Nukleotida: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 2:
[[Berkas:DAMP chemical structure.svg|jmpl|275px|Nukleotida ini mengandung [[pentosa|gula berkarbon lima]] yaitu [[deoksiribosa]] (di tengah), sebuah [[nukleobasa]] yaitu [[adenina]] (kanan atas), dan sebuah gugus [[fosfat]] (kiri). Gula deoksiribosa bergabung dengan nukleobasa membentuk sebuah <u title="Nukleotida">[[deoksiribonukleosida]]</u> yang disebut [[deoksadenosina]], sedangkan keseluruhan struktur termasuk gugus fosfat adalah sebuah <u title="Deoksiadenosina monofosfat" href="deoksiadenosina monofosfat">nukleotida</u> dengan nama [[deoksiadenosina monofosfat]].]]
'''Nukleotida''' adalah [[senyawa organik]] yang terdiri dari sebuah [[nukleosida]] dan sebuah gugus [[fosfat]]. Ia berperan sebagai [[monomer]] yang menyusun [[polimer]] berupa [[asam nukleat]], yaitu asam deoksiribonukleat ([[DNA|DNA)]] dan asam ribonukleat ([[RNA]]); keduanya adalah [[biomolekul]] penting yang menyusun makhluk hidup di Bumi. Nukleotida diperoleh dari makanan dan juga disintesis di hati dari [[nutrien]]
Nukleotida tersusun dari tiga subunit, yaitu sebuah gugus basa nitrogen heterosiklik (yang disebut [[basa nukleotida]] atau nukleobasa), sebuah gula [[pentosa]] (berupa [[ribosa]] atau [[deoksiribosa]]), dan setidaknya satu gugus fosfat. Empat jenis nukleobasa pada DNA yaitu [[guanina]] (G), [[adenina]] (A), [[sitosina]] (C), dan [[timina]] (T); pada RNA, nukleobasa yang digunakan adalah [[urasil]] (U) alih-alih timina.
Nukleotida berperan penting dalam metabolisme di tingkat dasar dan seluler. Nukleotida mengandung energi kimia dalam bentuk [[nukleotida trifosfat]], yaitu [[adenosina trifosfat]] (ATP), [[guanosina trifosfat]] (GTP), [[sitidina trifosfat]] (CTG), dan [[uridina trifosfat]] (UTP). Paket energi ini tersebar di sel-sel tubuh dan menyediakan energi untuk fungsi metabolisme seperti sintesis asam amino, protein, [[membran sel]], dan [[organel]]; pergerakan sel dan organel (intraselular dan ekstraselular); hingga pembelahan sel melalui [[mitosis]] dan [[meiosis]].<ref name="Alberts">Alberts B, Johnson A, Lewis J, Raff M, Roberts K & Walter P (2002). ''Molecular Biology of the Cell'' (4th ed.). Garland Science. {{ISBN|0-8153-3218-1}}. pp. 120–121.</ref> Selain itu, nukleotida juga berpartisipasi dalam [[persinyalan sel]] melalui [[guanosina monofosfat siklik]] (cGMP) dan [[adenosina monofosfat siklik]] (cAMP), serta merupakan salah satu subunit untuk beberapa [[kofaktor]], seperti [[Koenzim A|CoA]], [[Flavin adenina dinukleotida|FAD]], FMN, [[Nikotinamida adenina dinukleotida|NAD]], dan [[Nikotinamida adenina dinukleotida fosfat|NADP]]⁺. Dalam [[sel (biologi)|sel]], kofaktor ini memainkan peran penting dalam fiksasi energi (misalnya [[fotosintesis]]), [[metabolisme]], dan [[transduksi sinyal seluler]].
Dalam biokimia eksperimental, nukleotida bisa bereaksi dengan [[radionuklida]] untuk membentuk radionukleotida. Proses ini dinamakan radiolabel dan sangat penting untuk mengeksplorasi mekanisme reaksi kimia.
|