KRL Commuter Line: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor |
||
Baris 35:
|map_state =
}}
'''
== Sejarah ==
Baris 60:
=== Era KCJ hingga Kereta Commuter Indonesia (2008–saat ini) ===
[[Berkas:Logo kcj baru.png|thumb|Logo yang digunakan sampai September 2020]]
Pada tahun 2008 dibentuk anak perusahaan PT KA, yakni PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), yang fokus pada pengoperasian jalur kereta listrik di wilayah Daerah Operasional (DAOP) 1 Jabotabek, yang saat itu memiliki 37 rute kereta yang melayani wilayah Jakarta Raya. Anak perusahaan baru ini merupakan suksesor dari Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek yang telah berdiri sebelumnya. PT KCJ memulai proyek modernisasi angkutan KRL pada tahun 2011, dengan menyederhanakan rute yang ada menjadi 5 rute utama, penghapusan KRL komuter ekspres, penerapan gerbong khusus wanita, dan mengubah nama KRL ekonomi-AC menjadi Kereta Commuter. Proyek ini dilanjutkan dengan renovasi, penataan ulang, dan sterilisasi sarana dan prasarana termasuk jalur kereta dan stasiun kereta, serta penempatan satuan keamanan pada tiap gerbong. Saat [[Stasiun Tanjung Priuk]] diresmikan kembali setelah dilakukan renovasi total pada tahun 2009, jalur kereta listrik bertambah menjadi 6, walaupun belum sepenuhnya beroperasi. Pada Juli 2013, PT KCJ mulai menerapkan sistem tiket elektronik COMMET (''Commuter Electronic Ticketing'') dan perubahan sistem tarif kereta.<ref>{{cite web|url=http://www.krl.co.id/sekilas-krl.html|title=Sejarah Kereta Rel Listrik|publisher=PT KAI Commuter Jabodetabek|accessdate=20 September 2015}}</ref>
Pada tahun 2017, PT KAI Commuter Jabodetabek berganti nama menjadi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), 3 hari setelah ulang tahun perusahaan tersebut yang ke-9.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2017/09/20/state-run-commuter-line-operator-pt-kcj-transforms-into-pt-kci.html ''State Run Commuter Line Operator PT KCJ Transform Into PT KCI''] The Jakarta Post, 20 September 2017</ref> Perubahan nama ini juga mewadahi penugasan penyelenggaraan kereta api komuter yang lebih luas di seluruh Indonesia,<ref>[https://metro.sindonews.com/read/1241357/170/tugas-lebih-luas-pt-kcj-berubah-nama-menjadi-pt-kci-1505885385 Tugas Lebih Luas, PT KCJ Berubah Nama Menjadi PT KCI]</ref> sehingga nantinya jalur KRL Commuter Line di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya bukan lagi satu-satunya jalur kereta api perkotaan yang dioperasikan oleh PT KCI.
== Rute ==
Pada awal perkenalan pola loopline pada tahun 2011,
{| class="wikitable" cellspacing="0" cellpadding="3" border="1"
Baris 185:
=== Ekspansi di luar Jabodetabek/Daop I ===
Selain di [[Jabodetabek]]/Daop I Jakarta, KRL Commuter Line juga akan dibangun di ruas Yogyakarta–Solo.
Untuk mewujudkan KRL ini, pada tahun 2016, tiang-tiang [[listrik aliran atas]] mulai ditumpuk di [[Stasiun Solo Jebres]];<ref name=":03" /> dan sejak saat itulah proyek ini menjadi mangkrak selama kurang lebih tiga tahun.<ref>{{Cite web|url=https://radarsolo.jawapos.com/read/2018/03/30/61266/proyek-krl-molor-tiang-mangkrak-di-stasiun-solo-jebres|title=Proyek KRL Molor, Tiang Mangkrak di Stasiun Solo Jebres|last=JawaPos.com|date=2018-03-30|website=radarsolo.jawapos.com|language=id|access-date=2020-02-12}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.harianjogja.com/read/2019/08/22/500/1013670/krl-solo-jogja-ditarget-beroperasi-2020-saat-ini-masuk-tahap-lelang-elektrifikasi|title=KRL Solo-Jogja Ditarget Beroperasi 2020, Saat Ini Masuk Tahap Lelang Elektrifikasi|last=Media|first=Harian Jogja Digital|date=2019-08-22|website=Harianjogja.com|access-date=2020-02-12}}</ref> Mulai Januari–Februari 2020, tiang-tiang tersebut mulai dipancang; untuk pertama kalinya di [[Stasiun Klaten]]. Untuk langkah awal, Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa bagian Tengah memutuskan untuk memulai operasi KRL Commuter Line di segmen pertama, yaitu Yogyakarta–Klaten.<ref>{{Cite web|url=https://www.solopos.com/jaringan-listrik-krl-solo-jogja-dibangun-akhir-tahun-2019-1025192|title=Jaringan Listrik KRL Solo–Jogja Dibangun Akhir Tahun 2019|last=Media|first=Rohmah Ermawati-Solopos Digital|date=2019-10-16|website=SOLOPOS.com|language=id-ID|access-date=2020-02-12}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://radarsolo.jawapos.com/read/2020/02/12/178993/proyek-krl-solo-jogja-masih-tahap-konstruksi|title=Proyek KRL Solo-Jogja Masih Tahap Konstruksi|last=JawaPos.com|date=2020-02-12|website=radarsolo.jawapos.com|language=id|access-date=2020-02-12}}</ref>
KRL yang digunakan adalah [[KRL i9000]] yang sudah direhabilitasi total di PT Inka Madiun, yang kemudian diganti skema warnanya dari hitam-biru-oranye menjadi merah dengan motif batik [[Batik Parang|Parang]] khas Yogyakarta.<ref>{{Cite web|url=https://www.inka.co.id/berita/453|title=Berita INKA - PT INKA : 2017 Kereta Listrik Melintasi Solo-Jogja|website=www.inka.co.id|access-date=2020-02-12}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.inka.co.id/berita/291|title=Berita INKA - Kereta Rel Listrik Solo-Yogya Akan Gantikan KA Prameks|website=www.inka.co.id|access-date=2020-02-12}}</ref> Tak menutup kemungkinan juga, KRL bekas Jepang juga didatangkan untuk memperkuat armada.
Baris 462:
=== Tiket harian berjaminan (THB) ===
Karena penerapan tiket single trip mengakibatkan banyaknya kejadian tiket perjalanan single trip hilang, pada tanggal [[11 Agustus]] [[2013]] KCJ menerapkan sistem ''ticketing'' pengganti sistem single trip untuk penumpang KRL Commuter Line tanpa berlangganan. Penghitungan tarif sesuai dengan skema tarif perjalanan single trip, tetapi penumpang diharuskan untuk membayar uang jaminan untuk THB. Uang jaminan dapat diambil kembali di stasiun hingga jangka waktu maksimal 7 hari atau ditukarkan kembali dengan THB baru dengan membayar tarif untuk perjalanan selanjutnya.
Sejak 1 Agustus 2019, khusus [[Stasiun Universitas Indonesia|Stasiun UI]], [[Stasiun Sudirman|Sudirman]], [[Stasiun Palmerah|Palmerah]], [[Stasiun Cikini|Cikini]], dan [[Stasiun Taman Kota|Taman Kota]], resmi menghapus penjualan kartu THB. Hal ini karena mayoritas penumpang KRL Commuter Line di kelima stasiun tersebut sudah terbiasa menggunakan kartu ''multi trip'' maupun uang elektronik. Dengan cara ini, antrean panjang pembelian tiket KRL dapat dipangkas. Namun, pengguna jasa tetap dapat melakukan ''tap-in/tap-out'' dengan THB di stasiun tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://wartakota.tribunnews.com/2019/07/08/kci-hapus-kartu-thb-di-lima-stasiun-ini-mulai-1-agustus-2019|title=KCI Hapus Kartu THB Di Lima Stasiun Ini Mulai 1 Agustus 2019|website=Warta Kota|language=id-ID|access-date=2019-08-02}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/08/14403081/pt-kci-bakal-hapus-pembelian-tiket-harian-krl-di-5-stasiun|title=PT KCI Bakal Hapus Pembelian Tiket Harian KRL di 5 Stasiun|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-08-02}}</ref>
=== Kartu ''multi trip'' (KMT) ===
Selain tiket harian berjaminan, penumpang dapat menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) berteknologi FeliCa<ref>{{Cite web|url=http://www.krl.co.id/dukung-integrasi-antarmoda-kcj-ajak-pemilik-tiket-kmt-tukar-kartu-dengan-kmt-teknologi-terbaru-secara-gratis/|title=Dukung Integrasi Antarmoda, KCJ Ajak Pemilik Tiket KMT Tukar Kartu Dengan KMT Teknologi Terbaru Secara Gratis|last=Hakim|first=Adli|website=KRL|language=en-US|access-date=2019-03-22}}</ref>. Kartu Multi Trip adalah kartu prabayar isi ulang yang dapat digunakan penumpang sebagai tiket KRL dengan ketentuan saldo minimum. Kartu tersebut hanya bisa digunakan untuk naik KRL Commuter Line saja dan dapat di isi ulang di seluruh stasiun
=== Kartu prabayar (bank) ===
Sejak 8 Desember 2013, kartu Flazz [[Bank Central Asia|BCA]] sudah dapat digunakan di Commuter Line, dan sejak tanggal 16 Juni 2014, kartu e-money ([[Bank Mandiri]]), Brizzi ([[Bank BRI]]), dan TapCash ([[Bank BNI]] kecuali [[Jak Lingko]]) juga sudah dapat digunakan di Commuter Line<ref>{{Cite web|url=https://keuangan.kontan.co.id/news/brizzi-e-money-dan-tap-cash-bisa-bayar-krl|title=Brizzi, E-money, dan Tap Cash bisa bayar KRL|last=|first=|date=|website=Kontan.co.id|publisher=|access-date=2019-03-22}}</ref>. Cara penggunaan kartu tersebut sama halnya dengan cara penggunaan Kartu Multi Trip, akan tetapi keempat kartu tersebut tidak dapat dibeli dan diisi ulang di seluruh stasiun
* Tapcash ([[Bank BNI]])
* Brizzi ([[Bank BRI]])
Baris 484:
[[LinkAja|LinkAja!]] mulai diimplementasikan pada stasiun-stasiun KRL Commuter Line sejak 1 Oktober 2019 di 200 mesin ''tap-in'' dan ''tap-out'' stasiun. Prinsip kerjanya menggunakan [[kode QR]] yang diarahkan pada ''scanner'' yang ditanam pada mesin ''tap-in'' dan ''tap-out'' berlogo LinkAja!. Namun, aplikasi LinkAja! hanya bisa digunakan apabila saldo tidak kurang dari Rp13.000,00.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2019-10-27|title=Naik KRL Commuter Line Kini Bisa Bayar Pakai LinkAja, Begini Caranya|url=https://www.liputan6.com/tekno/read/4095254/naik-krl-commuter-line-kini-bisa-bayar-pakai-linkaja-begini-caranya|website=liputan6.com|language=id|access-date=2020-10-09}}</ref><ref>{{Cite web|title=Ini Cara Pakai Aplikasi LinkAja saat Naik KRL|url=https://kumparan.com/kumparanbisnis/ini-cara-pakai-aplikasi-linkaja-saat-naik-krl-1ryFuTp6ncD|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2020-10-09}}</ref>
== Armada KRL Commuter Line<ref name="mka">Majalah KA Edisi Juni 2014</ref> ==
Jalur KA Commuter Jabodetabek dilayani oleh beberapa tipe dan jenis kereta. Sekarang, Jalur ini hanya dilayani oleh KRL AC. KRL Ekonomi non-AC sudah dihentikan operasionalnya pada tahun 2013.
Baris 524:
=== KRL AC<ref name="gmmarka">[https://www.gm-marka.com/litbang/krl/jepang Litbang KRL - Gerakan Muda Penggemar Kereta Api]</ref> ===
KRL AC adalah KRL dengan fasilitas [[pendingin ruangan|AC]], sehingga lebih nyaman dari KRL Ekonomi. Era peng-AC-an KRL dimulai tahun [[1990-an]], ketika diluncurkannya KRL Pakuan Ekspres Utama Jakarta Kota-Bogor. Saat ini, KRL AC di Jabodetabek sudah menjamur, kini semua KRL Commuter Line sudah dipasangi AC.
==== KRL Hibah eks-Toei ====
|