Protein: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Struktur: Hasil terjemahan dari en.wp
RianHS (bicara | kontrib)
Struktur: Hasil terjemahan dari en.wp
Baris 59:
[[Berkas:Chaperonin_1AON.png|pra=https://wiki-indonesia.club/wiki/Berkas:Chaperonin_1AON.png|ka|jmpl|Struktur kristal dari [[protein pendamping]] yang merupakan kompleks protein yang sangat besar. Fungsinya untuk membantu pelipatan protein. Bagian yang diberi perbedaan warna merupakan subunit protein tunggal.]]
[[Berkas:Proteinviews-1tim.png|pra=https://wiki-indonesia.club/wiki/Berkas:Proteinviews-1tim.png|jmpl|Tiga kemungkinan representasi dari struktur tiga dimensi protein isomerase fosfat triosa. '''Kiri''': Representasi semua atom yang diwarnai oleh jenis atom. '''Tengah:''' Representasi sederhana yang menggambarkan konformasi tulang punggung, diwarnai oleh struktur sekunder. '''Kanan''': Representasi permukaan yang dapat diakses pelarut yang diwarnai oleh jenis residu (residu asam merah, residu basa biru, residu polar hijau, residu nonpolar putih).]]
Sebagian besar&nbsp;protein [[Pelipatan protein|terlipat]] menjadi struktur tiga dimensi yang unik. Bentuk alami suatu protein yang melipat dikenal dengan istilah [[konformasi asli]].<ref>Murray ''et al''., p. 36.</ref> Meskipun banyak protein dapat melipat tanpa bantuan dam hanya melalui sifat-sifat kimiawi asam amino mereka, sejumlah protein lain memerlukan bantuan [[Pendamping (protein)|protein pendamping]] untuk melipat menjadi kondisi aslinya.<ref>Murray ''et al''., p. 37.</ref> Ahli biokimia sering merujuk pada empat aspek berbeda dari struktur protein:.<ref>Murray ''et al''., pp. 30–34.</ref>
* strukturStruktur primer protein, merupakan urutan [[asam amino]] penyusun protein yang dihubungkan melalui [[ikatan peptida]] ([[amida]]). [[Frederick Sanger]] merupakan ilmuwan yang berjasa dengan temuan metode penentuan deret asam amino pada protein, dengan penggunaan beberapa enzim [[protease]] yang mengiris ikatan antara asam amino tertentu, menjadi fragmen peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuan kertas kromatografik. Urutan asam amino menentukan fungsi protein, pada tahun 1957, [[Vernon Ingram]] menemukan bahwa translokasi asam amino akan mengubah fungsi protein, dan lebih lanjut memicu [[mutasi]] genetik.
* strukturStruktur sekunder, protein adalahyaitu struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh [[ikatan hidrogen]]. BerbagaiContoh bentuk struktur sekunder misalnyayang ialahpaling sebagaiumum berikut:yaitu
** ''alpha helix'' (''α-helix'', "puntiranuliran-alfa"), berupa pilinan rantai asam amino-asam amino berbentuk seperti spiral;
** ''beta-sheet'' (''β-sheet'', "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-HS–H);
** ''beta-turn'', (''β-turn'', "lekukan-beta"); dan
** ''gamma-turn'', (''γ-turn'', "lekukan-gamma").<ref name="struk">Paustian T. 2001. Protein Structure. University of Wisconsin-Madison. http://lecturer.ukdw.ac.id/dhira/BacterialStructure/Proteins.html. Diakses pada 5 Mei 2010.</ref>
* strukturStruktur tersier yang, merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder dan menjadi bentuk keseluruhan satu molekul protein. Istilah "struktur tersier" sering digunakan sebagai sinonim dengan istilah ''lipatan''. Struktur tersier biasanyainilah yang mengontrol fungsi berupadasar gumpalanprotein. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa [[ikatan kovalen]] membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
* contohStruktur kuartener, yaitu struktur kuarteneryang dibentuk oleh beberapa molekul protein (rantai polipeptida). Dalam konteks ini, biasanya disebut ''[[subunit protein]]'', yang berfungsi sebagai [[Kompleks protein|protein kompleks]] tunggal. Contoh yang terkenal adalah [[enzim]] [[Rubisco]] dan [[insulin]].
*Struktur kuiner, yaitu karakteristik dari permukaan protein yang mengatur interior seluler yang padat. Struktur kuiner bergantung pada interaksi makromolekul yang bersifat sementara, tetapi penting, yang terjadi di dalam sel hidup.
 
Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode: (1) hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl), dan kemudianlalu komposisi asam amino ditentukan dengan instrumen ''aminopenganalisis acidasam analyzeramino'','' (2) analisis sekuensurutan dari ujung-N dengandilakukan menggunakandengan degradasi [[Edman]], (3) kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri massa, dan (4) penentuan massa molekularmolekuler dengan [[spektrometri massa]].
Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi ''circular[[dikroisme dichroism''sirkuler]] (CD) dan ''Fourier[[spektroskopi Transforminframerah Infratransformasi Red''Fourier]] ([[FTIR]]).<ref>Pribic R, Stokkum van IH, Chapman D, Haris PI, Bloemendal M. 1993. Protein secondary structure from Fourier transform infrared and/or circular dichroism spectra. ''Anal Biochem'' 214(2):366-78.</ref> Spektrum CD dari puntiranuliran-alfa menunjukkan dua absorbans negatif pada 208 dan 220&nbsp;nm dan lempeng-beta menunjukkan satu puncak negatif sekitar 210-216210–216&nbsp;nm. Estimasi dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari spektrum CD. Pada spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiranuliran-alfa berbeda dibandingkan dengan pita amida-I dari lempeng-beta. Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa diestimasi dari spektrum inframerah.
 
Protein bukanlah molekul yang sepenuhnya kaku. Selain tingkat struktur ini, protein dapat berubah di antara beberapa struktur terkait saat mereka menjalankan fungsinya. Dalam konteks penataan ulang fungsional ini, struktur tersier atau kuaterner biasanya disebut sebagai "[[Isomerisme konformasi|konformasi]]", dan transisi di antara keduanya disebut ''perubahan konformasi.'' Perubahan tersebut sering kali disebabkan oleh pengikatan molekul [[Substrat (kimia)|substrat]] ke [[situs aktif]] enzim, atau wilayah fisik protein yang berpartisipasi dalam katalisis kimia. Dalam larutan, protein juga mengalami variasi struktur melalui getaran termal dan tumbukan dengan molekul lain.<ref>van Holde and Mathews, pp. 368–75.</ref>
[[Berkas:Protein_composite.png|pra=https://wiki-indonesia.club/wiki/Berkas:Protein_composite.png|jmpl|Permukaan molekul beberapa protein menunjukkan ukuran komparatifnya. Dari kiri ke kanan: [[Antibodi G|imunoglobulin G]] (IgG, [[antibodi]]), [[hemoglobin]], [[insulin]] (hormon), [[Adenilat kinase|kinase adenilat]] (enzim), dan [[glutamin sintetase]] (enzim).]]
Secara informal, protein dapat dibagi menjadi tiga kelas utama yang berkorelasi dengan struktur tersier yang khas: [[Protein Globular|protein globular]], [[protein berserat]], dan [[protein membran]]. Hampir semua protein globular dapat [[Kelarutan|larut]] dan banyak di antaranya adalah enzim. Protein berserat sering kali bersifat struktural, seperti [[kolagen]] (komponen utama jaringan ikat) atau [[keratin]] (komponen protein rambut dan kuku). Protein membran sering berfungsi sebagai [[Reseptor (biokimia)|reseptor]] atau menyediakan saluran untuk molekul polar atau bermuatan untuk melewati [[membran sel]].<ref>van Holde and Mathews, pp. 165–85.</ref>
 
=== Domain protein ===