Kartografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dimasbintangaji (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Cartography"
Dimasbintangaji (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
Tujuan mendasar dari kartografi tradisional adalah untuk:
 
The '''cartography of India''' begins with early charts for navigation and constructional plans for buildings. Indian traditions influenced Tibetan and Islamic traditions, and in turn, were influenced by the British cartographers who solidified modern concepts into India's map making.
 
A prominent foreign geographer and cartographer was Hellenistic geographer Ptolemy (90–168) who researched at the library in Alexandria to produce a detailed eight-volume record of world geography. During the Middle Ages, India sees some exploration by Chinese and Muslim geographers, while European maps of India remain very sketchy. A prominent medieval cartographer was Persian geographer Abu Rayhan Biruni (973–1048) who visited India and studied the country's geography extensively.
 
European maps become more accurate with the Age of Exploration and Portuguese India from the 16th century. The first modern maps were produced by Survey of India, established in 1767 by the British East India Company. Survey of India remains in continued existence as the official mapping authority of the Republic of India.
 
Artikel ini adalah panduan gaya penulisan, mendeskripsikan cara untuk '''menulis sumber kutipan dalam artikel'''. Memberikan sumber referensi suntingan adalah suatu persyaratan berdasarkan kebijakan Wikipedia. Hal ini berarti, semua tulisan yang diperdebatkan dan tidak mengandung sumber referensi yang kuat, boleh dihapus oleh siapa saja.
 
Artikel-artikel di Wikipedia seharusnya disertai [[wikipedia:Sumber tepercaya|rujukan/referensi yang dapat dipercaya]]. Bahan-bahan dalam artikel '''tidak boleh''' berisi tulisan yang belum pernah diterbitkan sebelumnya oleh sumber yang tepercaya. Ini termasuk teori, data, pernyataan, konsep, argumentasi, dan segala macam hal yang merupakan interpretasi sendiri dan belum diterima kalangan ahli dalam bidang tersebut.
 
* Tetapkan agenda peta dan pilih ciri-ciri objek yang akan dipetakan. Ini adalah perhatian dari pengeditan peta. Ciri mungkin fisik, seperti jalan atau daratan, atau mungkin abstrak, seperti [[Toponimi|toponim]] atau batas politik.