'''Suku Aneuk Jamee''' adalah sebuah suku di [[Indonesia]] yang tersebar di sepanjang pesisir barat - selatanbarat–selatan [[Aceh]] mulai dari [[kabupaten]] [[Aceh Singkil]], [[Aceh Selatan]], [[Aceh Barat Daya]], [[Aceh Barat]] dan [[Simeulue]]. Suku ini merupakan keturunan [[perantau Minangkabau]] yang bermigrasi ke Aceh dan telah berakulturasi dengan Sukusuku Aceh.<ref>M. J. Melalatoa, Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1995</ref>
== Etimologi ==
Baris 35:
|-
| [[Aceh Barat]]
| Umumnya terkonsentrasi di beberapa desa dalam Kecamatan [[Meureubo, Aceh Barat|Meureubo]] (bercampur dengan Sukusuku Aceh) yaitu desa Gunong Kleng, Peunaga, Meureubo, Ranto Panyang dan sekitarnya. Disamping itu, sebagian kecil juga mendiami Desa Padang Seurahet yang termasuk dalam Kecamatan [[Johan Pahlawan, Aceh Barat|Johan Pahlawan]]. Umumnya yang disebut terakhir ini merupakan keturunan pendatang yang berasal dari Kabupaten Aceh Selatan dan telah menetap lama di Aceh Barat secara turun temurun.
|-
| [[Simeulue]]
Baris 45:
== Bahasa ==
Dalam percakapan sehari-hari, kelompok masyarakat ini menggunakan [[Bahasa Minangkabau]] dialek Aceh, atau yang dikenal dengan [[Bahasa Aneuk Jamee]]. Bahasa Jamee merupakan Bahasa Minangkabau yang telah menyerap beberapa unsur dan kosakata [[Bahasa Aceh]]. Kini kebanyakan masyarakat Suku [[Aneuk Jamee]], terutama yang mendiami kawasan yang didominasi oleh [[Sukusuku Aceh]], misalnya di Kabupaten [[Aceh Barat]], umumnya juga menguasai dan menggunakan Bahasa Aceh sebagai bahasa pergaulan sehari-hari. Sementara di kawasan dengan populasi yang lebih didominasi oleh suku [[Aneuk Jamee]], seperti di beberapa kecamatan di [[Aceh Selatan]] dan [[Aceh Barat Daya]], [[bahasa Aneuk Jamee]] digunakan secara lebih luas.