Protein: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Struktur: Hasil terjemahan dari en.wp |
→Pemurnian protein: Hasil terjemahan dari en.wp |
||
Baris 121:
Untuk protein alamiah, serangkaian langkah pemurnian mungkin diperlukan untuk mendapatkan protein yang cukup murni untuk aplikasi laboratorium. Untuk menyederhanakan proses ini, [[rekayasa genetika]] sering digunakan untuk menambahkan sifat kimiawi pada protein yang membuatnya lebih mudah untuk dimurnikan tanpa memengaruhi struktur atau aktivitasnya. Di sini, sebuah "penanda" yang terdiri dari urutan asam amino tertentu, biasanya serangkaian residu [[Histidina|histidin]] (sebuah "penanda-His"), dilampirkan ke salah satu ujung protein. Akibatnya, ketika lisat dilewatkan ke kolom kromatografi yang mengandung [[nikel]], residu histidin mengikat nikel dan menempel pada kolom, sementara komponen lisat yang tidak diberi tanda lewat tanpa hambatan. Sejumlah tag berbeda telah dikembangkan untuk membantu peneliti memurnikan protein tertentu dari campuran yang kompleks.<ref name="Terpe2003">{{cite journal|date=January 2003|title=Overview of tag protein fusions: from molecular and biochemical fundamentals to commercial systems|journal=Applied Microbiology and Biotechnology|volume=60|issue=5|pages=523–33|doi=10.1007/s00253-002-1158-6|pmid=12536251|vauthors=Terpe K|s2cid=206934268}}</ref>
=== Lokalisasi seluler ===
[[Berkas:Localisations02eng.jpg|pra=https://wiki-indonesia.club/wiki/Berkas:Localisations02eng.jpg|ka|jmpl|Protein dalam [[Kompartemen seluler|kompartemen]] dan struktur seluler yang berbeda ditandai dengan [[protein berpendar hijau]] (di gambar ini berwarna putih)]]
Studi tentang protein ''in vivo'' sering kali berkaitan dengan sintesis dan lokalisasi protein di dalam sel. Meskipun banyak protein intraseluler disintesis dalam [[sitoplasma]] dan protein-terikat-membran atau protein-tersekresi di [[retikulum endoplasma]] (RE), cara spesifik tentang bagaimana protein [[Penargetan protein|ditargetkan]] ke organel atau struktur seluler tertentu sering kali tidak jelas. Teknik yang berguna untuk menilai lokalisasi seluler adalah menggunakan rekayasa genetika untuk mengekspresikan di dalam sel, suatu [[protein fusi]] atau [[Chimera (protein)|kimera]] yang terdiri dari protein alami yang diinginkan yang dihubungkan dengan "[[Gen reporter|pelapor]]" seperti [[protein berpendar hijau]] (GFP).<ref name="Stepanenko2008">{{cite journal|date=August 2008|title=Fluorescent proteins as biomarkers and biosensors: throwing color lights on molecular and cellular processes|journal=Current Protein & Peptide Science|volume=9|issue=4|pages=338–69|doi=10.2174/138920308785132668|pmc=2904242|pmid=18691124|vauthors=Stepanenko OV, Verkhusha VV, Kuznetsova IM, Uversky VN, Turoverov KK}}</ref> Posisi protein yang menyatu di dalam sel dapat divisualisasikan dengan bersih dan efisien menggunakan [[Mikroskopi|mikroskop]], seperti yang ditunjukkan pada gambar.<ref name="Yuste2005">{{cite journal|date=December 2005|title=Fluorescence microscopy today|journal=Nature Methods|volume=2|issue=12|pages=902–4|doi=10.1038/nmeth1205-902|pmid=16299474|vauthors=Yuste R|s2cid=205418407}}</ref>
Metode lain untuk menjelaskan lokasi seluler dari protein memerlukan penggunaan penanda kompartemen untuk daerah seperti RE, badan Golgi, lisosom atau vakuola, mitokondria, kloroplas, membran plasma, dan lainnya. Dengan penggunaan penanda berpendar (fluoresen) atau antibodi terhadap penanda, identifikasi lokalisasi protein yang diinginkan akan menjadi lebih mudah. Misalnya, [[Imunofluoresen|imunofluoresensi tidak langsung]] akan memungkinkan kolokalisasi fluoresensi dan demonstrasi lokasi. Pewarna fluoresen digunakan untuk memberi label pada kompartemen seluler untuk tujuan yang sama.<ref name="Margolin2000">{{cite journal|date=January 2000|title=Green fluorescent protein as a reporter for macromolecular localization in bacterial cells|journal=Methods|volume=20|issue=1|pages=62–72|doi=10.1006/meth.1999.0906|pmid=10610805|vauthors=Margolin W}}</ref>
Kemungkinan lain juga ada. Misalnya [[imunohistokimia]] biasanya menggunakan antibodi terhadap satu protein yang diinginkan atau lebih, yang dikonjugasikan ke enzim yang menghasilkan sinyal bercahaya atau kromogenik yang dapat dibandingkan antarsampel, sehingga memungkinkan informasi lokalisasi. Teknik lain yang dapat diterapkan adalah kofraksionasi dalam gradien sukrosa (atau bahan lain) menggunakan [[sentrifugasi isopiknik]].<ref name="Walker2000">{{cite book|vauthors=Walker JH, Wilson K|year=2000|title=Principles and Techniques of Practical Biochemistry|location=Cambridge, UK|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-65873-7|pages=287–89}}</ref> Meskipun teknik ini tidak membuktikan kolokalisasi kompartemen dengan kepadatan yang diketahui dan protein yang diinginkan, teknik ini meningkatkan kemungkinan, dan lebih dapat diterima untuk penelitian skala besar.
== Nutrisi ==
|