Fitrah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
'''Fitrah''' berasal dari akar kata f-t-r dalam [[bahasa Arab]] yang berarti membuka atau menguak. Fitrah sendiri mempunyai makna asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal. Dari segi bahasa, kata '''fitrah''' terambil dari akar kata [[Al-Fath|al-fathr]] yang berarti belahan, dan dari makna ini lahir makna-makna lain, seperti "[[Penciptaan menurut Kitab Kejadian|penciptaan]]" dan "kejadian".{{sfn|Miswanto|2012|p=11}}
== Fitrah sebagai landasan epistemologis ==
{{see also|Kedudukan akal dalam Islam|Wahyu}}
Menurut ajaran [[Islam]], manusia terlahir dengan naluri yang sesuai dengan Islam dan meyakini keberadaan [[Allah (Islam)|Tuhan]].{{sfn|Ibn Taymiyyah|2000|p=3}}{{sfn|Utz|2011|p=47}} Naluri ini disebut fitrah, yang didefinisikan sebagai keadaan asal yang murni dalam diri manusia yang mengarahkannya untuk mengakui kebenaran akan keberadaan Tuhan dan mengikuti petunjuk-Nya.{{sfn|Utz|2011|p=47}} Jika keadaan asal ini kemudian tidak dirusak dengan keyakinan menyimpang dari lingkungannya, manusia bisa melihat kebenaran Islam dan memeluknya.{{sfn|Ibn Taymiyyah|2000|p=3}} Fitrah manusia membenarkan keberadaan sesuatu yang menciptakannya dan seluruh alam semesta.{{sfn|Utz|2011|p=47}}
{{Teks quran blok |s=30
|a=30 |t=Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
|attr={{cite quran|30|30|style=ref}}}}
Manusia membawa potensi untuk beragama yang lurus, yaitu ajaran [[tauhid]], keyakinan tentang keesaan [[Allah (Islam)|Allah]] tanpa sekutu.{{sfnm|1a1=Miswanto|1y=2012|1p=11|2a1=Utz|2y=2011|2p=47}} Maksud {{lang|ar|لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللهِ}} “Tidak ada perubahan pada fitrah Allah” adalah bahwa fitrah itu melekat selamanya pada diri manusia bahkan jika dia mengabaikannya; dia akan terus membawa karakteristik ini.{{sfnm|1a1=Miswanto|1y=2012|1p=11|2a1=Utz|2y=2011|2p=47}}
== Referensi ==
Baris 16 ⟶ 19:
* {{Cite book |ref=harv |last=Miswanto |first=Agus |year=2012 |title=Agama, Keyakinan, dan Etika |publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam Universitas Muhammadiyah Magelang |isbn=978-602-18110-0-9 |location=Magelang |url=https://www.researchgate.net/publication/316124385_Agama_Keyakinan_dan_Etika_seri_Studi_Islam}}
* {{cite book |ref=harv |last=Ibn Taymiyyah |title=Ibn Taymiyyah Expounds on Islam |translator=Muhammad 'Abdul-Haqq Ansari |year=2000 |language=Inggris |url=https://www.noor-book.com/en/ebook-Ibn-Taymiyyah-Expounds-on-Islam--pdf |publisher=Institute of Islamic and Arabic Sciences in America |location=Virginia, Amerika |isbn=978-9960043241}}
* {{cite book |last=Utz |first=Aisha |year=2011 |title=Psychology from the Islamic perspective |language=Inggris |location=Riyadh |publisher=International Islamic Publishing House |isbn=978-603-501-108-2 |ref=harv}}
{{refend}}
|