Ignatius Dewanto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
SBD DaunTeless (bicara | kontrib)
Penambahan isi informasi, media, infobox, dan pranala luar.
Baris 40:
|resting_place= [[TMP Kalibata]]}}
 
'''[[Kolonel|Komodor]] [[Udara]] ([[Anumerta]]) Ignatius Dewanto''' (lahir di [[Yogyakarta]], [[Indonesia]], [[9 Agustus]] [[1929]] — [[1970]]) adalah seorang tokoh militer [[Indonesia]]. Ignatius Dewanto lahir dari pasangan penganut [[Katolik]] yang taat, M. Marjahardjana dan Theresia Sutijem di [[Kalasan]], [[Yogyakarta]]. Pemilik 16 Bintang Jasa ini, namanya diabadikan menjadi nama Auditorium '''''"Graha Dewanto"''''' di [[Lanud Iswahyudi|Pangkalan Udara Iswahyudi]], [[Madiun]]. Dan Satu-satunya penerbang ''[[Pesawat tempur|fighter]]'' [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara|TNI-AU]] yang menembak jatuh pesawat musuh sehinggahingga beliausaat berhakini menyandang gelar "[[Penerbang ulung|ACE]]".
 
== Awal karier militer ==
Baris 54:
Ketika di udara, Dewanto mendapatkan [[Ambon]] mengepulkan asap di mana-mana. Puing-puing berserakan, menandakan baru saja mendapat serangan udara. Berputar sejenak, B-26 tak kunjung terlihat. Pesawat kemudian diarahkannya ke barat. [[Drop tank|''Drop Tank'']] dilepas untuk menambah kelincahan pesawat. Dewanto terbang rendah. Berbarengan saat pandangannya tertumbuk ke konvoi kapal ALRI, sekelebat dilihatnya pesawat B-26.
 
Pesawat tersebut ternyata tengah melaju ke arah konvoi kapal. Dewanto terbang mengejar dan beruntung bisa menempatkan diri persis berada di belakang B-26. Walau sempat ragu karena posisi musuh tepat antara kapal dan dia, Dewanto langsung melontarkan roketnya dan tembakan senapan mesin [[M2 Browning|M2]] 12,7 mm pesawatnya. Saat bersamaan, KRI Sawega, salah satu kapal dalam konvoi kapal ALRI, juga menembakkan senjatanya : [[Bofors 40 mm|Bofors 40mm]], [[Meriam Oerlikon 20 mm|Oerlikon 20mm]], [[M2 Browning|M2 12,7 mm]], [[:en:M1917_Browning_machine_gun|M1917 7.62mm]]. Alhasil, B-26 yang diterbangkan seorang serdadupenerbang bayaran CIA bernama [[Allen Lawrence Pope]] beserta juru radio Hary Rantung (bekasmantan AURI), terbakar dan tercebur ke laut.
 
Bagi Dewanto, ketegangan belum berakhir. Saat dalam perjalanan pulang, Dewanto berpapasan dengan B-26 lainnya. ''Head on attack'' perang udara berhadap-hadapan tak terelakkan. Dengan beraninya Dewanto menghujani B-26 yang diterbangkan Connie Seigrist, penerbang berkulitbayaran putihCIA, dengan senapan mesinnya. Tidak ada pesawat yang jatuh dalam pertempuran udara kali ini, tapi kedua-duanya mengalami kerusakan pesawat yang cukup signifikan akibatnya.<ref name=":0">{{Cite web|title=Operation Haik|url=http://napoleon130.tripod.com/id311.html|website=napoleon130.tripod.com|access-date=2020-12-07}}</ref>
 
== Kontroversi siapa yang menembak jatuh B-26 Allen Pope ==
Baris 68:
 
Ketika sedang menghindar, Dewanto tanpa sengaja justru bertemu dengan pesawat B-26 AUREV yang diterbangkan Connie Seigrist yang baru saja selesai menyerang [[Amahai, Maluku Tengah|Amahai]]. Mereka berdua kemudian melakukan dogfight dengan saling menembakkan senapan mesin. Keterbatasan bahan bakar menjadikan pertempuran udara tersebut berlangsung singkat oleh karena kedua-duanya kemudian saling menjauh.
 
== Gelar [[Penerbang ulung|Penerbang Ulung]] (''Flying Ace)'' ==
Ketika Ignatius Dewanto menjadi penerbang pesawat tempur TNI-AU pertama dan satu-satunya yang berhasih mendapat satu kemenangan udara, ia sering dicap oleh masyarakat sebagai ''Ace'' karena aksi heroiknya, tetapi beliau belum memenuhi syarat menjadi seorang penerbang ulung / ''flying ace'' karena belum mejatuhkan lima atau lebih pesawat musuh dalam suatu pertempuran udara.
 
== Kemenangan Udara dan Penghargaan ==
 
=== Klaim Kemenangan Udara<ref name=":0" /> ===
{| class="wikitable"
!Kemenangan Udara
|-
|
==== [[Berkas:LOGO SKADRON 3.png|36x36px]]Skadron Udara 3 ====
{| class="wikitable"
!No.
Baris 106 ⟶ 109:
No. 2 AUREV B-26 Diawaki oleh Pilot Connie Seigrist. Pesawat hanya rusak sedang.
|}
 
=== Brevet dan Penghargaan ===
[[Berkas:Brevet Wing Penerbang TNI AU.jpg|nir|jmpl]]
 
* Brevet/Wing Penerbang TNI AU
* 16 Bintang Jasa
 
== Karier dan kehidupan selanjutnya ==
Dewanto sempat menjabat Deputi Menteri/Pangau Urusan Operasi (diangkat 1 Juli 1965) menggantikan Marsekal Muda Udara [[Sri Mulyono Herlambang]] yang dipromosikan sebagai Menteri Negara diperbantukan Presiden. Seperti banyak nama lainnya, Dewanto sempat diamankan usai Gerakan September 1965. Dewanto ditahan beberapa bulan di kantor Pertahanan Udara Halim. Sementara Sri Mulyono di Nirbaya. Sebelum benar-benar terjun ke penerbang sipil, Dewanto sempat menjadi Atase Udara di [[Moskow]] (1966). Hanya setahun, dia kembali ke Indonesia dan akhirnya diberhentikan dengan hormat dari dinas tentara terhitung 31 Maret 1967.
 
Pada tahun 1970, Dewanto diterima bekerja sebagai pilot pesawat sipil. Dia menerbangkan [[:en:Piper_PA-23|Piper PA-23 Aztec]] milik SMAC dari Medan ke Aceh. Namun Karena kerusakan mesin, pesawat tersebut jatuh dan menewaskan seluruh penumpangnya termasuk Dewanto.<ref>[https://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-tragis-komodor-dewanto-pilot-terbaik-tni-au-jadi-sopir-truk.html "Kisah tragis Komodor Dewanto, pilot terbaik TNI AU jadi sopir truk"]</ref> Dewanto meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat terbang PA-23 Aztec milik [[Sabang Merauke Raya Air Charter|Sabang Merauke Raya AC]] pada tahun [[1970]]. Jenazahnya baru ditemukan delapan tahun kemudian. Atas izin [[Soeharto]] (waktu itu presiden), jenazah pahlawan AURI yang namanya diabadikan di gedung serbaguna "Dewanto" di [[Bandar Udara Iswahyudi|Lanud Iswahyudi]], [[Madiun]], dan pemegang 16 tanda kehormatan ini dikebumikan di [[TMP Kalibata]] setelah disemayamkan di Mabes TNI AU Pancoran.
 
== Referensi ==