Revisi per 24 Desember 2020 05.21 sunting Tantowi Yahya B (bicara \| kontrib) 7 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 24 Desember 2020 08.08 sunting balikkan Argo Carpathians (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Pengurus 77.587 suntingan k Suntingan Tantowi Yahya B (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Gervant of Shiganshina Tag: Pengembalian Revisi selanjutnya →
Baris 1: {{Infobox President \|name = Frederik Willem ~~Bonde~~de Klerk \|image = Frederik Willem de Klerk.jpg\|250px \|order = [[Presiden Afrika Selatan]] ke-9<br /><small>2nd Executive State President</small> Baris 17: \|successor2 = Thabo Mbeki (solely) }} '''Frederik Willem ~~Bonde~~de Klerk''' ({{lahirmati\|[[Johannesburg]], [[Gauteng]], [[Afrika Selatan]]\|18\|3\|1936}}) merupakan Presiden kulit putih yang terakhir di [[Afrika Selatan]]. Ia menjabat sebagai Presiden dari September 1989 hingga Mei 1994, dan memimpin [[Partai Nasional (Afrika Selatan)\|Partai Nasional]] atau National Party Afrika Selatan (kemudian dikenal sebagai Partai Nasional Baru Afrika Selatan) dari Februari 1989 hingga September 1997. de Klerk terkenal di dalam sejarah internasional sebagai pemimpin yang berhasil mengakhiri era apartheid, suatu dasar rasialisme di Afrika Selatan yang menindas kaum mayoritas kulit hitam. Ia juga telah mengubah sistem [[administrasi]] negara dari sebuah rezim tangan besi ke sistem [[demokrasi]], di mana penduduk kulit hitam (yang melebihi 90% penduduk Afrika Selatan) diberikan hak menentukan nasib. == Sejarah Awal == Lahir di [[Johannesburg]], De Klerk adalah anak kepala bekas Senator, Jan de Klerk dan anak saudara [[J.G. Strijdom]] [[perdana menteri]] Afrika Selatan antara 1954 dan 1958.

Frederik Willem de Klerk: Perbedaan antara revisi