Cerita - cerita rakyat yang bersumber dari tembang Serat dan babad lalu diteruskan oleh para Penggiat Seni Ketoprak selama ratusan tahun telah mengakar pada masyarakat adalah [[Fitnah Keji]] yang ditujukan kepada [[Para Aulia Keluarga Besar Kerajaan Islam Demak]]. Karena tujuan berdiri nya Kerajaan Islam Demak bukan kekuasaan semata,tapi dalam rangka syiar Islam di Pulau Jawa dan Nusantara.
Dikisahkan oleh babad Tanah Jawi dalam perjalanan pulang ke [[Pajang]], rombongan Adipati Pajang [[Jaka Tingkir]] singgah ke Gunung Danaraja tempat [[Ratu Kalinyamat]] menyendiri setelah kematian [[Sunan Prawoto]] dan suaminya [[Hadlirin]]. [[Ratu Kalinyamat]] mendesak [[Jaka Tingkir]] agar segera membunuh Arya Penangsang, dirinya yang mengaku sebagai pewaris takhta [[Sunan Prawoto]], berjanji akan menyerahkan [[Demak]] dan [[Jepara]] jika [[Jaka Tingkir]] menang.
[[Jaka Tingkir]] segan memerangi Arya Penangsang secara langsung karena merasa dirinya hanya sebagai mantu keluarga [[Demak]]. Maka diumumkanlah sayembara, barangsiapa dapat membunuh Arya Penangsang tersebut, akan memperoleh hadiah berupa tanah [[Pati]] dan Alas Mentaok (yang akan menjadi wilayah [[Mataram]]).
Orangtua angkat [[Jaka Tingkir]], yaitu [[Ki Ageng Pemanahan]] dan sahabatnya [[Ki Panjawi]] dibimbing oleh [[Ki Juru Martani]] untuk mendaftar sayembara itu. Putra kandung ki ageng pemanahan yang bernama [[Sutawijaya]] juga ikut mendaftar dalam sayembara dengan bekal Tombak Kyai Plered dari [[Jaka Tingkir]].