Revisi per 2 Desember 2020 17.20 sunting Urang Kamang (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 37.658 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 2 Desember 2020 17.20 sunting balikkan Urang Kamang (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 37.658 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 24: == Kehidupan == [[Berkas:St. Moh. Zain.jpg\|jmpl\|Sutan Muhammad Zain semasa muda]] Sejak tahun [[1911]], Prof. Sutan Muhammad Zain telah menjadi guru [[Bahasa Melayu]] di Prince Hendrik School, [[Batavia]]. Pada tahun 1923, Zain mendapat beasiswa untuk belajar di ~~Rijks Universiteit~~Rijksuniversiteit Leiden Belanda, sampai akhirnya menjadi pribumi Indonesia pertama yang memiliki ijazah tertinggi dalam penguasaan [[Bahasa Melayu]] serta diakui di kalangan ilmiah. Selain giat mengembangkan Bahasa Indonesia, Zain juga aktif sebagai aktivis pergerakan. Ia menjadi ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) (1914-1922), anggota ''Gemeente Raad'' (1920-1922), dan anggota ''[[Volksraad]]''.<ref>Hassan Shadily, Prof. Mr. Ag. Pringgodigdo, Ensiklopedi Umum, 1973</ref>

Sutan Muhammad Zain: Perbedaan antara revisi