Teuku Umar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Galeri: Menambah gambar #WikiSejarah
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 41:
 
== Perang Aceh ==
Ketikaketika [[perang Aceh]] meletus pada [[1873]] Teuku Umar ikut serta berjuang bersama pejuang-pejuang Aceh lainnya, umurnya baru menginjak 19 tahun. Mulanya ia berjuang di kampungnya sendiri, kemudian dilanjutkan ke [[Aceh Barat]]. Pada umur yang masih muda ini, Teuku Umar sudah diangkat sebagai keuchik [[gampong]]([[kepala desa]]) di daerah Daya [[Meulaboh]].<ref name=acehbooks/>
 
Pada usia 20 tahun, Teuku Umar menikah dengan Nyak Sofiah, anak Uleebalang Glumpang. Untuk meningkatkan derajat dirinya, Teuku Umar kemudian menikah lagi dengan Nyak Malighai, puteri dari Panglima Sagi XXV Mukim.
 
Pada tahun [[1880]], Teuku Umar menikahi janda [[Cut Nyak Dhien]], puteri pamannya Teuku Nanta Setia. Suami Cut Nya Dien, yaitu Teuku Ibrahim Lamnga meninggal dunia pada [[Juni]] [[1878]] dalam peperangan melawan Belanda di Gle Tarun. Keduanya kemudian berjuang bersama melancarkan serangan terhadap pos-pos [[Belanda]].
 
== Taktik Penyerahan Diri ==