Stasiun Kapuan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~stub
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k top: penggantian berada --> terletak, replaced: yang berada di → yang terletak di using AWB
Baris 24:
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2014-sekarang)
}}
'''Stasiun Kapuan (KPA)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang beradaterletak di [[Kapuan, Cepu, Blora]]; pada ketinggian +34 meter; termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang]]. Jalan Stasiun menghubungkan stasiun ini dengan jalan Desa Kapuan–[[Ngloram, Cepu, Blora|Ngloram]], berdekatan dengan Pasar Kapuan. Di dekat stasiun ini, terdapat [[Bandar Udara Ngloram]] yang sudah lama tidak aktif.
 
Stasiun ini awalnya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Saat pembangunan jalur ganda lintas utara Jawa, dilakukan pembangunan bangunan baru stasiun yang berjarak sekitar 50 meter di sebelah barat daya bangunan lama dan ditambahkan masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi barat laut stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Setelah [[jalur ganda]] ruas [[Stasiun Wadu|Wadu]]–[[Stasiun Tobo|Tobo]] dioperasikan mulai akhir Maret 2014<ref>{{Cite web|url=http://dephub.go.id/post/read/jalur-ganda-ka-jakarta-bojonegoro-sudah-bisa-beroperasi-penuh-60943|title=Jalur Ganda KA Jakarta-Bojonegoro Sudah Bisa Beroperasi Penuh|last=Kementerian Perhubungan|first=Biro Komunikasi dan Informasi Publik|date=2014-03-27|website=Kementerian Perhubungan|language=id|access-date=2020-04-10}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://beritatrans.com/2014/02/26/switchover-terakhir-di-jalur-ganda-ka-pantura/|title=Switchover Terakhir di Jalur Ganda KA Pantura|last=|first=|date=2014-02-26|website=Berita Trans|language=id|access-date=2020-04-10}}</ref>, jalur 2 kini hanya dijadikan sepur lurus untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]], sedangkan jalur lurus baru tersebut menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]. Selain itu, dilakukan perubahan sistem persinyalan dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik serta dilengkapi kanopi yang menaungi jalur 1 dan 2. Arsitektur bangunan baru tersebut serupa dengan [[Stasiun Patukan]]. Bangunan lama stasiun masih tetap dipertahankan meski sudah tidak digunakan lagi.