Pada tanggal 3 November 2015, saatketika Sin akan membuka acara peringatan [[Hari Pangan Sedunia]] serta pembukaan sidang Dewan Ketahanan Pangan tingkat Kabupaten Poso, dia ditampar oleh seseorang yang merupakan pegawai di kantor tersebut. Kejadian tersebut mengakibatkan luka memar pada bagian hidung dan wajah Sin. Sebelum acara dimulai, pelaku mengendap-endap dan mendekati Sin yang baru saja duduk, dan langsung menamparnya berkali-kali dengan menggunakan tangan kosong.<ref name=Insiden>{{cite web|author=Wawan|url=http://www.metrosulawesi.com/article/bupati-poso-ditampar-polres-poso-tetapkan-tersangka|title=Bupati Poso Ditampar, Polres Poso Tetapkan Tersangka|website=MetroSulawesi|access-date=8 Oktober 2016|archive-url=http://web.archive.org/web/20160408172844/http://www.metrosulawesi.com/article/bupati-poso-ditampar-polres-poso-tetapkan-tersangka|archive-date=8 April 2016|dead-url=yes}}</ref> Pelaku kemudian teridentifikasi sebagai Fabian Amir Jafar. Fabian adalah Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan Pangan [[Pemerintahan Kabupaten Poso|Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Poso]]. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka menampar Sin didasarkan pada dendam pribadi. Tersangka juga kesal karena selama ini istrinya yang juga [[PNS]] sering dimutasi dari tempat kerjanya. Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menyatakan kejadian tersebut sebagai pelanggaran berat.<ref name=Insiden2>{{cite web|last=Malaha|first=Rolex|url=https://sulteng.antaranews.com/berita/22061/gubernur-pemukulan-penjabat-bupati-poso-pelanggaran-berat|title=Gubernur: Pemukulan Pejabat Bupati Poso Pelanggaran Berat|website=[[Antaranews]]|date=6 November 2015|access-date=8 Oktober 2016}}</ref>
Orang tersebut kemudian teridentifikasi sebagai Fabian Amir Jafar. Fabian sendiri adalah Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan Pangan [[Pemerintahan Kabupaten Poso|Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Poso]]. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka menampar Sin didasarkan pada dendam pribadi. Tersangka juga kesal karena selama ini istrinya yang juga [[PNS|pegawai negeri sipil]] sering dimutasi dari tempat kerjanya.
Pada hari berikutnya, tanggal 4 Oktober 2015, sejumlah tokoh masyarakat menemui Sin di rumah jabatan bupati Poso di kelurahan [[Bonesompe, Poso Kota Utara, Poso|Bonesompe]], kecamatan [[Poso Kota Utara, Poso|Poso Kota Utara]]. Selain ungkapan keprihatinan, para tokoh masyarakat Poso ini juga mengaku tetap memberikan dukungan moril kepada Bupati Poso atas peristiwa yang tidak menyenangkan tesebut.<ref name=Insiden/>
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, menegaskan bahwa kasus penamparan pelaksana tugas Bupati Poso Sin Songgo yang dilakukan di tempat umum merupakan pelanggaran berat. Menurutnya, kasus seperti itu sangat berat [[hukuman]]nya dan pelakunya bisa dikenakan [[wikt:pasal|pasal]] berlapis.<ref name=Insiden2>{{cite web|url=http://www.antarasulteng.com/berita/22061/gubernur-pemukulan-penjabat-bupati-poso-pelanggaran-berat|title=Gubernur: Pemukulan Pejabat Bupati Poso Pelanggaran Berat|website=[[Antara (kantor berita)|ANTARA]]|access-date=8 Oktober 2016}}</ref> Insiden ini sendiri menjadi perbincangan di [[internet]] dengan munculnya kartun yang mengilustrasikan peristiwa tersebut.<ref name=Kartun>{{cite web|url=http://sulsel.pojoksatu.id/photo/kartun-bupati-poso-ditampar-pns/|title=KARTUN: Bupati Poso Ditampar PNS|website=Pojok Satu|access-date=8 Oktober 2016}}</ref>