Sistem endokrin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29:
Mekanisme kerja hormon pada sel target organ adalah dengan cara menduduki atau berikatan dengan [[Reseptor (biokimia)|reseptor]]. Satu reseptor spesifik hanya dapat berikatan dengan satu jenis hormon saja. Reseptor hormon berada di [[sitoplasma]] sel untuk hormon steroid, sedangkan reseptor hormon non-steroid terletak di [[membran sel]].<ref name=":4">{{Cite book|last=Furqonita|first=Deswaty|date=2007|url=https://books.google.co.id/books?id=jZqQh9UHAnMC&pg=PA64&dq=kelenjar+endokrin&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj7mtK-75rtAhUWA3IKHcVJDXo4ChDoATAAegQIABAC#v=onepage&q=kelenjar%20endokrin&f=true|title=Seri IPA Biologi 3 SMP Kelas IX|location=Jakarta|publisher=Yudhistira|isbn=978-979-746-790-6|pages=63, 64, 66, 68, 69|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:Steroid_and_Lipid_Hormones.svg|pra=https://wiki-indonesia.club/wiki/Berkas:Steroid_and_Lipid_Hormones.svg|jmpl|533x533px|Hormon protein/peptida berikatan dengan reseptor di permukaan sel. Sedangkan hormon berjenis steroid dan tiroksin berdifusi untuk berinteraksi dengan reseptor di dalam sitosol atau inti sel. Keterangan: (a) hormon, (b) membrane sel, (c) sitoplasma, dan (d) nukleus.]]
Berdasarkan sifat kimianya, hormon dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:<ref name=":8" />{{Sfn|Isnaeni|2019|p=151|ps=: "Berdasarkan sifat kimianya, hormon dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu(…)"}}
 
# Hormon peptida diantaranya hormon-hormon hipotalamus, Angiostensin, Somatostatin, Gastrin, Sekretin, Kalsitonin, Glukagon, Insulin dan Parathormon. Sedangkan hormon protein besar diantaranya Hormon pertumbuhan, Prolaktin, LH, FSH, dan TSH;
# Hormon yang termasuk dalam kategori steroid ialah Testosteron, Estrogen, Progesteron, dan Kortikosteroid;
# Hormon yang merupakan turunan tirosin adalah Noradrenalin, Adrenalin, Tiroksin dan ''Triiodotironin''.
Pada sistem endokrin terdapat sejumlah zat kimia yang menyerupai hormon, antara lain bradikinin, eritropuitin, [[histamin]], kinin, [[renin]], [[prostaglandin]] dan hormon ''thymic''.<ref name=":8" />{{Sfn|Isnaeni|2019|p=151|catatanps=: "Berdasarkan hakikat kimianya hormon dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu hormon peptid dan protein steroid, dan turunan tirosin. Selain berbagai hormon di atas, terdapat sejumlah zat kimia yang menyerupai hormon. Zat kimia lain yang kerjanya menyerupai hormon antara lain bradikinin eritropuiitin, histamin, kinin, renin, prostaglandin, dan hormon thymic. Hormon thymic adalah hormon dari kelenjar timus (thymus) yang berperan untuk memengaruhi perkembangan sel limfosit B menjadi sel plasma, yaitu sel penghasil antibodi."}}
 
==== Persinyalan Seluler ====
[[Berkas:Autocrine and Paracrine.png|jmpl|380x380px|Ilustrasi Parakrin dan Autokrin]]
Sel-sel berkomunikasi satu sama lain melalui sinyal-sinyal kimiawi [[hormon]], yang berupa molekul-molekul sederhana seperti asam amino atau asam lemak yang mengalami modifikasi, atau molekul-molekul peptida yang lebih kompleks, protein atau steroid. Komunikasi dapat terjadi secara lokal antar sel di dalam jaringan atau organ, atau pada jarak tertentu di jaringan antar organ yang berlainan. Komunikasi sel-sel yang berdekatan dilakukan melalui ''sekresi parakrin'', yaitu komunikasi antar sel yang berdekatan dengan melepaskan sinyal-sinyal kimiawi ke dalam cairan ekstraseluler dan mencapai tujuan melalui proses difusi sederhana. Sedangkan komunikasi yang terjadi sebagai respons sel terhadap sekresi dirinya sendiri disebut ''sekresi autokrin.''<ref name=":2">{{Cite book|last=Shahab|first=Alwi|date=2017|url=https://books.google.co.id/books?id=E6_ZDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Dasar-dasar+Endokrinologi&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwitlvCyu6TtAhXq7HMBHZt2BEIQ6AEwAHoECAQQAg#v=onepage&q=Dasar-dasar%20Endokrinologi&f=false|title=Dasar-dasar Endokrinologi|location=Jakarta|publisher=Rayyana Komunikasindo|isbn=9786026111227|pages=2, 9, 10, 12|url-status=live}}</ref> Contoh sekresi parakrin adalah hormon histamin yang disekresi oleh ''mast cell'' dan sel parietal pada lambung sapi, akan merangsang pengeluaran asam lambung. Contoh sekresi autokrin adalah prostaglandin dan faktor pertumbuhan yang mirip insulin.<ref name=":8" />{{Sfnsfn|Isnaeni|2019|p=148|catatanps=: "Contoh yang baik untuk hormon ini ialah histamin, yang bekerja untuk mengontrol sekresi asam pada lambung vertebrata, misalnya pada sapi. Apabila rangsang memengaruhi sel master (mast cells) dan sel parietal pada lambung, sel-sel tersebut akan mengeluarkan histamin, yang selanjutnya akan merangsang pengeluaran asam lambung. Dalam contoh tersebut tampak bahwa hormon berpengaruh terhadap sel sasaran yang terletak di sekitar sel penghasil histamin. Jadi, hormon tersebut bekerja secara lokal. Aksi hormon lokal semacam ini disebut kontrol/kendali parakrin. Kadang-kadang senyawa kimiw yang dikeluarkan oleh suat sel akan memengaruhi sel itu sendiri. Peristiwa semacam ini dikenal dengan istilah kontrol/kendali autokrin. Contoh senyawa kimia semacam ini adalah prostaglandin dan faktor pertumbuhan yang mirip insulin."}}
 
==== Mekanisme Kerja ====