Peradaban Maya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 250:
==== Istana dan akropolis ====
[[Berkas:Sayil1.jpg|jmpl|ka|Kompleks istana dari zaman Klasik Terminal di [[Sayil]], Yukatan utara{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=546}}]]
Gugus istana dan akropolis biasanya terletak di pusat kota, tepatnya di sebelah alun-alun utama. Istana Maya terdiri dari landasan yang menopang struktur dengan banyak ruangan. Sementara itu, istilah "[[akropolis]]" dalam konteks Maya mengacu kepada gugus bangunan yang didirikan di atas landasan dengan tinggi yang berbeda-beda. Istana dan akropolis pada dasarnya adalah daerah tempat tinggal elit. Kawasan ini biasanya terbentang secara horizontal, dan sering kali tidak dapat dimasuki oleh semua orang. Beberapa struktur di akropolis Maya menopang atap khas yang disebut ''[[
Istana-istana biasanya tertata di sekitar satu lapangan atau lebih, dan tampak depannya menghadap ke arah dalam; beberapa contoh yang ada juga dihiasi dengan pahatan-pahatan.{{sfn|Christie|2003|pp=316}} Beberapa istana memiliki deskripsi-deskripsi hieroglif yang menyatakan bangunan tersebut sebagai kediaman penguasa yang disebutkan namanya. Terdapat banyak sekali bukti yang menunjukkan bahwa istana tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal elit, dan banyak pula kegiatan istana yang berlangsung di dalamnya, termasuk pertemuan, penerimaan tamu secara resmi, dan ritual-ritual penting.{{sfn|Christie|2003|pp=315}}
Baris 256:
==== Piramida dan kuil ====
[[Berkas:Guatemala 074.jpg|jmpl|ka|[[Kuil I Tikal|Kuil I]] di [[Tikal]], pernah menjadi kuil pemakaman untuk menghormati raja [[Jasaw Chan K'awiil I]].{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=395, 397}}]]
Kuil-kuil kadang-kadang disebut ''k'uh nah'' dalam teks-teks hieroglif, yang berarti "rumah dewa". Kuil-kuil didirikan di atas landasan, dan landasan ini biasanya berupa piramida. Kuil-kuil paling awal yang dibangun kemungkinan merupakan gubuk jerami yang berdiri di atas landasan dengan ketinggian rendah. Pada zaman Praklasik Akhir, tembok-temboknya sudah terbuat dari batu, dan perkembangan [[Pelengkung Korbel|pelengkung korbel]] memungkinkan penggunaan atap batu untuk menggantikan jerami. Pada zaman Klasik, yang menjadi atap kuil adalah atap ''
==== Kelompok-kelompok E dan observatorium ====
Baris 276:
==== Petén Tengah ====
Langgam arsitektur Petén Tengah didasarkan pada kota Tikal. Langgam ini memiliki ciri berupa piramida-piramida yang menjulang tinggi dengan tempat pemujaan di puncaknya yang dihiasi dengan ''
==== Puuc ====
Salah satu contoh kota dengan langgam arsitektur Puuc adalah Uxmal. Langgam ini dikembangkan di wilayah perbukitan Puuc di Yukatan barat laut; pada zaman Klasik Terminal, langgam ini menyebar ke wilayah Yukatan utara.{{sfn|Foster|2002|pp=224}} Situs-situs Puuc menggantikan pecahan-pecahan batu dengan semen gamping, sehingga temboknya menjadi lebih kuat, dan mereka juga memperkuat pelengkung korbel mereka;{{sfn|Foster|2002|pp=224-25}} maka dari itu, kota-kota berlanggam Puuc dapat memiliki gerbang lengkung yang berdiri sendiri tanpa ditopang struktur lain. Tampak depan bagian atas pada bangunan dihiasi dengan batu-batuan dengan gaya mosaik, dan membentuk perpaduan dewa-dewi berhidung panjang seperti dewa hujan [[Chaac]] dan [[Dewa Burung Utama]]. Motif-motifnya juga meliputi pola geometri, jeruji, dan kumparan, kemungkinan dipengaruhi oleh langgam dari Dataran Tinggi [[Oaxaca]] di luar kawasan itu. Namun, tampak depan bagian bawah sama sekali tidak dihiasi. Di sisi lain, ''
==== Chenes ====
Baris 286:
==== Río Bec ====
Langgam [[Río Bec]] sangat terkait dengan langgam Chenes,{{sfn|Foster|2002|pp=226}} dan juga memiliki unsur-unsur langgam Petén Tengah, seperti keberadaan ''
==== Usumacinta ====
Langgam Usumacinta berkembang di kawasan berbukit di [[daerah aliran sungai]] Usumacinta. Kota-kota memanfaatkan tepi bukit untuk menopang bangunan-bangunan besar mereka, seperti yang bisa dilihat di Palenque dan Yaxchilan. Kota-kota berlanggam Usumacinta memodifikasi lengkungan langit-langit korbel agar temboknya bisa lebih tipis dan juga supaya terdapat beberapa pintu masuk ke kuil. Seperti di Petén, ''
== Bahasa ==
|