
=== Dalam fiksi ===