Syekh Hasan Abdel Bar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus Syekh_Moh_Hasan_Abdel_Bar.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Túrelio; alasan: Copyright violation: https://www.pzhgenggong.or.id/246348/sakit-jantung-kh-moh-hasan |
|||
Baris 79:
== Menerima Kemursyidan ==
Menurut penuturan dari ikhwan senior, Syekh Hasan Abdel Bar mulai aktif berthoriqoh sekitar tahun 1998 m. Saat itu beliau terpanggil untuk mengikuti jejak kakeknya Syekh Hasan Genggong yang memegang erat 4 pilar dalam islam yakni syariat, thoriqoh, hakikat dan makrifat. Maka Dengan segala upaya itu kemudian Ia mencari
Awalnya beliau mendatangi KH. Sufyan Miftahul Arifin Seletreng Situbondo yang merupakan santri senior Pesantren Zainul Hasan Genggong sekaligus murid dalam tarekat Naqsyabandiyah Ali Ba'alawi dibawah bimbingan Syekh Hasan Genggong. Sesampainya di kediaman Kiai Sufyan beliau mengutarakan maksudnya untuk berbai’at. Namun Kiai Sufyan tidak bersedia seraya mengatakan bahwa di daerah pakuniran ada seorang Mursyid putra dari Mursyid sebelumnya.
Dalam kegelisahan tersebut, beliau juga sowan ke maqbaroh Nun Abdul Jalil memohon petunjuk kepada Allah agar diberi kemudahan. Akhirnya, beliau mendapat isyarah dari Nun Abdul Jalil. Sebagaimana cerita yang pernah beliau sampaikan bahwa Nun Abdul Jalil hadir di kediaman beliau bersama para Mursyid dari Syekh Tuki al-Butjuri, Kiai Hasan Sepuh hingga Syekh Bahauddin An-naqsabandiyah bahkan Rasulullah Saw. Kehadiran beliau-beliau memberi isyaroh kepada Syekh Hasan Abdel Bar seraya memberikan catatan urutan kemursyidan Thoriqoh Naqsabandiyah Ali Ba’alawi
|