Xenophidion: Perbedaan antara revisi

Genus ini secara [[taksonomi]] dan [[filogenetik]] menantang untuk diklasifikasikan karena sebenarnya ular ini memiliki beberapa ciri morfologi yang membedakannya dari semua spesies ular lainnya, yakni adanya sisik kepala dengan banyak papila sensorik, sisik prefrontal besar, dan rahang atas yang bisa melakukan proses palatina berduri. Akan tetapui, mereka kekurangan sisa-sisa pelvic girdle, paru-paru kiri, atau tulang koronoid. <ref>{{Cite journal|last=Wallach|first=Van|last2=Günther|first2=Rainer|year=1998|title=Visceral anatomy of the Malaysian snake genus ''Xenophidion'', including a cladistic analysis and allocation to a new family|journal=Amphibia-Reptilia|volume=19|issue=4|pages=385–405|doi=10.1163/156853898X00052}}</ref> Pada tahun 2004, sekuensing [[sitokrom]] b menunjukkan hubungan saudara antara ''Xenophidion'' dengan [[Ular Mauritius|Bolyeriidae]] dari [[Mauritius]] . <ref name="Lawson04">{{Cite journal|last=Lawson|first=R.|last2=Slowinski|first2=J. B.|last3=Burbrink|first3=F. T.|date=2004|title=A molecular approach to discerning the phylogenetic placement of the enigmatic snake ''Xenophidion schaeferi'' among the Alethinophidia|journal=Journal of Zoology|volume=263|issue=3|pages=285–294|doi=10.1017/S0952836904005278}}</ref> Mirip dengan ''Boyleriidae'', ular spinejaw yang memiliki rahang atas bersendi. (jika Anda menggunakan kulit MonoBook – pada kulit lain, mungkin letaknya akan berbeda-beda, tidak di bagian atas halaman)