Pengguna:Imamsyahid/bakpasir3: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Imamsyahid (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Imamsyahid (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15:
=== Teori pra-Darwinian ===
[[Berkas:Aristotle Altemps Inv8575.jpg|jmpl|[[Aristoteles]] mempertimbangkan apakah ketika ada perbedaan bentuk organisme, hanya bentuk yang bermanfaatlah yang akan bertahan hidup.]]
Beberapa filsuf dari [[era klasik]], termasuk [[Empedocles]] <ref> {{harvnb
{{quote |Jadi apa yang membantah bahwa berbagai bagian (tubuh) hanya terbentuk secara tidak disengaja di alam ini? Jika gigi misalnya tumbuh karena kebutuhan, maka yang depan tajam, disesuaikan untuk mengoyak, dan penggiling rata dapat digunakan untuk mengunyah makanan; (maka menurut teori insidentil) bentuk tersebut tidak dibuat untuk fungsinya tersebut, tetapi bentuk itu adalah hasil dari kejadian insidentil. Lalu cara yang sama digunakan untuk menjelaskan bagian lain di mana tampaknya ada adaptasi untuk mencapai tujuan. Di mana pun, oleh karena itu, semua hal bersama-sama (yaitu semua bagian dari satu kesatuan) terjadi seolah-olah mereka dibuat demi sesuatu, lalu perubahanan bentuk tersebut dipertahankan, dibentuk oleh spontanitas internal, dan apa pun hal-hal tidak terbentuk dengan demikian (secara insidentil), maka binasa, dan selalu binasa. | Aristoteles | '' Fisika '', Buku II, Bab 8 <ref> {{harvnb | Darwin | 1872 | p = [http://darwin-online.org.uk/content/frameset ? itemID = F391 & viewtype = text & pageseq = 18 xiii]}} </ref>}}
Baris 28:
Hingga awal abad ke-19, pandangan umum di[[dunia Barat | masyarakat Barat]] masih menganggap bahwa perbedaan antar individu suatu spesies merupakan penyimpangan dari [[Kreasionisme|kreasonisme.]] Akan tetapi, teori [[uniformitarianisme]] dalam geologi mengemukakan gagasan bahwa gaya sederhana yang lemah dapat bertindak terus menerus dalam jangka waktu yang lama untuk menghasilkan perubahan besar pada permukaan [[Bumi]]. Teori ini membuat masyarakat sadar akan waktu yang sangat panjang dari[[Skala waktu geologi | waktu geologi]]. Akhirnya, mereka mulai menerima ide bahwa perubahan kecil yang hampir tak terlihat namun secara konsisten terjadi dan diwariskan dalam generasi-generasi berikutnya dapat menghasilkan perbedaan antar spesies. <ref>{{Cite book|last=Bowler, Peter J.,|url=https://www.worldcat.org/oclc/49824702|title=Evolution : the history of an idea|location=Berkeley|isbn=0-520-23693-9|edition=Third edition, completely revised and expanded|oclc=49824702}}</ref>
Ahli zoologi awal abad ke-19 [[Jean-Baptiste Lamarck]] mengjuka ide [[pewarisan karakteristik yang diperoleh]] sebagai mekanisme untuk perubahan evolusioner. Lamarck menyatakan bahwa adaptasi organisme terhadap lingkungan akan menyebabkan adanya karakteristik baru yang akan diwariskan ke generasi selanjutnya. Sehingga pada akhirnya pewarisan karakteristik ini menyebabkan [[transmutasi spesies]].
=== Teori Darwin ===
Pada tahun 1859, Charles Darwin mengemukakan teori evolusi melalui seleksi alam sebagai penjelasan untuk [[adaptasi]] dan spesiasi. Dia mendefinisikan seleksi alam sebagai "prinsip yang melestarikan setiap variasi kecil dari suatu karakteristik jika karakteristik tersebut berguna untuk kelangsungan hidup organisme,"<ref name=":0">{{Cite book|last=Darwin, Charles, 1809-1882.|first=|date=2009|url=https://books.google.co.id/books/about/The_Origin_of_Species.html?id=YY4EAAAAYAAJ&redir_esc=y|title=On the origin of species|location=Cambridge, UK|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-86709-2|pages=61|others=Endersby, Jim.|oclc=286433636|url-status=live}}</ref> Konsepnya sederhana namun kuat: individu yang paling mampu beradaptasi dengan lingkungannya cenderung lebih mampu untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Selama ada beberapa variasi dan variasi tersebut[[Heritabilitas | dapat diwariskan]], alam selalu akan menseleksi individu yang memiliki variasi yang menguntungkan. Jika variasi tersebut dapat diwariskan, maka keberhasilan [[reproduksi diferensial]] akan menyebabkan seluruh populasi tersebut mendapatkan variasi tersebut, sehingga berevolusi. Pada akhrinya, populasi yang berevolusi memiliki karakteristik yang cukup berbeda pada akhirnya menjadi spesies yang berbeda. <ref name=":0" />
[[Berkas:Malthus 1826 vol 1 page 435 top Table England Population Growth 1780-1810.jpg|pra=link=Special:FilePath/Malthus_1826_vol_1_halaman_435_atas_Tabel_Pertumbuhan_Populasi_Inggris_1780-1810.jpg|jmpl|Bagian dari karya [[Thomas Malthus]], tabel [[pertumbuhan penduduk]] di Inggris 1780–1810, dari karyanya ''[[Esai tentang Prinsip Kependudukan]]'' edisi ke-6, 1826]]
Ide-ide Darwin terinspirasi oleh pengamatan yang dia lakukan pada[[pelayaran kedua HMS Beagle | pelayaran kedua HMS ''Beagle '']](1831-1836) dan karya seorang ekonom politik, Pendeta [[Thomas Robert Malthus]], yang dalam'' [[An Essay on the Principle of Population]] '' (1798), mencatat bahwa populasi (jika tidak diseleksi) akan[[pertumbuhan eksponensial | meningkat secara eksponensial]], sedangkan suplai makanan hanya tumbuh [[fungsi linier |secara linier]]; oleh karena itu, akan terjadi keterbatasan sumber daya yang pada akhirnya akan mengarah pada "persaingan untuk bertahan hidup".
{{quote |Jika selama waktu yang sangat lama dan dengan kondisi yang berbeda-beda pula, organisme menjadi berbeda pada setiap tingkatannya. Jika ada, perjuangan untuk bertahan hidup karena adanya suatu kekuatan tingkat tinggi, apakah itu peningkatan spesies, atau musim, tahun, atau suatu waktu, dan hal ini tidak bisa dibantah; Maka, karena adanya hubungan yang kompleks antar spesies, akan ada keberagaman karakteristik baik itu strukturnya maupun kebiasannya yang akan menguntungkan mereka. Saya rasa akan menjadi sebuah fakta yang mengejutkan apabila ada variasi yang tidak berguna terhadap suatu makhluk hidup, sama seperti anehnya perbedaan karakteristik jika tidak berguna bagi manusia. Tapi jika variasi yang dapat bermanfaat bagi setiap makhluk hidup benar-benar muncul, dapat dipastikan bahwa individu tersebut akan memiliki karakter yang memiliki peluang sangat tinggi untuk dapat bertahan dalam perjuangan untuk bertahan hidup; dan menggunakan prinsip pewarisan, mereka akan menghasilkan anak-anak yang memiliki karakteristik yang sama. Prinsip bertahan ini, saya sebut, singkatnya, Seleksi Alam.|source=Darwin merangkum seleksi alam di bab keempat ''On the Origin of Species''}}
Begitu mendapatkan teorinya, Darwin sangat hati-hati dalam mengumpulkan dan menyempurnakan bukti -bukti yang mendukung teorinya sebelum dia mempublikasikan idenya. Dia sedang dalam proses menulis "buku besar" tersebut untuk mempresentasikan penelitiannya ketika [[Alfred Russel Wallace]] secara independen memahami prinsip tersebut dan menjelaskannya dalam esai yang dia kirim ke Darwin untuk diteruskan ke [[Charles Lyell]]. Lyell dan [[Joseph Dalton Hooker]] memutuskan untuk mempresentasikan esainya bersama dengan tulisan-tulisan yang tidak diterbitkan yang dikirim Darwin kepada sesama naturalis untuk menulis esai ''[[Tentang Kecenderungan Spesies untuk membentuk Varietas; dan tentang Pelestarian Varietas dan Spesies dengan Cara Alami Seleksi]] ''. Esai tersebut dibacakan kepada [[Linnean Society of London]] yang mengumumkan penemuan secara bersama-sama prinsip tersebut pada Juli 1858. <ref>
[[File: LA2-NSRW-3-0536 cropped.jpg | thumb | upright | [[Charles Darwin]] mencatat bahwa [[Pigeon fancying | pigeon fanciers]] telah menciptakan berbagai jenis merpati, seperti [[Tumbler pigeon | Tumblers]] (1, 12), [[Fantail pigeon | Fantails]] (13), dan [[Pouter pigeon | Pouters]] (14) oleh [[pembiakan selektif]].]]
Darwin menganalogikan seleksi alam dengan bagaimana petani hanya memilih tanaman atau ternak yang bagus untuk diternakkan, Prosees yang disebutnya sebagai "[[seleksi buatan]]". Darwin pada manuskrip awalnya mengacu pada "Alam" yang akan melakukan seleksi. Pada saat itu, mekanisme evolusi lain seperti evolusi melalui penyimpangan genetik belum dirumuskan secara eksplisit. Darwin pun percaya bahwa seleksi kemungkinan hanya sebagian dari proses evolusi: "Saya yakin bahwa Seleksi Alam telah menjadi alat modifikasi utama tetapi tidak eksklusif.."<ref name=":1"> {{harvnb | Darwin | 1859 | p = [http://darwin-online.org.uk/content/frameset?itemID=F373&viewtype=side&pageseq=21 6]}} </ref> Di dalam surat Kepada Charles Lyell pada September 1860, Darwin menyesali penggunaan istilah "Seleksi Alam", ia sebenarnya lebih memilih istilah "Pelestarian Alam".
Bagi Darwin dan orang-orang sezamannya, seleksi alam pada dasarnya identik dengan evolusi melalui seleksi alam. Setelah publikasi ''On the Origin of Species'', <ref name
=== Sintesis modern ===
Seleksi alam sangat bergantung pada gagasan hereditas, tetapi teori ini muncul sebelum konsep dasar [[genetika]] berkembang. Meskipun biksu dari [[Moravia|Moravia,]] [[Gregor Mendel]], bapak genetika modern, sezaman dengan Darwin, karyanya tidak terkenal dan terbaring dengan ketidakjelasan. Teori genetika Mendel baru ditemukan kembali pada tahun 1900. <ref>{{Cite web|last=Ambrose|first=Mike|date=2016-06-14|title=Mendle's Peas|url=https://web.archive.org/web/20160614210558/https://www.jic.ac.uk/germplas/PISUM/ZGS4F.HTM|website=Diarsipkan dari JIC|access-date=2020-11-30}}</ref> Dengan integrasi evolusi awal abad ke-20 dengan [[Pengantar genetika|hukum pewarisan Mendel]], yang disebut[[Sintesis modern (abad ke-20) | sintesis modern]], ilmuwan umumnya menerima seleksi alam. <ref>{{Cite book|date=1999|url=http://archive.org/details/sciencecreationi0000unse|title=Science and creationism : a view from the National Academy of Sciences|publisher=Washington, DC : National Academy Press|isbn=978-0-585-04726-3|others=Internet Archive}}</ref> Sintesis berkembang dari kemajuan dalam bidang yang berbeda. Ronald Fisher mengembangkan teori matematika yang diperlukan untuk menjelaskan seleksi alam dan menulis ''[[The Genetical Theory of Natural Selection]] '' (1930).
=== Sintesis kedua ===
Baris 53:
== Istilah ==
Istilah ''seleksi alam ''paling sering didefinisikan bekerja pada sifat-sifat yang dapat diwariskan, karena sifat-sifat ini secara langsung berpartisipasi dalam evolusi. Namun, seleksi alam "buta" dalam apakah perubahan fenotipe dapat memberikan keuntungan reproduktif terlepas dari apakah sifat tersebut dapat diwariskan atau tidak. Mengikuti penggunaan utama Darwin, istilah ini digunakan untuk merujuk pada konsekuensi evolusioner dari seleksi buta dan mekanismenya. <
== Mekanisme ==
Baris 79:
[[File: Genetic Distribution.svg | kiri | 1: [[Seleksi direksional|selesi direksional]]: [[fenotipe]] ekstrim lebih disukai. <br>2: [[seleksi penstabilan]]: fenotipe yang menengah lebih disukai. 3: [[seleksi disrupitif]]: lebih disukai ekstrim daripada menengah. <br> Sumbu X: [[sifat fenotipik]] <br> Sumbu Y: jumlah organisme <br> Grup A: populasi asli <br> Grup B: setelah seleksi|jmpl|358x358px]]
Seleksi alam dapat bertindak terhadap [[sifat fenotipik]] yang dapat diwariskan, <ref>
Seleksi dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara berbeda, seperti menurut pengaruhnya terhadap suatu sifat, keanekaragaman genetik, tahap siklus hidup tempatnya bertindak, unit seleksi, atau sumber daya yang diperebutkan.
Baris 131:
Ide-ide Darwin, bersama dengan ide-ide [[Adam Smith]] dan [[Karl Marx]], memiliki pengaruh besar pada pemikiran abad ke-19, termasuk klaim radikalnya bahwa bentuk-bentuk yang dibangun dengan rumit, begitu berbeda satu sama lain dan saling berhubungan dengan cara yang begitu kompleks "berevolusi dari bentuk kehidupan yang paling sederhana dengan hanya menggunakan beberapa prinsip sederhana.<ref name="origin" /> Ini memunculkan beberapa pendukung Darwin yang paling bersemangat juga memprovokasi oposisi terkuat. Seleksi alam memiliki kekuatan, menurut [[Stephen Jay Gould]], untuk "menjatuhkan beberapa konformasi yang paling dalam dan paling tradisional dari pemikiran Barat", seperti keyakinan bahwa manusia memiliki tempat khusus di dunia. <ref>{{Cite news|last=Gould|first=Stephen Jay|title=Darwinian Fundamentalism|url=https://www.nybooks.com/articles/1997/06/12/darwinian-fundamentalism/|language=en|issn=0028-7504|access-date=2020-11-30}}</ref>
Dalam kata-kata filsuf [[Daniel Dennett]], "Ide berbahaya Darwin" tentang evolusi melalui seleksi alam adalah "asam universal", yang tidak dapat disimpan terbatas pada wadah apa pun, karena akan segera bocor, dan menyebar ke lingkungan yang semakin luas.
=== Asal-usul kehidupan ===
Baris 140:
=== Sel dan biologi molekuler ===
Pada tahun 1881, ahli embriologi [[Wilhelm Roux]] menerbitkan '' Der Kampf der Theile im Organismus ''di mana ia menyarankan bahwa perkembangan suatu organisme dihasilkan dari persaingan Darwinian antara bagian-bagian embrio, terjadi di semua tingkatan, dari molekul hingga organ. <ref>
=== Teori sosial dan psikologis ===
Implikasi sosial dari teori evolusi melalui seleksi alam juga menjadi sumber kontroversi yang berkelanjutan. [[Friedrich Engels]], seorang[[Filsafat politik | filsuf politik]] Jerman dan salah satu pencetus ideologi [[komunisme]], menulis pada tahun 1872 bahwa "Darwin tidak tahu betapa pahitnya satire yang dia tulis tentang umat manusia terutama pada bangsanya, ketika dia menunjukkan bahwa persaingan bebas, perjuangan untuk eksistensi, yang dirayakan oleh para ekonom sebagai pencapaian historis tertinggi, adalah keadaan normal dari '''''kerajaan hewan'''." ''<ref>
Baru-baru ini, pekerjaan di antara para antropolog dan psikolog telah mengarah pada pengembangan [[sosiobiologi]] dan kemudian psikologi evolusioner, bidang yang mencoba menjelaskan fitur [[Psikologi | psikologi manusia]] dalam hal adaptasi dengan lingkungan leluhur. Contoh paling menonjol dari psikologi evolusioner, terutama yang dikembangkan dalam karya awal [[Noam Chomsky]] dan kemudian oleh [[Steven Pinker]], adalah hipotesis bahwa otak manusia telah beradaptasi dengan [[akuisisi bahasa | memperoleh]] aturan gramatikal dari bahasa. <ref>{{Cite
Dengan analogi tindakan seleksi alam pada gen, konsep — "unit transmisi budaya", atau persamaan budaya dari gen yang menjalani seleksi dan rekombinasi — telah muncul, pertama kali dijelaskan dalam bentuk ini oleh [[Richard Dawkins]] pada tahun 1976 <ref>
=== Teori informasi dan sistem ===
Prinsip-prinsip seleksi alam telah mengilhami berbagai teknik komputasi, seperti perangkat lunak [[kehidupan buatan]], yang mensimulasikan proses selektif dari seleksi alam dan bisa sangat efisien dalam membuat algortima yang sangat efektif. <ref>
=== Dalam fiksi ===
|