Tabu: Mengusik Gerbang Iblis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aditya Dirgantara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
→‎Sinopsis: alur lengkap
Baris 30:
'''''Tabu: Mengusik Gerbang Iblis''''' adalah [[film horor]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[24 Januari]] [[2019]] disutradarai oleh [[Angling Sagaran]]. Film ini dibintangi oleh [[Angga Aldi Yunanda]], [[Nadya Fricella]], [[Bastian Steel]], [[Agatha Chelsea]], dan [[Rayn Wijaya]] sebagai pemeran utama.
 
== SinopsisAlur ==
Diaz, Keyla, Tio, Adis, Muti, dan Mahir adalah sekelompok sahabat [[SMA]] yang memiliki misi memasuki hutan Leuweng Hejo, sebuah hutan terlarang.
Setelah tidak sengaja memasuki hutan terlarang di Leuweung Hejo dan melakukan beragam hal yang dianggap tabu, hidup Diaz (Angga Yunanda), Keyla (Isel Fricella), Tio (Rayn Wijaya), Adis (Elina), Muti (Agatha Chelsea), dan Mahir (Bastian Steel) mendadak berubah. Hilangnya Diaz dan hadirnya bocah misterius yang dibawa Keyla pulang menjadi awal dari teror tanpa henti. Ketika berkenalan dengan bocah dari Leuweung Hejo dan melihat kondisi Diaz, cucunya, yang berbeda, firasat Oma (Laksmi Notokusumo) mengatakan sesuatu yang buruk akan terjadi. Hantu-hantu di Leuweung Hejo yang selama ini terkunci mendapat akses keluar ketika bocah misterius dibawa ke Jakarta dan tinggal di rumah Diaz. Diam-diam, bocah itu menjadi perantara dari kekuatan jahat yang ratusan tahun terkunci di Leuweung Hejo.<ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s008-19-213527_satu-suro#.XELzKtL7TIU |title=Sinopsis Film Tabu |publisher=filmindonesia.or.id |accessdate=19 Januari 2019 }}</ref>
 
Keyla, Muti, dan Adis diganggui sesosok hantu disana. Setelah berkumpul, mereka memutuskan untuk kabur dari Leuweng Hejo. Ketika ingin memasuki mobil, mereka melihat hantu itu didalamnya. Diaz bertekad [[Dokumentasi|merekam]] hantu itu, dan diambilnya. Sambil mencari Diaz, mereka melihat seorang anak [[tuli]] yang bersandar di pohon. Ia mengatakan ia melihat Diaz, dan mengarahkan semuanya ke arah yang ditujuinya. Di tempat yang ditujui, Diaz [[Kerasukan|dirasuki]], dan kemudian menjadi dingin dan pucat. Merekapun membawa anak itu ke [[Jakarta]]. Ketika diberitahu mengenai perjalanan mereka, nenek Diaz menjadi cemas. Di sebuah ''[[:en:Flashback (narrative)|flashback]]'', ternyata ayah Keyla juga ayah sang anak, Kema; ia diambil sang hantu di Leuweng Hejo dan diletakkan dalam [[:en:Stasis (fiction)|stasis]]: ia tidak akan berubah secara fisik dan mental sampai dilepaskan. Nenek Diaz diberitahu dukun bahwa "mereka" sudah dekat, sebelum dibuat pusing oleh sang anak.
 
Ketika dititip pengurus [[kantin]], Kema terlihat memakan [[tikus]] berdarah dan matanya putih. Semua yang melihatnya berubah menjadi [[zombi]]. Merekapun dirawat di rumah sakit. Tio melakukan [[pemungutan suara kemajemukan]], yang hasilnya adalah adanya Kema di Jakarta disesali. Suatu malam, Diaz terlihat menuju atap tempat kumuh; Mahir mengejarnya, lalu Diaz yang dirasuki hantu selama ini membuat Mahir syok dan jatuh, lalu mati. Ketika melihat Diaz berjalan di malam hari, Muti mengejarnya tapi ditabrak kendaraan.
 
Ayah Keyla disuruh melepaskan arwah yang telah menggangui mereka. Eksperimen itu dilakukan di rumah Diaz. Rumahnya sudah kumuh dan dipenuhi batang-batang pohon. Diaz ditemukan tidak sadar secara berdiri, dan neneknya ditemukan sembunyi di pojok sebuah ruangan, panik. Sang ayah membaca [[Surah Al-Fatihah|surah Al-Fatitah]] kepada Kema sambil menangis rindu. Kema pelan-pelan dilepaskan dari arwah yang telah mengganguinya. Diaz kesurupan. Nenek Diaz dan ayah Keyla mengatakan bahwa sejak purbakala, berbagai macam orang, termasuk Kema, dipergunakan oleh ratusan arwah yang dikunci di Leuweng Hejo sebagai perantara untuk keluar.
 
Kembali di Leuweng Hejo, Diaz mencoba dilepaskan dari sang arwah, namun tiba-tiba mereka diggangui dengan berbagai cara. Ini membuat pikiran Kema tak terkendali, dan ibunya diganggui hantu itu. Melalui keberanian, nenek Diaz, ayah Keyla, dan Keyla berhasil melepaskan Diaz dari sang arwah. Namun, nenek Diaz dilemparkan dan meninggal. Sang hantupun dibunuh dengan membaca kitab [[Syamanisme|syamanis]] dan sebagai efek terbakar dan gosong. Kema ditinggalkan dihutan; ia tersenyum dan melambaikan tangan.
 
Keyla tiba-tiba melihat tangan gosong sang hantu di [[Wastafel cuci piring|wastafel]]. Ia berlari, namun tak sengaja memasuki gerbang menuju [[Multisemesta|replika rumah Diaz yang kumuh]], sebuah [[simbolisme]] penjara semua yang dikunci di Leuweng Hejo. Muti dan Mahir terlihat diganggui hantu-hantu yang dikunci disana, dan Keyla telah memasuki penjara itu.
 
== Pemeran ==