B. J. Habibie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 86:
== Pekerjaan dan Karier ==
 
Habibie pernah bekerja di [[Messerschmitt-Bölkow-Blohm]], sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di [[Hamburg]], [[Jerman Barat]]<ref>{{Cite book|title=Kisah, Perjuangan, & Inspirasi B. J. Habibie|last=Atma|first=Weda S.|publisher=Checklist|year=2017|isbn=|location=|page=236}}</ref>. Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presidenPresiden [[Soeharto]].
 
Habibie kemudian menjabat sebagai [[Menteri Negara Riset dan Teknologi]] (Menristek) sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Gebrakan B. J. Habibie saat menjabat Menristek diawalinya dengan keinginannya untuk mengimplementasikan "Visi Indonesia". Menurut Habibie, lompatan-lompatan Indonesia dalam "Visi Indonesia" bertumpu pada riset dan teknologi, khususnya pula dalam industri strategis yang dikelola oleh PT IPTN, PT Pindad, dan PT PAL.<ref>Habibie, B.J., 1990. Sophisticated technologies: taking root in developing countries. ''International Journal of Technology Management'', ''5''(5), pp.489-497.</ref> Targetnya, Indonesia sebagai negara agraris dapat melompat langsung menjadi negara industri dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 
Sementara itu, ketika menjabat sebagai Menristek, Habibie juga terpilih sebagai Ketua [[Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia]] (ICMI) yang pertama. Habibie terpilih secara aklamasi menjadi Ketua ICMI pada tanggal 7 Desember 1990.<ref>http://icmi.or.id/profil/sejarah/sejarah-icmi</ref>
 
Puncak karier Habibie terjadi pada tahun 1998, di mana saat itu ia diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999), setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden ke-7 (menjabat sejak 14 Maret 1998 hingga 21 Mei 1998) dalam [[Kabinet Pembangunan VII]] di bawah Presiden Soeharto.<ref>https://nasional.kompas.com/read/2018/06/22/11462431/infografik-serial-presiden-bj-habibie?page=all</ref>
 
==== Riwayat Pekerjaan ====
 
* Direktur Utama PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad);
* Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ;
* Ketua Dewan Pembina Industri Strategis (BPIS) ;
* Ketua Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) ;
* Ketua Dewan Riset Nasional (1999) ;
* Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam;
* Anggota Dewan Komisaris PT Pertamina;
* Asisten Riset Ilmu Pengetahuan Institut Kontruksi Ringan Rheinsich Westfaelische Technische Hochshule, Aachen, Jerman Barat (1960–1965) );
* Kepala Departemen Riset dan Pengembangan Analisis Struktur, Hamburg, Jerman Barat (1966–9691966–1969);
* Kepala Divisi Metode dan Teknologi Pesawat Komersial/ Pesawat Militer Messerschmidt Boelkow [[Messerschmitt-Bölkow-Blohm]] (MBB) GmbH, Hamburg, [[Jerman Barat]] (1969–1973);
* Wakil Presiden/ Direktur Teknologi Messerschmidt Boelkow [[Messerschmitt-Bölkow-Blohm]] (MBB), Hamburg, [[Jerman Barat]] (1974–1978);
* Penasihat Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (1974–1978) ;
* Direktur Utama PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), Bandung (1976) ;
* Direktur Utama PT Pelayaran Armada Laut (PAL), Surabaya (1978) ;
* Profesor Kehormatan/ Guru Besar dalam bidang Konstruksi Pesawat Terbang Institut Teknologi Bandung (ITB), [[Bandung]] (1977).
 
==== Riwayat Karier Pemerintahan ====
 
* Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan III (1978–1983)
* Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan IVIII (1983–19881978–1983) ;
* Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan VIV (1988–19931983–1988) ;
* Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan VIV (1993–19981988–1993) ;
* Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan IIIVI (1978–19831993–1998) ;
* Ketua Tim Keputusan Presiden (Keppres) 35;
* Wakil Presiden RI (1998)
* Wakil Presiden RI (1998–19991998);
* Wakil Presiden RI (19981998–1999) .
 
== Masa Kepresidenan ==