Koteka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 11:
Di kawasan pegunungan, seperti [[Wamena]], koteka masih dipakai. Untuk berfoto dengan pemakainya, wisatawan harus merogoh kantong beberapa puluh ribu rupiah. Di kawasan pantai, orang lebih sulit lagi menemukannya.
Sejak 1950-an, para [[misionaris]] mengampanyekan penggunaan celana pendek sebagai pengganti koteka. Ini tidak mudah. [[Suku Dani]] di [[Lembah Baliem]] saat itu kadang-kadang mengenakan celana, tetapi tetap mempertahankan koteka.
|