SMA Negeri 1 Kendal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-\bdi tahun\b +pada tahun)
pergantian nama kepala sekolah
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 10:
| maskot = Ganesha
| rektor =
| kepsek = SunartoYuniasih, S.Pd., M.Pd.
| kurikulum = Kurikulum 2013 dan KTSP 2006
| kelas = X MIPA/IPS/IBB, XI MIPA/IPS, XII IPA/IPS
Baris 30:
 
'''SMA Negeri 1 Kendal''' merupakan salah satu [[Sekolah Menengah Atas]] Negeri yang ada di [[Kendal]]. SMAN 1 Kendal beralamat di Jl. Soekarno-Hatta, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. SMA Negeri 1 Kendal atau yang biasa dikenal sebagai SMANIK, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas yang difavoritkan di Kabupaten Kendal. Sekolah yang berlokasi di Jl. Soekarno-Hatta, Desa Purwokerto, Kecamatan Patebon ini, merupakan salah satu dari tiga SMA di Kabupaten Kendal yang pernah mendapat status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional bersama SMA Negeri 1 Boja dan SMA Pondok Modern Selamat, sebelum akhirnya status itu dicabut sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi beberapa waktu yang lalu. SMA yang juga memiliki sebutan Ganesha International Highschool berkaitan dengan logo sekolah yang bergambarkan Dewa Ganesha ini, telah berhasil mencetak lulusan terbaiknya untuk diterima di perguruan tinggi negeri ataupun swasta favorit di sejumlah wilayah di Indonesia, seperti UGM, ITB, IPB, Undip, ITS, Unnes dan sebagainya. Mantan Bupati Kendal Dra. Hj. Siti Nurmarkesi juga pernah mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 Kendal.
 
== Sejarah Sekolah ==
SMA Negeri 1 Kendal adalah SMA berstatus negeri pertama sekaligus SMA pertama di Kabupaten Kendal. Sehingga pada masa awal didirikan, sekolah ini dinamakan SMA Kendal. SMA Negeri 1 Kendal didirikan atas instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Priyono. Menteri yang menjabat pada era Presiden Soekarno itu, menginstruksikan kepada jajaran direksi SMA Negeri 1 Semarang pada bulan Juli tahun 1961 agar membuka sekolah cabang atau filial di Kabupaten Kendal. Instruksi tersebut dilaksanakan pada awal bulan Agustus tahun 1961 dengan dibentuknya Panitia Pendirian SMA Kendal oleh direktur SMA Negeri 1 Semarang, Kartono, sekaligus melakukan peninjauan lokasi di Kota Kendal. Panitia ini terdiri atas 9 orang yang terdiri dari dua ketua, dua penulis (sekretaris), dua bendahara, seksi pendidikan, seksi teknik bangunan dan satu penasihat. Panitia Pendirian SMA Kendal ini diketuai oleh R.S Danoesogito dan R. Kaolan Brotosiswoyo. Tim tersebut akhirnya berhasil mendirikan SMA Kendal yang menjadi cikal bakal SMA Negeri 1 Kendal. Pada awalnya, panitia menyediakan Gedung Bhakti (sekarang menjadi Museum Juang 1945 Kabupaten Kendal) yang beralamat di Jl. Notomudigdo, Kecamatan Kota Kendal, atau berada di sebelah timur Kantor Bupati Kendal, sebagai tempat penyelenggaraan aktivitas belajar mengajar. Namun karena gedung tersebut kurang memenuhi syarat sebagai tempat penyediaan layanan belajar mengajar, panitia akhirnya memindahkan gedung SMA Negeri 1 Kendal ke gedung bekas asrama SGB Kendal di Jl. Pemuda No. 58 pada 2 Oktober 1961. Saat itu, jumlah murid baru 25 anak. Kegiatan belajar mengajar di gedung tersebut berjalan hingga tahun 1977. Sekarang, gedung tersebut difungsikan sebagai rumah transit burung atau dikenal sebagai gedung sarang burung Kota Kendal. Ketika masih menggunakan gedung Bhakti di Jl. Notomudigdo, atas kerja keras Panitia Pendiri, pada 1 Agustus 1961, SMA Negeri 1 Kendal akhirnya mendapat status negeri dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat itu. Status SMA Negeri tersebut adalah yang pertama di Kabupaten Kendal. Setelah mendapat status negeri, di masa awal menempati gedung SGB, SMA Negeri 1 Kendal lalu melepaskan diri dari status sekolah cabang SMA Negeri 1 Semarang pada 5 Oktober 1961. Artinya, mulai saat itu, SMA Negeri 1 Kendal secara resmi berdiri dan memisahkah diri dari SMA Negeri 1 Semarang. Hingga saat ini, tanggal 5 Oktober diperingati sebagai Hari Ulang Tahun SMA Negeri 1 Kendal.