Medan Sunggal, Medan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
HaidirAndiNovianto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 24:
* [[Taman Buaya]]
 
Di kecamatan ini, tepatnya di Jl. Medan Sunggal terdapat sebuah lembaga pendidikan yang cukup terkenal bernama "Yayasan Budi Bersubsidi Sunggal". Lembaga pendidikan ini telah menghasilkan cukup banyak lulusan yang telah berhasil di dunia pendidikan, pemerintahan maupun dunia usaha. Selain itu tepat di sebelah gedung Yayasan Budi Bersubsidi Sunggal terdapat sebuah bangunan megah, tetapi sayangnya diterlantarkan. Bangunan tersebut dulunya merupakan sebuah studio film milik PPFN. Namun seiring merosotnya perfilman nasional, nasib studio film yang megah tersebut turut menjadi suram. Kini hanya ilalang dan rumput liar menghiasi bangunan bersejarah tersebut.
 
Menyusuri jalan di Medan Sunggal kearah [[Asam Kumbang, Medan Selayang, Medan|Asam Kumbang]], tepatnya di Jl. PDAM Tirtanadi maka kita akan menemukan tempat rekreasi yang berada di samping bangunan pengolahan air minum PDAM Tirtanadi Sunggal. Tempat rekreasi tersebut dikenal dengan nama Bendungan. Pada hari libur dan hari-hari besar lainnya, bendungan ramai dikunjungi oleh orang-orang yang berekreasi.
 
Masih disebelah PDAM Tirtanadi terdapat sebuah masjid bersejarah bernama MesjidMasjid Baddiuzzaman. Kabarnya umur masjid ini lebih tua dari [[Masjid Raya AlMedan|Masjid MaksunRaya Al-Mashun Medan]], yang berada dekat dengan [[Istana Maimun]]. Di pekarangan belakang masjid ini terdapat komplek pemakaman para tetua/ bangsawan Melayu Sunggal.
 
Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Medan, yang berada di Jl. Pembangunan No. 14 Medan, juga berada di kawasan ini. Para alumni sekolah ini banyak yang menjadi orang penting baik di pemerintahan maupun militer dan kepolisian.
 
Berjalan melewati ujung Jl. PDAM Tirtanadi kearah Simpang Melati, [[Medan Tuntungan, Medan|Medan Tuntungan]], kita akan menjumpai sebuah Peternakan Buaya. Pusat penangkaran buaya ini memiliki ribuan ekor buaya. Tempat ini juga menjadi tujuan wisata bagi para turis asing maupun domestik. Para pengunjung akan ditarik sejumlah biaya tiket masuk yang cukup murah. Kemudian mereka akan disuguhi berbagai atraksi menarik. Misalnya atraksi seekor monyet yang masuk ke mulut seekor buaya. Namun yang paling menarik adalah pada saat pemberian makan buaya. Para buaya akan saling berebutan dan berlompatan keatas saat ayam-ayam makanan mereka dilemparkan oleh para penjaga.
 
== Referensi ==